Breaking News:

Prabowo Merapat ke Jokowi & Jadi Menteri Pertahanan, Najwa Shihab Teringat Ucapan Adian Napitupulu

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto merapat ke Jokowi & menjadi Menteri Pertahanan, hal itu telah diprediksi oleh Adian Napitupulu sebelumnya

Kolase TribunNewsmaker-Kompas TV, Tribunnews dan Instagram Najwa Shihab.
Adian Napitupulu, Prabowo Subianto dan Najwa Shihab. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto merapat ke Jokowi dan menjadi Menteri Pertahanan, hal itu telah diprediksi oleh Adian Napitupulu jauh-jauh hari.

Perkataan Adian Napitupulu yang membahas soal Prabowo itu kembali diingat oleh Najwa Shihab.

Najwa Shihab mengenang perkataan Adian Napitupulu soal posisi yang sebenarnya diinginkan oleh Prabowo Subianto.

Seperti yang diberitakan, Prabowo Subianto sebelumnya telah mendatangi Istana menjelang pengumuman kabinet kerja Jokowi Jilid 2, Senin (21/10/2019).

Prabowo datang mengenakan kemeja berwarna putih berlengan panjang.

Prabowo mengatakan dirinya diminta Jokowi untuk membantu di bidang pertahanan.

Mengenai pengangkatan Prabowo sebagai menteri Jokowi, nampaknya menjadi hal yang tidak mengherankan bagi Adian Napitupulu.

Pasalnya, politisi PDIP itu telah memprediksi sebelumnya.

Adian Napitupulu sempat menganalisa bahwa Prabowo Subianto sesungguhnya memang ingin menjadi Menteri yang membantu Presiden Jokowi.

Hal itu diungkapkannya saat menjadi narasumber debat bersama Arief Puyuono dan dipandu oleh Najwa Shihab.

Karenanya, ketika sekarang sosok Prabowo Subianto disebut menjadi calon kuat Menteri Kabinet Jokowi jilid II, Najwa Shihab pun kembali terkenang dengan ucapan Adian Napitupulu tersebut.

Seperti yang diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diminta untuk masuk ke kabinet Jokowi -Maruf Amin.

Meski tak menyebut spesifik pos menteri yang akan ia emban, namun Prabowo menyebut ia akan membantu kabinet Jokowi-Maruf di bidang pertahanan..

"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

 

Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengaku, akan bekerja keras untuk mencapai apa sasaran yang telah ditentukan oleh pemerintahan Jokowi.

"Beliau beri beberapa pengarahan, saya akan kerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," lanjut Prabowo.

Selain Prabowo, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo juga mendapat pos menteri.

Namun, Prabowo Subianto belum mengumumkan pos menteri yang dimaksud.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Perjalanan Panjang Prabowo Subianto Masuk Kabinet: 11 Tahun Oposisi, 3 Kali Gagal di Pilpres.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Perjalanan Panjang Prabowo Subianto Masuk Kabinet: 11 Tahun Oposisi, 3 Kali Gagal di Pilpres. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Prabowo sekaligus memastikan ia dan Edhy siap membantu kabinet Jokowi-Maruf.

"Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu, hari ini siap diminta dan kami siap membantu," katanya.

Pernyataan resmi yang diurai Prabowo Subianto itu pun kembali diulas Najwa Shihab.

 

Alih-alih berkomentar, Najwa Shihab justru mengenang ucapan yang pernah diutarakan Adian Napitupulu.

Yakni soal keinginan Prabowo Subianto yang berminat menjadi Menteri Jokowi.

Hal tersebut sempat diurai Adian Napitupulu dalam debatnya dengan Arief Poyuono pada 31 Maret 2019.

Dalam tayangan Catatan Najwa, Adian Napitupulu sempat mengurai analisa soal pernyataan Prabowo Subianto yang kerap menyebut bahwa Jokowi tidak mempunyai salah.

"Berkali-kali, mungkin ada 3 atau 4 kali Prabowo bilang 'Bapak ( Jokowi) tidak salah. Bapak tidak salah'. Di sekian sesi itu beberapa kali dia bilang 'yang salah orang di sekeliling Bapak'," ungkap Adian Napitupulu dikutip TribunnewsBogor.com.

Mengingat ucapan Prabowo Subianto, Adian Napitupulu lantas mengungkap maknanya.

Menurut analisa Adian Napitupulu, Prabowo Subianto jangan-jangan memang berminat menjadi Menteri alih-alih Presiden.

Sebab selama ini menurut Adian Napitupulu, Prabowo Subianto hanya menyalahkan sosok yang ada di balik Jokowi, bukan Jokowi.

"Sepertinya memang Prabowo tidak minat jadi calon Presiden, minatnya jadi Menteri. Jadi dia memang pengin mengganti orang di sekelilingnya ( Jokowi). Karena Jokowi enggak salah kok. Yang salah orang di sekelilingnya, ya saya gantiin sajalah. Kira-kira kayak begitu," pungkas Adian Napitupulu.

Melanjutkan analisanya, Adian Napitupulu lantas mengungkap standar tertinggi dan terendah yang mungkin ada pada Prabowo Subianto.

"Mungkin high call-nya presiden, minimum call-nya menteri. Tapi itu pun bahaya, karena bisa ditolak Jokowi juga," ujar Adian Napitupulu.

Mendengar ucapan Adian Napitupulu, Arief Poyuono pun langsung menimpalinya.

 

Arief Poyuono tampak tidak setuju dengan apa yang disampaikan Adian Napitupulu tersebut.

