Jadi Ketua DPR RI, Ternyata Puan Maharani Punya Hobi yang 'Cowok Banget' yang Bermodal Milyaran
Puan Maharani menjadi ketua DPR RI pertama wanita di Indonesia, ini sisi lain Puan Maharani yang memiliki hobi unik bermodalkan milyaran rupiah!
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Puan Maharani kini menjadi ketua DPR RI pertama wanita di Indonesia.
Siapa yang sangka ternyata Puan Maharani memiliki hobi yang cenderung 'cowok banget'.
Bahkan hobi Puan Maharani tersebut bermodalkan uang milyaran rupiah!
Puan Maharani menjadi ketua DPR RI pertama wanita di Indonesia, ini sisi lain Puan Maharani yang memiliki hobi unik bermodalkan milyaran rupiah!
Puan Maharani pun menjadi ketua DPR RI wanita pertama.
Kancah Puan Maharani di dunia politik pun tak main-main.
Terlebih, Puan Maharani adalah putri dari Megawati Soekarnoputri, presiden ke-5 Indonesia dan cucu dari Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia.
Sebelumnya, Puan Maharani menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK).
Tak heran jika Puan Maharani mampu memiliki hobi yang tak bisa dilakukan banyak orang.
Bahkan hobi Puan Maharani ini cenderung lebih ke 'cowok banget'.
Ketua DPR RI periode 2019 – 2024, beserta para wakilnya telah dilantik dalam rapat paripurna, Selasa malam 1 Oktober 2019.
Puan Maharani dari PDIP resmi ditetapkan menjadi Ketua DPR RI.
Sementara di jajaran wakil ketua diisi oleh Aziz Syamsudin dari Golkar, Sufmi Dasco dari Gerindra, Rachmat Gobel dari Nasdem, dan Ahmad Muhaimin Iskandar dari PKB.
Sebelum diresmikan menjadi pimpinan DPR RI, kelima orang itu menyerahkan daftar harta kekayaan melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Menariknya, dari daftar itu kita bisa melihat koleksi mobil dan motor masing-masing pimpinan DPR RI.
Salah satunya milik Puan Maharani, mantan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI ini tercatat mempunyai beberapa mobil pribadi.
Mulai dari Toyota Land Cruiser tahun 2008 senilai Rp 400 juta, Daihatsu Taruna keluaran 2002 dengan taksiran harga Rp 130 juta, serta Vokswagen Beetle tahun 2000 seharga Rp 200 juta.
Puan ternyata juga hobi mengoleksi mobil klasik.
Dalam laporan tersebut ia tercatat memiliki Volkswagen Karman Ghia lansiran 1961.
Mobil berjenis coupe atau convertible itu ditaksir memiliki harga jual Rp 65 juta.

Selain itu Ketua DPR perempuan pertama ini juga memiliki jajaran mobil mewah Eropa.
Misalnya Mercedes-Benz tahun 1969 yang bernilai Rp 150 juta, Mercedes-Benz tahun 1976 senilai Rp 150 juta, hingga Mercedes-Benz 280CE tahun 1982 yang ditaksir Rp 150 juta.
Tak hanya mobil, Puan tercatat memiliki tiga unit sepeda motor Harley-Davidson.
Nama model sepeda motor tidak tercatat dalam laporan LHKPN, namun disebutkan bahwa motor tersebut keluaran tahun 2002 dan 2003.
Dengan taksiran harga Rp 85 juta dan Rp 80 juta untuk Harley-Davidson keluaran 2002, serta Rp 120 juta untuk yang lansiran 2003.
Total dari 10 unit kendaraan milik Puan, jumlah harta kekayaannya ditaksir mencapai Rp 1,530 miliar.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul Koleksi Mobil Ketua DPR RI Puan Maharani, Tembus Rp 1,5 Miliar
Jadi Ketua DPR RI, Ini Rincian Gaji Puan Maharani, Jauh Lebih Rendah daripada Saat Jadi Menteri?
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Puan Maharani kini resmi ditetapkan sebagai Ketua DPR RI periode 2019-2024.
Sebelum dilantik menjadi DPR RI, Ketua DPR RI, Puan Maharani diketahui menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembanunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK).
Pilih mundur dari jabatan menteri ke DPR RI, Ketua DPR RI, Puan Maharani rela mengalami penurunan penghasilan.
Kini terungkap rincian gaji DPR RI, Ketua DPR RI yang nantinya akan diterima oleh Puan Maharani.
Kendati mengalami penurunan penghasilan, Puan masih akan tetap mendapatkan nominal yang cukup fantastis dengan menjadi DPR RI'>Ketua DPR RI.
Puan pun mengundurkan diri dari kabinet kerja sebelum dilantik sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

Hal ini lantaran pejabat negara tak diperbolehkan merangkap jabatan.
Oleh karena itu, Senin 30 September 2019, Puan pamit kepada Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri.
"Sesuai dengan UU pejabat negara tidak boleh rangkap jabatan, jadi kemarin tanggal 30 saya sudah izin pamit kepada presiden untuk mengundurkan diri sebagai PMK untuk bisa dilantik 1 Oktober ini sebagai anggota DPR," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Puan mengatakan, pengganti dirinya di Menko PMK, akan segera diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.
Ia menduga, presiden sudah memiliki nama untuk ditunjuk menggantikannya.
"Plt hak prerogatif presiden, jadi sebentar lagi presiden pasti akan mengumumkan plt menko PMK karena kan saya baru dilantik," ujarnya.
"Saya rasa sudah ada (nama Plt Menko PMK) tapi enggak elok juga kalau saya yang mengumumkan.
Harus dari istana yang mengumumkan siapa plt saya," imbuhnya.
Adapun sebanyak 575 anggota DPR periode 2019-2024 resmi dilantik dalam Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Sementara itu, sebanyak 136 anggota DPD dan 711 anggota MPR resmi dilantik.
Pelantikan anggota DPR DPD dan MPR dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pelantikan pengambilan sumpah dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali.
Puan Maharani kandidat kuat Ketua DPR
Setelah partainya PDIP berhasil memenangkan Pileg 2019, Puan Maharani juga dinilai yang paling berpeluang menjadi ketua DPR RI.
Selain karena partainya memenangkan Pileg, Puan Maharani yang juga caleg DPR RI Dapil V Jawa Tengah yang mencakup Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali memperoleh suara terbanyak di Pemilu 2019 yakni 420 ribu suara.
Namun hingga saat ini, Puan Maharani belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait apakah dirinya akan meninggalkan kursi menteri dan memilih menjadi DPR RI'>Ketua DPR RI.
Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com, Puan Maharani mengaku masih fokus pada jabatannya saat ini sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Selain itu, ia juga masih menunggu pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil pemilu legislatif 2019.
"Saya masih fokus jadi Menko PMK sampai akhir masa jabatan dan saat ini kan kita masih menunggu hasil real count suara pada tanggal 22 Mei.
Jadi masih fokus pada hal tersebut," ucap Puan Maharani dilansir dari Kompas.com.
Puan Maharani menuturkan, sesuai undang-undang, kursi Ketua DPR memang akan menjadi milik PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu.
Namun, siapa yang ditempatkan di posisi tersebut adalah sepenuhnya kewenangan parpol.
Lalu berapakah harta kekayaan Puan Maharani dan besaran penghasilannya saat menjadi menteri?
Berikut selengkapnya daftar harta kekayaan Puan Maharani yang disebut memiliki peluang menjadi ketua DPR RI dirangkum TribunJakarta.com pada Rabu (15/5).
Harta Kekayaan Puan Maharani
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, Puan Maharani terakhir kali melaporkan jumlah harta kekayaaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Oktober 2014 lalu.
Berdasarkan situs acch.kpk.go.id, harta kekayaan Puan Maharani berupa tanah dan bangunan mencapai Rp 95.627.262.750 yang terdiri dari kepemilikan tanah di Bekasi, Jakarta, Bali dan Bogor.

Tak hanya itu, Puan Maharani juga tercatat memiliki harta bergerak senilai Rp 1.080.000.000 yang terdiri dari kepemilikan mobil VW Beetle, Toyota Land Cruiser, Motor Harley Davidson dan lain-lain.
Dalam LHKPN tersebut, Puan Maharani tidak memasukkan nilai harta bergerak berupa logam mulia atau barang seni yang didapatkannya sebagai warisan.
Selain itu, Puan Maharani juga memiliki sejumlah surat berharga senilai Rp 100.179.193.500 serta giro senilai Rp 30.715.775.846.
Meski demikian Puan Maharani juga tercatat memliki utang senilai Rp 102.972.826.014.
Dengan berbagai jumlah kekayaan yang dimiliki dan dikurangi dengan utang maka harta kekayaan Puan Maharani tercatat sekitar Rp 159.263.656.466 atau USD 30.670 per Oktober 2014 lalu.
Perbandingan Gaji DPR RI'>Ketua DPR RI dan Gaji Menteri
Berdasarkan dasar hukum Undang-undang Nomor 7 Tahun 1978; PP Nomor 75 Tahun 2000, Keppres Nomor 68 Tahun 2001; PMK Nomor 48/PMK.05/2008, maka setingkat menteri mendapatkan gaji pokok Rp 5.040.000.
Selain itu, menteri juga mendapatkan tunjangan jabatan sebesar Rp 13.608.000, dana operasional Rp 100 juta, dengan total gaji Rp 118.648.000.
Dana itu ditunjang dengan fasilitas lain, seperti operasional kantor, sarana dan prasarana, biaya tol ke bandara, biaya angkut perjalanan, hingga biaya kunjungan kerja.
Secara keseluruhan, seorang menteri bisa menerima hak keuangan mencapai Rp 1-1,4 miliar per bulan.
Kemudian, untuk seorang anggota DPR maka bisa menerima gaji total Rp 105.582.000.
Biaya itu terdiri dari gaji pokok Rp 5.040.000, tunjangan jabatan Rp 15.120.000, dan tunjangan lain termasuk dana operasional, sebesar Rp 85.422.000.
Berikut rincian gaji dan tunjangan yang didapatkan DPR RI 'Setya Novanto' dilansir dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra).
Penghasilan
Gaji Pokok = Rp. 5.040.000
Tunjangan Istri (10% GP) = Rp. 504.000
Tunjangan Anak (2 anak x 2% GP) = Rp. 201.600
Uang Sidang/Paket = Rp. 2.000.000
Tunjangan jabatan = Rp. 18.900.000
Tunjangan Beras = Rp. 90.270
Tunjangan PPH Pasal 21 = Rp 2.699.813
Total penghasilan kotor = Rp 29.435.683
Penerimaan lain-lain
Tunjangan Kehormatan = Rp. 6.690.000
Tunjangan Komunikasi Intensif = Rp. 16.468.000
Tunjangan Peningkatan Fungsi Pengawasan dan Anggaran = Rp. 5.250.000
Bantuan Langganan Listrik dan Telepon = RP. 7.700.000
Asisten Anggota = Rp.2.250.000
Total penerimaan lain-lain = Rp. 38.358.000
Jika keduanya digabungkan maka, sang ketua DPR RI akan mendapatkan uang sekitar Rp. 67.793.683 per bulan.
Tentunya, hal itu belum termasuk potongan pajak dan lain-lain.
Dalam satu periode, seorang anggota DPR juga mendapatkan fasilitas kredit mobil sebesar Rp 70 juta.
Selain itu, mereka juga diberikan fsilitas rumah dinas dan ruang kerja.
Bagaimana, jumlahnya luar biasa besarnya, bukan?
Puan Maharani Berpeluang Jadi DPR RI'>Ketua DPR RI
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menanggapi terkait siapa calon penerusnya sebagai Ketua DPR periode 2019-2024.
Untuk diketahui, pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) berhak untuk menduduki posisi Ketua DPR.
Ketua DPP PDIP nonaktif Puan Maharani disebut-sebut menjadi calon terkuat untuk menjadi Ketua DPR.
Menanggapi hal tersebut, Bamsoet, panggilan akrabnya setuju jika anak dari Megawati Soekarnoputri itu memimpin parlemen lima tahun ke depan.
"Menurut saya, ini kita kembalikan kepada PDIP, siapa pun harus setuju. Kalau PDIP menunjuk Puan, kita setuju, begitu seterusnya.
Itu sudah ketentuan politik.
Dan saya setuju," ucap Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, DPR, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Selain itu, Bamsoet juga menilai Puan berkompeten menjadi Ketua DPR.
Melihat track record Puan yang berpengalaman baik di legislatif maupun eksekutif.
"Berkompeten," jelas Bamsoet.
Sebelumnya, mencuat nama politisi PDI Perjuangan Puan Maharani menjabat DPR RI'>Ketua DPR RI periode 2019-2024.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai bahwa putri dari Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri itu layak menyandang jabatan Ketua DPR.
"Cocok, cocok sekali.
Mbak Puan sangat layak jadi Ketua DPR," ucap Muhaimin di rumah dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019) malam. (TribunNewsmaker.com/*)