Jadi Buronan, Veronica Koman Malah Mejeng di Media Australia, Tato di Lengan Kirinya Curi Perhatian
Jadi buronan polisi di Indonesia, aktivis sekaligus pengacara Hak Asasi Manusia, Veronica Koman malah tampil di media Australia, apa yang dilakukan?
Editor: Desi Kris
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menjadi buronan polisi di Indonesia, aktivis sekaligus pengacara Hak Asasi Manusia, Veronica Koman malah tampil di media Australia.
Hal itu seakan mengartikan Veronica Koman menantang kepolisian.
Veronica Koman memang telah dinyatakan tersangka terkait aksi protes perusakan bendera di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya, Jatim.
Status tersangka Vironica Koman dinyatakan sejak insiden 4 September 2019 lalu.

Veronica Koman dijerat dengan pasal berlapis yakni UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), KUHP 160 tentang menghasut di muka umum, UU 1/1946 tentang penyebaran informasi bohong, dan UU 40/2008 tentang rasis dan etnis.
Tampil di media Australia, Veronica Koman menyatakan dirinya akan tetap menyuarakan pelanggaran HAM dan ketidakadilan yang dialami oleh rakyat Papua.
Veronica Koman juga meminta pihak keluarganya untuk sabar karena persoalan rakyat Papua.
Keberanian Veronica muncul di televisi Australia meski berstatus DPO, karena situasi Papua yang kian memburuk dalam versinya.
Sebelumnya, melalui media sosial Veronica memprotes tindakan rasial terhadap warga Papua di Malang dan Surabaya.
Lalu apa saja yang dibicarakan Veronica hingga berani mejeng di media Australia meski statusnya sebagai tersangka?

BREAKING NEWS: Jadi Buronan Polisi, Veronica Koman Tampil di Media Australia, Lihat Penampilannya Sekarang, Tato di Lengan Kiri Mencuri Perhatian
Veronica Koman, yang berstatus tersangka kasus provokasi dan penyebaran berita bohong tentang Papua, resmi masuk dalam daftar pencarian orang ( DPO) Polda Jawa Timur (Jatim).
Penetapan Veronica sebagai buronan dikeluarkan setelah aktivis hak asasi manusia itu 2 kali mangkir dalam panggilan pemeriksaan polisi.
"Penyidik juga melalukan upaya jemput paksa dari 2 rumah keluarga di Jakarta. Namun tidak menemukan yang bersangkutan Veronica Koman," kata Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, Jumat (20/9/2019).
Sebelum mengeluarkan DPO untuk Veronica Koman, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim juga melakukan gelar perkara lanjutan bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) dan Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Mabes Polri.
Selain mengeluarkan DPO, penyidik juga mengirim surat permohonan red notice kepada polisi internasional melalui Mabes Polri.
"Karena sudah DPO, kami minta siapapun warga Indonesia yang menemukan Veronica Koman, harap menghubungi polisi," kata Luki.
Twitter/Veronica Koman
Veronica Koman resmi menjadi tersangka atas perannya sebagai provokator saat kerusuhan Papua
Postingan Veronica Koman dalam rangkaian aksi protes perusakan bendera di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya, Jatim, dianggap memprovokasi dan menyulut aksi kerusuhan di Papua.
Veronica 2 kali tidak merespons surat panggilan pemeriksaan sebagai tersangka.
Panggilan pertama ditujukan di 2 rumah keluarganya di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

TRIBUNJATIM.COM
Biodata Veronica Koman yang Jadi Tersangka Kasus Hoaks Rusuh Papua, Pernah Demo Jokowi Soal Ahok
Kemudian, surat dikirimkan kepada Veronica yang saat ini disebut berada di Australia.
Pada 18 September 2019 kemarin adalah batas waktu terakhir dia menghadiri panggilan pemeriksaan, setelah polisi memberikan waktu tambahan 5 hari sejak 13 September 2019.
Meski telah jadi buronan polisi Indonesia, Veronica Koman kini justru berani tampil di hadapan media Australia.
Hal ini seperti dikutip GriHot.ID dari wawancara eksklusif SBS News yang diterbitkan pada 3 Oktober 2019.
Secara khusus media Australia tersebut mewawancarai Veronica Koman yang kini disebut bermukim di negeri Kanguru.
Veronica nampak berpose didepan kamera dengan meggunakan sweater bermotif stripe hitam putih.
Rambut panjangnya, ia biarkan terurai.
Veronica Koman nampak berdiri di trotoar yang berlatar belakang jalanan.

SBS NEWS
Penampilan terbaru Veronica Koman
Dalam wawancara tersebut, Veronica Koman mengatakan setidaknya 100 orang Papua Barat telah dipenjara karena berpartisipasi dan beberapa dituduh melakukan pengkhianatan karena memegang bendera Bintang Kejora yang dilarang.
Tato di lengan kiri Veronica Koman menyita perhatian SBS News.
Pasalnya, Veronica Koman ternyata memiliki tato Indonesia di lengan kirinya sebagai simbol rasa nasionalisme.
Sayang, kini ia tidak dapat kembali ke negara asalnya, karena mengaku takut dianiaya.
Namun demikian, Veronica mengaku tetap berusaha melihat hal positif dari hal itu.

SBS NEWS
Wawancara eksklusif media Australia dengan Veronica Koman
"Ini adalah awal yang baru, ini adalah babak baru," katanya seperti dikutip GridHot.ID dari SBS News.(*)
(TribunNewsmaker/*)
Sebagian Artikel Ini telah tayang di Grid Hot dengan judul BREAKING NEWS: Jadi Buronan Polisi Indonesia, Veronica Koman Justru Tampil di Media Australia, Lihat Penampilannya Sekarang, Tato di Lengan Kiri Mencuri Perhatian