Susi Pudjiastuti Tak Lagi Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Beri 3 Pesan Untuk Edhy Prabowo
Susi Pudjiastuti digantikan oleh Edhy Prabowo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, beri 3 pesan penting ini untuk Edhy Prabowo
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Susi Pudjiastuti resmi digantikan oleh Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Susi Pudjiastuti pun beri 3 pesan penting untuk penggantinya, Edhy Prabowo.
Apa pesan Susi Pudjiastuti untuk Edhy Prabowo?
Susi Pudjiastuti digantikan oleh Edhy Prabowo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, beri 3 pesan penting ini untuk Edhy Prabowo.
Masyarakat Indonesia merasakan 'patah hati' karena Susi Pudjiastuti tak lagi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan atau KKP.
Posisi Susi Pudjiastuto di KKP pun digantikan oleh Edhy Prabowo.
Susi Pudjiastuti mengucapkan selamat kepada Menteri KKP yang baru Edhy Prabowo melalui laman Twitter resminya,
Susi Pudjiastuti sendiri mengaku senang sosok seperti Edhy Prabowo bisa menggantikannya di kursi Menteri KKP.
Menurut Susi Pudjiastuti, Edhy Prabowo sudah sangat mengenal KKP dan semua programyang berkaitan dengan Kelautan dan Perikanan.

"Selamat atas dilantiknya Bapak Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan & Perikanan RI.
Pak Edhy sudah mengenal KKP dengan semua Program & Perjuangannya," tulis Susi Pudjiastuti.
"Saya yakin dibawah komando Pak Edhy Laut & Perikanan Indonesia akan semakin Berdaulat, Berkelanjutan & Berkesejahteraan," tutupnya.
Serah terima jabatan KKP dari Susi Pudjiastuti kepada Menteri KKP yang baru Edhy Prabowo berlangsung di Gedung Mina Bahari III KKP pada 23 Oktober 2019.
Serah terima jabatan itu dilakukan usai Presiden mengumumkan nama-nama di Kabinet Indonesia Maju pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB di Istana Negara.
Susi menitipkan tiga hal kepada Edhy.
Pertama menitipkan Perpres No 44 tahun 2016, kedua mengenai penanggulangan alat tangkap tidak ramah lingkungan, dan ketiga menjaga kedaulatan laut Indonesia.
"Saya titip Perpres 44, saya juga titip penanggulangan alat tangkap tidak ramah lingkungan supaya laut kita lestari dan produktif.
Jaga kedaulatan laut kita karena itu sumber protein sumber kehidupan yang aksesable bagi masyarakat kita," ujar Susi dalam acara Pisah Sambut Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di Gedung KKP Jakarta pada Rabu (23/10).

Perpres No.44 Tahun 2016 sendiri tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang yang salah satu diantaranya mengatur bahwa usaha penangkapan ikan tertutup untuk asing.
Selain tiga hal itu, mantan menteri yang akrab dengan kata 'tenggelamkan' juga berpesan agar apa yang baik di KKP dapat dilanjutkan dan apa yang kurang dapat diperbaiki.
Susi merangkum semua visi-misi Jokowi dalam sektor kelautan dan perikanan dalam sebuah buku kecil dan memberikan kepada Edhy.
"Satu dari enam tuna di dunia adalah milik Indonesia.
Neraca perdagangan ikan nomor satu di Asia Tenggara.
Pertahankan itu agar Indonesia nomor satu.
Policy yang baik tolong di teruskan, yang kurang tolong perbaiki, semua saya rangkum dalam buku kecil," lanjut Susi.
Edhy sendiri menanggapi titipan Perpres 44 yang disampaikan Susi dengan positif.
Ia menilai Perpres No 44 memiliki poin-poin yang bagus terutama mengenai mengutamakan industri perikanan dan kelautan milik dalam negeri bagi masyarakat khususnya pada nelayan Indonesia.
"Nelayan kita nikmati dulu baru nelayan asing.
Nelayan kita udah sejahtera belum?
Nah ini yang selama ini diperjuangkan Bu Susi, kan butuh proses nah yang sedang berjalan ini saya lanjutkan terus.
Saya akan memaksimalkan waktu yang ada untuk maksimalkan apa yg diperintahkan Presiden," kata Edhy.
Susi datang ditemani sang putri Nadine Kaiser dalam acara pisah sambut tersebut, sedangkan Edhy Prabowo ditemani istri, anak, ibunda dan ibu mertuanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Tak lagi jadi menteri KKP, Ini 3 pesan Susi Pudjiastuti terhadap penggantinya
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Susi Pudjiastuti menjadi sorotan dan pusat perhatian di acara perpisahan menteri.
Susi Pudjiastuti tetap tampak heboh meskipun dikabarkan tak lagi duduk sebagai menteri di kabinet Jokowi yang baru.
Apa yang membuat Susi Pudjiastuti jadi sorotan?
Dikabarkan Susi Pudjiastuti tak lagi menjabat sebagai menteri di kabinet Jokowi periode 2019-2014, penampilannya saat perpisahaan menteri jadi sorotan.
Presiden Joko Widodo menggelar acara silaturahmi perpisahan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan juga jajaran menteri kabinet kerja.
Acara silaturahmi perpisahan tersebut diadakan di Istana Merdeka pada Jumat, 18 Oktober 2019,
Presiden Jokowi dan Ibu negara pun berfoto bersama Jusuf Kalla dan para menteri di tangga Istana Merdeka.

Nama Puan Maharani dan Yasonna Laoly dan yang sudah mengundurkan diri dari kabinet sera Johan Budi yang juga telah mundur dari staf khusus Jokowi dikarenakan mereka akan menjadi anggota DPR juga tampak hadir.
Acara pun kemudian dilanjutkan dengan makan siang serta silaturahmi dengan hangat.
Selain itu, penampilan para mantan kabinet menteri pun menjadi sorotan.
Semua yang hadir tampak mengenakan batik.

Namun, penampilan Susi Pudjiastuti, yang sebelumnya menjabat jadi Menteri Kelautan dan Perikanan jadi pusat perhatian.
Dari video yang diposting oleh Triawan Munaf, Susi Pudjiastuti tampak berpose dengan heboh di tengah-tengah para menteri yang duduk.
Susi Pudjiastuti dengan percaya diri dan heboh melakukan banyak pose bak model yang kocak hingga diabadikan oleh rekan-rekannya.
Para rekannya bertepuk tangan dan terus meminta 'lagi'.
Mereka juga meneriakkan 'eeeaaa'.
Susi Pudjiastuti kemudian melakukan cipika cipiki dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Susi juga menyeletuk karena sempat dikomentari karena memakai rok mini.
"Jarene Mas Pram ki aku njagong ra bener soale nganggo rok mini (kata Mas Pram aku penampilannya tidak benar karena memakai rok mini)"
Sebuah suara pun menyebut jika dresscode seharusnya batik namun Susi Pudjiastuti malah mengenakan baju yang ngejreng.
Kemudian Susi Pudjiastuti pun menunjukkan kain yang ada di pundaknya bermotif batik.
"Kon nganggo batik malah nganggo ngejreng ki lho (disuruh pakai batik malah pakai baju yang ngejreng)"
"Batik ki lho,batik! (batik ini, batik!)" ujar Susi Pudjiastuti sambil menunjukkan kainnya.
"Batik londo kuwi (batik asing itu)" kata salah seorang rekan.
Susi Pudjiastuti pun berkilah mengatakan baju batiknya sudah tidak muat lagi dipakainya.
Dirinya menyebut sudah naik berat badan 15 kilo.
"Batikku sesak kabeh, mbak! Ramungkin muat, limolas kilo! (batikku tidak muat semua, mbak, limabelas kilo!)"
Setelah itu, Sri Mulyani tampak mengajak Susi Pudjiastuti untuk berfoto bersama.
Kemudian, Susi Pudjiastuti meminta untuk para anggota yang perempuan untuk berfoto bersama.
Mereka kemudian heboh dan memanggil Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


Bagaimana penampilan para kabinet menteri periode 2014-2019?
(Tribunnewsmaker.com/Talitha Desena)