Sebut Emil Salim Sesat, Arteria Dahlan Dikritik Pedas Banyak Tokoh, Ada Gus Mus hingga Sujiwo Tejo
Inilah deretan tokoh terkenal yang mengkritik dan menyoroti sikap politisi Arteria Dahlan saat berdebat dengan Emil Salim.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Desi Kris
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah deretan tokoh terkenal yang mengkritik dan menyoroti sikap politisi Arteria Dahlan saat berdebat dengan Emil Salim.
Sikap Arteria Dahlan saat berdebat cenderung emosi hingga menuai kecaman dari warganet hingga tokoh penting.
Simak kritikan berbagai tokoh pnting yang menyoroti sikap Arteria Dahlan !
Nama politisi Arteria Dahlan belakangan ini menjadi sorotan publik setelah menjadi narasumber di acara Mata Najwa pada Rabu (9/10/2019).
Dalam acara tersebut, dibahas mengenai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (Perpu KPK).
Arteria Dahlan disebut terlalu emosi bahkan berlaku kurang sopan terhadap narasumber lainnya, seperti Emil Salim.
Pada acara yang dipandu jurnalis Najwa Shihab, Arteria Dahlan tampak ngotot, memotong pembicaraan dan mengeluarkan nada tinggi.
Bahkan, politisi dari PDI Perjuangan itu menyebut kalimat kurang pantas pada ahli ekonomi dari Universitas Indonesia, Prof Emil Salim.
Ia menyebut Emil Salim sesat.
Saat Emil memberikan penjelasannya, Arteria Dahlan kerap menyela dan seolah tak mau mendengarkan.
Ia juga emosi sambil menunjuk-nunjuk ke arah Emil Salim.

Bahkan Emil Salim tampak kesal dan meminta Arteria untuk mendengarkan dulu penjelasannya baru menyanggah setelah ia selesai memberikan pemaparan.
Sikap dan perkataan Arteria Dahlan sosok sepuh tersebut kian menjadi sorotan khalayak.
Bahkan namanya sempat menduduki trending di Twitter.
Banyak yang menilai tindakan Arteria tidak pantas dilakukan dalam sebuah acara yang disaksikan melalui layar kaca.
Deretan tokoh terkenal pun memberikan kritik pedas pada Arteria Dahlan.
Seperti apa tanggapan para tokoh terkenal hingga selebriti terhadap sikap Arteria Dahlan ?
Dikutip TribunNewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut beberapa tokoh yang menyoroti sikap Arteria Dahlan :
1. Gus Mus

KH Mustofa Bisri atau biasa dikenal Gus Mus turut menyoroti perilaku anggota DPR, Arteria Dahlan yang dianggap tidak sopan saat berdiskus dengan Emil Salim.
Ia pun memberikan kritikan pedas pada Arteria.
Kritikannya diungkapkan lewat laman Instagram pribadinya, @s.kakung, Kamis (10/10/2019).

Gus Mus memposting tangkapan layar acara Mata Najwa yang menampilkan sosok Arteria Dahlan dan Emil Salim.
Lewat keterangan foto, ia memberikan kalimat yang menohok.
“Dari orang yang tidak beradab pun, kita bisa belajar menjadi orang beradab,” tulisnya.
2. Goenawan Mohamad

Jurnalis senior sekaligus sastrawan terkemuka Goenawan Mohamad juga menyoroti sikap Arteria Dahlan.
Melalui laman Twitternya, ia menyebut sikap Arteria tidak sopan ketika menanggapi pemaparan Emil Salim.
Dikatakan Goenawan, Emil Salim adalah orang yang dua kali lebih tua dari Arteria.
Riwayat pengabdian Emil pun menurut Goenawan lebih panjang ketimbang Arteria.
Tak hanya itu, Goenawan juga menyebut sikap Arteria justru membuat nama DPR semakin buruk.

"Sikap Atteria Dahlan, anggota DPR (PDI-P) sangat tak sopan dlm menanggapi pandangan Dr Emil Salim — orang yg dua kali lebih tua, dan riwayat pengabdiannya jauh lebih panjang — di acara Mata Najwa tadi.
Arteria bikin nama DPR yg kian buruk. #MataNajwa," tulisnya pada Rabu (9/10/2019).
3. Pandji Pragiwaksono

Stand up komedian Pandji Pragiwaksono tidak ketinggalan turut menanggapi sikap Arteria Dahlan.
Lewat laman Twitternya, Pandji menulis soal status Arteria Dahlan sebagai anggota DPR, Rabu (9/9/2019).
"Arteria Dahlan. Anggota DPR Komisi III, PDIP. Dia kepilih lagi gak ya?," cuitnya.

4. Saiful Mujani

Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga menyoroti sikap Arteria.
Saiful Mujani mengatakan sikap yang ditunjukkan Arteria tersebut tidak pantas dilakukan oleh pejabat publik.
"Saya kira untuk kasus Arteria dan Pak Emil, publik bisa menilai bicara terbuka. Seperti itu tidak pantas untuk pejabat publik. Publically incorrect," kata Saiful kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019).
Masih dikutip dari sumber yang sama, Saiful mengatakan kalau seharusnya setiap pejabat publik harus memberikan contoh yang baik, termasuk sikapnya ketika berbicara di hadapan publik.
"Politisi atau pejabat publik sejatinya ingin mendapat tempat di hati publik. Karena itu, perilaku seperti itu tidak normal," ujar Saiful.
Menurut Saiful, kasus semacam itu dapat mencederai lembaga, partai, atau parlemen.
Belum lagi kepercayaan publik yang menjadi berkurang pada para politisi.
"Mestinya dapat sanksi dari dewan kepantasan partai atau parlemen, kalau ada," kata Saiful. "Saya kira, bukan publik yang kena dampak negatif, tapi politisi dan lembaga-lembaga publik," lanjut dia.
5. Sujiwo Tejo

Budayawan sekaligus penulis Sujiwo Tejo juga mengomentari sikap Arteria Dahlan dalam tayangan Mata Najwa.
Melalui laman Twitternya @sudjiwotedjo, ia menilai Arteria menunjukkan perilaku kasar terhadap Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) Emil Salim, yang notabene lebih tua darinya.
Tidak hanya itu, Sujiwo Tejo juga meminta Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Umum PDIP, meminta maaf ke Emil Salim.
"Mbak Mega sebaiknya minta maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anggotanya terhadap sesepuh kita bersama itu. Bahkan bila salah pun, orang tua tak boleh dikasari. Begitu adab kita mengajar. Permintaan maaf langsung dari yang bersangkutan, sudah tidak level lagi, Mbak," tulisnya, Rabu (9/10/2019).
Pada cuitannya yang lain, Sujiwo Tejo kembali menegaskan bahwa permintaan maaf harus disampaikan pada Megawati, dengan alasan level ibunda dari Puan Maharani itu lebih sepadan dengan Emil Salim.
"Harus Mbak Mega sendiri yang memohonkan maaf atas kekasaran orang ini ke Pak Emil Salim, agar levelnya sepadan. Ponokawan kalau kurang ajar ke Kakek Abiyasa, yang memohonkan maaf Kresna. Kalau mereka sendiri yang minta maaf, malah kurang ajar," cuitnya lagi.

Tak hanya itu, dalam cuitan lainnya, Sujiwo Tejo kemudian menyarankan agar Megawati memeberikan gelar khusus untuk Emil jika tidak mau meminta maaf.
Ia berkelakar kalau upacara penganugerahan gelar baiknya dilaksanakan di depan siswa STM.
"Baiklah, bila Mbak Mega tidak berkenan mohon maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anak buah Mbak kepada beliau, saya usul Mbak:
Gimana kalau yang bersangkutan kita anugerahi gelar "BAPAK BUDI PEKERTI INDONESIA"? Upacara penganugerahannya di depan #anakSTM se-Indonesia?" tulis Sujiwo Tejo.

(TribunNewsmaker/Listusista)