Breaking News:

Ingat Rujak Cingur 60 Ribu yang Sempat Dihujat Hingga Gerobak Dirusak? Kini Tokonya Besar dan Laris

Sempat viral penjual rujak cingur dengan harga 60 ribu dan dihujat netizen, setelah penjual klarifikasi, kini buka toko besar dan malah laris

Editor: Talitha Desena
KOMPAS.com/GHINAN SALMAN dan ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Ingat Rujak Cingur 60 Ribu yang Sempat Dihujat Hingga Gerobak Dirusak? 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ingat rujak cingur seharga 60 ribu yang sempat viral?

Warungnya jadi viral dan dihujat hingga gerobak serta jualannya dirusak oleh masyarakat.

Kini, kehidupannya berbanding terbalik!

Sempat viral penjual rujak cingur dengan harga 60 ribu dan dihujat netizen, setelah penjual klarifikasi, kini buka toko besar dan malah laris

Beberapa waktu lalu beredar sebuah video yang viral di kalangan masyarakat.

Video yang awalnya diunggah di akun Facebook tersebut menunjukkan penjual rujak cingur di Surabaya.

Video berdurasi 1 menit memperlihatkan pembeli yang tidak terima dengan harga rujak cingur.

Kala itu, sekelompok pemuda kaget setelah harus membayar 300 ribu lebih untuk 4 rujak cingur serta minuman yang dibelinya.

Mereka mengungkapkan jika harga rujak cingur di warung pinggir jalan yang bernama, “Rujak Mella” terlalu mahal mematok harga.

Satu porsi rujak cingur memiliki harga 60 ribu rupiah.

Setelah video viral, Rujak Mella pun panen hujatan serta mendapat perlakuan tidak enak dari masyarakat.

Warungnya sampai dirusak oleh masyarakat dan diminta Pemkot untuk tidak jualan dulu.

Dirinya pun mengklarifikasi jika satu porsi rujak cingur untuk 3 atau 4 orang.

Kini, nasibnya pun berbanding terbalik dan telah membuka toko yang besar.

Rujak cingur
Rujak cingur (Kaskus)

Perempuan paruh baya yang sudah lebih dari 25 tahun menjalani usaha kuliner khas Kota Pahlawan satu ini.

Marmila merupakan pemilik usaha kuliner Rujak Cingur Bu Mella.

Bahkan, rujak cingur buatannya menjadi salah satu menu kegemaran yang cukup viral di kalangan para pecinta kuliner.

Hal itu dikarenakan keistimewaan dari Rujak Cingur Bu Mella yang memiliki porsi jumbo.

Satu porsi rujak cingur ini cukup untuk dimakan 2 - 3 orang.

Selain itu, perempuan yang akrab disapa Bu Mella ini mengatakan bahwa racikan rujak cingur miliknya berbeda dengan rujak-rujak lainnya.

Bu Mella mengaku tidak pelit meracik bumbu maupun bahan pelengkap untuk rujak cingurnya.

"Saya kalau jualan rujak ndak eman (tidak sayang) sama bumbu dan cingurnya. Saya kasih banyak," tuturnya, Rabu 16 Oktober 201).

Selain itu, petis yang digunakan pun ada dua jenis, yaitu petis udang dan petis hitam Madura.

"Selera pedasnya juga sesuai permintaan, bisa sampai belasan cabai," imbuhnya.

Bu Mella menceritakan, ia mulai berjualan rujak cingur sejak kepulangannya setelah menjadi TKI di luar negeri.

Sebelumnya, ia sempat berjualan nasi, tetapi kemudian lebih memilih untuk berjualan rujak cingur, karena pembuatannya yang cukup mudah.

Saat itu, harga satu porsi rujak cingur masih berkisar Rp 7.500.

Terpaut jauh jika dibandingkan dengan harga sekarang.

"Naiknya bertahap. Dari Rp7.500 ke Rp15.000 ke Rp25.000, naik lagi ke Rp35.000, kemudian Rp55.000
dan sekarang Rp60.000," ujarnya.

Namun demikian, hingga saat ini, Bu Mella masih harus melewati jatuh bangun dalam menjalani
usahanya.

Rujak Cingur Bu Mella sempat viral di media sosial karena harga yang dipatok dinilaimahal.

Saat itu, ia masih berjualan di pinggir jalan Raya Wiguna Timur.

"Nah, waktu jualan di situ ada pembeli yang mengendarai kendaraan berplat luar kota Surabaya.

Mereka berempat, makan rujak cingur dan minum es Manado.

Setelah mereka selesai makan,mereka membayar dan pergi.

Tapi tidak lama kemudian, mereka kembali lagi dan menanyakan harga makanan yang mereka makan tadi.

Sepertinya mereka tidak terima dengan harga yang saya beri.

Saat mereka datang menanyakan itu ternyata mereka merekamnya, dan kemudian video rekaman itu tersebar di media sosial," jelasnya.

