Fakta Baru Bocah 14 Tahun di Kupang Gantung Diri, Pernah Dapat Hadiah Sepeda dari Presiden Jokowi
Bocah 14 tahun asal Kupang yang gantung diri ternyata pernah terima hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. Berikut penuturan tantenya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Meninggalnya YSS, bocah SMP asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menambah catatan miris tentang bunuh diri.
Seperti yang ramai diberitakan, YSS tewas setelah gantung diri di rumah kedua orangtuanya.
Aparat Kepolisian Sektor Oebobo mengungkap penyebab YSS nekat mengakhiri hidupnya.
Melansir dari Kompas.com, Kapolsek Oebobo Kompol Ketut Saba, mengungkapkan bahwa YSS bunuh diri karena tak bisa membunuh ayah kandungnya, Antonius Sinaga.
"Diduga korban melakukan bunuh diri karena tidak dapat membunuh ayah kandungnya Antonius Sinaga," ungkap Kapolsek Oebobo Kompol Ketut Saba, kepada Kompas.com, Selasa (15/10/2019) pagi.
Menurut penuturan Saba, YSS selama ini menyimpan dendam pada ayahnya.

Bukan tanpa alasan YSS begitu membenci hingga menaruh dendam pada sang ayah.
YSS begitu dendam lantaran sang ayah telah membunuh ibunya pada tahun 2012 lalu.
Jasad YSS pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang bernama Krstofel Key.
Sebuah fakta baru pun terungkap.
Ternyata saat masih hidup, YSS pernah menerima hadiah sepeda dari Presiden Jokowi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Yosina Naionis (47) yang merupakan tante YSS.
"Benar, dia terima hadiah sepeda dari Presiden Jokowi, pada Januari 2018 lalu," ungkap Yosina Naionis (47), tante YSS, kepada sejumlah wartawan, di kediamannya, Selasa (15/10/2019).
Menurut Yosina, YSS terima hadiah dari Jokowi, saat kegiatan penyerahan Kartu Indonesia Pintar yang diserahkan langsung Presiden Joko Widodo di SMK Negeri 3 Kota Kupang, Senin (8/1/2018) lalu.
Saat Itu, YSS masih duduk di bangku Sekolah Dasar kelas VI.
YSS mendapat hadiah sepeda dari Jokowi, setelah menyebut lima sila Pancasila yang ditanyakan orang nomor 1 di Indonesia itu.
"Saat ini, sepeda pemberian Presiden Jokowi disimpan di rumah kami," ujar Yosina.
Sebelumnya diberitakan, YSS (14), pelajar salah satu SMP di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas gantung diri, Senin (14/10/2019).
Kapolsek Oebobo Kompol Ketut Saba mengatakan, jenazah YSS ditemukan di dalam rumahnya di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Ia ditemukan pertama kali oleh seorang tetangganya bernama Kristofel Key (57).
Saat itu, Kristofel sedang memberi makan kambingnya yang diikat di depan rumah milik YSS.

"Pada saat itu, saksi (Kristofel) mencium aroma busuk dan melihat banyak lalat di balik kaca rumah," ujar Saba.
"Saksi lalu mengintip dari kaca jendela, dan pada saat melihat orang dalam posisi tergantung di dalam rumah," ujar dia.
Kristofel kemudian langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Tuak Daun Merah, yang tinggal dekat lokasi kejadian.
Pada saat ditemukan, jenazah YSS dalam posisi tergantung.
Ia menggunakan pakaian kaos warna cokelat dan celana jins hitam.
Polisi kemudian mengevakuasi jenasah YSS ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
YSS selama ini tinggal bersama tiga orang saudaranya di rumah paman mereka di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo.
Ia tinggal bersama paman karena ibunya telah meninggal akibat dibunuh sang ayah tahun 2012 silam.
Sedangkan ayahnya mendekam di penjara hingga saat ini.
Rumah tempat YSS gantung diri merupakan tempat tinggal mereka saat masih bersama kedua orangtuanya.
"Saat ini rumah mereka (Tempat YSS gantung diri) tidak dihuni dan kosong," kata Saba.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Siswa SMP yang Gantung Diri di Kupang Pernah Terima Hadiah Sepeda dari Jokowi