"Itu kan pandangannya Adian," timpal Arief Poyuono.

"Ya kan kita diminta pandangannya," ucap Adian Napitupulu.

"Bukan. Itu kan pandangannya orangnya Pak Joko Widodo," pungkas Arief Poyuono.

Perdebatan yang terjadi sebelum Pemilu itu lantas kembali diulas oleh Najwa Shihab.

Sambil membagikan video debat tersebut, Najwa Shihab seolah terkenang dengan firasat berupa analisa yang sempat diucap Adian Napitupulu.

Debat panas Adian Napitupulu dan Arief Poyuono
Debat panas Adian Napitupulu dan Arief Poyuono (Youtube channel Najwa Shihab)

Yakni soal keinginan Prabowo Subianto menjadi Menteri Jokowi.

"Kemarin Prabowo Subianto diundang ke istana dan menyatakan siap untuk membantu kabinet Presiden Jokowi. Bulan Maret lalu, di #CatatanNajwa: Nobar Debat Tanpa Baper, Adian Napitupulu pernah mengatakan calon presiden 02 itu minatnya jadi menteri. Akankah analisa Adian jadi kenyataan ?" tulis Najwa Shihab dalam unggahannya.

Lantas, apakah firasat Adian Napitupulu tersebut benar-benar menjadi kenyataan ?

Hal tersebut bisa dibuktikan saat Presiden Jokowi mengumumkan langsung nama-nama menterinya.

Terbaru, pada Rabu (23/10/2019), Jokowi sudah mengenalkan nama-nama yang masuk dalam kabinet kerja jilid 2.

Pengumuman menteri diumumkan sekitar pukul 08.00 WIB.

Berdasarkan pantauan TribunNewsmaker dari Kompas TV Live, para menteri berkumpul di depan Istana Kepresidenan mengenakan baju batik.

Terlihat Prabowo Subianto dalam jajaran tersebut.

Seperti prediksi Adian Napitupulu, Prabowo benar menjadi seorang menteri.

Prabowo diperkenalkan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.

Ganjar Pranowo: Ramalan Santri Tentang Prabowo Jadi Kenyataan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, ramalan seorang santri dari Ponpes Tegalrejo Magelang menjadi kenyataan.

Salah satu buktinya, ramalan tersebut menyebutkan Prabowo Subianto akan menjadi salah satu menteri Kabinet Kerja Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo - Maruf Amin.

Di hadapan ribuan santri yang mengikuti acara Jateng Bersalawat di lapangan Gandirejo Sedan Kabupaten Rembang, Senin (21/10/2019) malam, Ganjar mengatakan selama ini santri dikenal dengan beragam doa-doanya yang terkadang berbau ramalan.

"Yang paling legend dari santri adalah doanya yang kadang berbau ramalan," kata Ganjar.

Video santri sebut Prabowo Subianto menteri Jokowi pada tahun 2016 kembali viral baru-baru ini.
Video santri sebut Prabowo Subianto menteri Jokowi pada tahun 2016 kembali viral baru-baru ini. (Twitter @ivanzulva.)

Saat peringatan Isra Mi'raj tahun 2016 silam tepatnya di Ponpes Tegalrejo Magelang, Ganjar menceritakan, seorang santri tiba-tiba viral saat menjawab tantangan Presiden Jokowi untuk menyebut tiga nama menteri.

Santri asal Pekalongan itu dengan yakin menyebut Megawati Soekarnoputri, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Prabowo Subianto sebagai menteri.

"Lha kok sesuai, tadi Pak Prabowo datang ke Istana mengatakan siap membantu Pak Jokowi sebagai salah satu menterinya," ujar Ganjar Pranowo.

 Prabowo & Sri Mulyani Masuk Kabinet, dari Menteri Pencetak Uang Kini Dapat Izin Spesial dari Jokowi

 Prabowo jadi Menteri Pertahanan, Yunarto Khawatirkan Ketegasan Jokowi : Mungkin Gak Direshuffle ?

Ganjar Pranowomengatakan kedatangan Prabowo Subianto menemui Jokowi merupakan bentuk harmonisasi dan persatuan Indonesia. Harmonisasi tersebut semakin bisa dirasakan masyarakat.

Terlebih saat prosesi pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin, Minggu (20/10) kemarin.

"Hampir-hampir tidak ada yang berceletuk maupun berteriak yang tidak sesuai.

Semuanya gembira," kata dia.

Hal tersebut semakin lengkap dengan suasana yang sepenuhnya baru.

Menurut Ganjar Pranowo itu pertanda positif bagi jalannya roda pemerintahan di bawah kepemimpinan Jokowi.

"Kemarin diundang menyaksikan pelantikan presiden dan wakil presiden.

Suasananya serba baru, protokoler baru dan suasana persatuannya luar biasa," ujar Ganjar Pranowo.

Prabowo Subianto pada Senin siang datang ke Istana Negara bersama Edhy Prabowo menemui Presiden Jokowi.

Usai menemui Jokowi, Prabowo Subianto mengatakan diminta oleh Presiden untuk masuk ke kabinet dan santer disebut bakal mengisi posisi Menteri Pertahanan. (TribunNewmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul Prabowo Akan Masuk Kabinet Jokowi, Najwa Shihab Kenang Ucapan Adian Napitupulu Terdahulu

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
PrabowoAdian NapitupuluMenteri PertahananNajwa ShihabArief PoyuonoPDIPJokowiMaruf Amin
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved