Pengakuan Widy Vierratale yang Pernah Jadi Korban Penculikan 8 Tahun Lalu, Malah Dimarahi Pacar
Tak hanya menjadi korban penculikan, Widy Vierratale juga sempat alami pelecehan seksual. Begini kronologi insiden penculikan kala itu.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pengalaman tak mengenakkan pernah menghampiri Widy Soediro Nichlany alias Widy Vierratale.
Ternyata Widy pernah menjadi korban penculikan orang tak dikenal.
Kejadian tersebut berlangsung pada bulan Juli 2011 lalu.
Kala itu masyarakat Indonesia sempat gempar dengan kabar yang beredar.
Insiden penculikan berlangsung ketika Widy dalam perjalanan pulang dari sebuah tempat hiburan malam.
Tak hanya diculik, kabarnya Widy juga sempat mengalami pelecehan seksual.

Kini Widy blak-blakan menceritakan kembali insiden tak mengenakkan yang dialaminya melalui sebuah video yang diunggah di kanal Youtube Rian Ekky Pradipta.
Kejadian tak mengenakkan berlangsung ketika Widy selesai berolahraga.
Selesai olahraga, Widy bermaksud menghampiri sang kekasih yang sedang nongkrong di sebuah cafe terkenal.
Berikut cerita lengkap Widy Vierratale yang menjadi korban penculikan.
"Kok dugem sih alay banget.
Waktu itu gue habis olahraga.
Nah waktu itu pacar yang sekarang mantan gue lagi nongkrong di tempat yang hits banget tuh," ujar Widy dalam video tersebut.
"Ya sudah gue ke sana nyamperin.
Tadinya gue makan tuh lama banget sama temen gue yang olahraga juga," lanjutnya.

Di tempat itu, Widy melihat sang kekasih tengah bersama teman-teman dan mantan kekasihnya.
Melihat sang pacar sudah ditemani banyak sahabat, bahkan mantan pacar, Widy memutuskan untuk pulang.
"Karena lemas habis habis olahraga gue pulang.
Toh itu gue lihat pacar gue juga sudah happy sendiri kan.
Gue turun tangga.
Ketemu pacar gue. 'Eh Wid mau kemana. Gue anterin aja. Tapi gue kasih sepatu dulu. Lu tunggu ya gue anterin.' Dia bilang gitu," kata Widy.
Setelah ditunggu beberapa saat, sang pacar tak juga datang menemui Widy. Alhasil Widy memutuskan berjalan kaki di sekitar Kemang sambil menunggu sang kekasih.
Di tengah jalan, baterai ponsel Widy habis.
Ia kemudian mampir di sebuah warung sambil mengisi ulang baterainya.
Setelah baterai terisi, ia kembali menghubungi sang pacar, namun tak juga ada balasan.
Berjalan kaki sendirian
Ia kemudian memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
"Nah gue jalan. Tiba-tiba ada mobil. Eh bilang mau ke mana kita anterin aja.
Mereka itu enggak tahu itu gue, Widy Vierra karena gelap pas gue masuk.
Terus habis gitu gue bilang 'enggak makasih'. Itu gue masih ping ping pacar gue.
Terus gue bilang eh ini ada yang nawarin pulang nih.
Tapi gue udah selemas itu sih keadaan gue kan," paparnya.
"Akhirnya gue disuruh masuk ke mobil gue tetap bilang enggak makasih.
Eh ada satu orang yang turun gue ditarik deh masuk ke dalam," lanjutnya.

Di dalam mobil, para pria tersebut bertanya alamat tujuan Widy. Namun bukannya mengantarkan, para pria di dalam mobil itu justru mengajak Widy berkeliling.
Di dalam mobil, Widy terus mencoba menghubungi sang pacar namun tak juga ada balasan.
Dalam kondisi mabuk berat, dua pria yang ada di bangku belakang mobil terus menggoda Widy. Dalam situasi tersebut Widy sempat memberontak.
"Pas di mobil mereka bilang di mana sih turunnya. Gue bilang di situ, eh lewat. Terus yang di belakang mabs (mabok)," kata ujar Widy.
"Terus gue santai aja di situ. Gue fokus nge-ping pacar gue enggak disahut-sahut sama pacar gue.
Enggak disagut dikira gue bohong atau bercanda kali ya.
Terus dibawa deh gue. Katanya jangan ngelawan. Nanti kita buang ke tol.
Gue sih enggak takut, cuma gue mikirin di otak gue ini laki gue ke mana gitu doang," kata dia.
Mengaku Widy Vierra
Ancaman para pria di dalam mobil semakin membuat Widy cemas.
Di tengah kecemasannya ia mengakui identitasnya kepada para pria mabuk di dalam mobil tersebut.
"Terus gue bilang tahu band Vierra enggak.
Tapi emang keadaannya sudah enggak enak ya.
Tahu emang kenapa, lo siapanya. Ya sudah gue vokalisnya.
Itu gue kayak mau enggak mau karena bingung kan keadaannya sudah enggak enak kan," ujar Widy.
"Nah mereka tuh tahu vokalis si Vierra itu punya tato di tangannya tapi mereka enggak tahu kanan atau kiri kan. Terus mereka bilang kalau lo memang vokalisnya mana tato di tangan kanan. Padahal kan di tangan kiri," kata dia.
Akhirnya para pria itu menyadari bahwa wanita yang mereka culik adalah vokalis Vierra setelah melihat tato di tangan Widy.
Mereka kemudian justru meminta maaf dan memulangkan Widy.
"Ini gue dipulangin. Laki gue pahlawan kesiangan," sebutnya.
"Si pacar malah nyeret gue marah-marah ke kantor polisi.
Padahal gue butuh kasih sayang, dia malah marah-marah.
Malah suruh kasih tau polisi nih kamu diapain," lanjutnya.
Widy mengaku sangat trauma dengan kejadian itu.
Namun trauma itu tak ingin ia pendam lama-lama.
Akhirnya Widy memutuskan bangkit dan menjadikan kejadian ini sebagai pengalaman berharga di dalam hidupnya.
Ia berharap tak ada wanita lain yang mengalami hal mengerikan seperti yang ia alami. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Blak-blakan Widy Vierratale soal Penculikannya 8 Tahun Lalu