Akibat ulah pembeli ini, rujak cingur Bu Mella kemudian viral karena katanya harganya yang tidak wajar.

Padahal, memang harga yang dipatok Bu Mella tidak pernah berubah.

Rujak Cingur Bu Mella
Rujak Cingur Bu Mella ( Kompas.com)

Saking banyaknya yang memperbincangkan kejadian itu di media sosial, warung Rujak Cingur Bu Mella sempat didatangi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Surabaya untuk mengecek langsung kelayakan makanan yang ia jual.

Bahkan juga menyuruh Bu Mella untuk menutup sementara usahanya demi menghindari teror yang datang bertubi-tubi.

Namun kemudian, pihak Pemkot Surabaya justru menjanjikan Bu Mella tempat berdagang yang lebih layak.

Apalagi setelah spanduk dan bahan dagangannya dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Pas ramai-ramainya pemberitaan itu, saya tetap ingin buka, padahal anak saya sudah melarang.

Ternyata gerobak jualan, meja, pisang kelutuk, gelas-gelas sudah dibuang di kali.

Akhirnya, Bu Lurah menyarankan untuk pindah tempat jualan, karena katanya rujak Bu Mella sedang santer disorot media," kenangnya.

Akhirnya, warung Rujak Cingur Bu Mella berpindah lapak jualan di halaman rumah kosong.

Tetapi, kalau sudah rezeki memang tidak akan kemana-mana.

Setelah pindah, Rujak Bu Mella semakin

"Saya belum datang sudah banyak yang antri.

Saking ramainya justru dikomplain oleh warga.

Akhirnya, Rujak Cingur Bu Mela diarahkan ke sentra wisata kuliner.

Alasannya, kalau ditaruh di sentra kuliner dapat menarik pembeli untuk lapak yang lainnya juga ramai." katanya.

Walaupun berpindah-pindah tempat jualan, Rujak Cingur Bu Mella tak pernah sepi pembeli.

Rujak cingur Bu Mella sudah cukup diminati sejak lama.

Tetapi karena antrian yang penuh dan waktu menunggu yang tidak sebentar, tidak jarang banyak pengunjung yang tidak sabar.

Rujak cingur
Rujak cingur (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Setelah resmi menghuni Sentra Wisata Kuliner Raya Gunung Anyar Sawah, Bu Mella bergabung dengan
GrabFood.

Menurut Bu Mella, GrabFood sangat membantu membuat antrian yang dulunya penuhdengan pengunjung, kini dipenuhi oleh mitra pengemudi GrabFood yang dapat membelikan makanan untuk para pelanggannya yang mungkin tidak memiliki waktu banyak untuk menunggu dan mengantri.

Selain itu, antrean yang ada di Rujak Cingur Bu Mella juga menjadi jauh lebih
teratur.

Semenjak bergabung dengan GrabFood, Bu Mella mendapatkan banyak keuntungan.

Rujakcingurnya semakin dikenal banyak orang dan pelanggannya bertambah.

Dalam kesehariannya,pelanggan Bu Mella masih kebanyakan berasal dari pelanggan yang datang langsung, namunkini pelanggannya juga meluas ke pengguna layanan GrabFood.

Selama menekuni profesinya, Bu Mella tidak pernah menghitung berapa banyak porsi rujak cingur yang berhasil ia jual, begitu juga mengenai omzet penjualannya karena ia memiliki prinsip sedikit maupun banyak, yang penting ada pemasukan.

Tidak banyak yang mengetahui, di balik kisah viral Rujak Cingur Bu Mella, ibu satu anak ini juga dianggap sebagai seorang superwoman oleh keluarganya karena perjuangannya dalam mencari nafkah.

Bu Mella setia berjualan dengan gigih demi biaya pengobatan suaminya yang sejak 6tahun lalu mengidap gagal ginjal.

Sehingga mengharuskannya rutin melakukan cuci darah setiap dua kali seminggu.

"Namanya usaha, dijalani aja lika-likunya, ramai sepi tetap disyukuri.

Yang penting sehat, karena harus menanggung biaya pengobatan suami.

Kerja itu, sedikit banyak yang penting dapat uang," ujarnya.

Bu Mella juga bercita-cita ingin membuka warung cabang rujak cingurnya.

Tidak pernah terlintasdi benak pikirannya untuk berganti menu jualan.

“Ini sudah sangat cocok dengan saya," imbuhnya.

Bu Mella adalah satu dari 5 juta wirausahawan mikro yang tergabung dalam platform Grab di
Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian Riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS)dan Tenggara Strategics di tahun 2018, mitra merchant yang bergabung dengan GrabFood rata-rata melihat peningkatan penjualan sebesar 25% dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp11
juta/bulan.

(Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kisah di Balik Rujak Cingur Bu Mella, Viral karena Rasa dan Porsi

Tags:
rujak cingurBu MellaSurabaya
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved