Kini Bisa ke Amerika Serikat untuk Berkunjung, Ini Kisah Prabowo 20 Tahun Tak Diperbolehkan Masuk AS
Sempat 20 Tahun ditolak masuk ke Amerika Serikat, kini Prabowo justru diundang untuk berkunjun, begini kisahnya
Editor: Desi Kris
Sempat 20 Tahun ditolak masuk ke Amerika Serikat, kini Prabowo justru diundang untuk berkunjun, begini kisahnya
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Prabowo Subianto sudah tidak dilarang masuk ke Amerika Serikat.
Dasco mengatakan, sejak menjadi Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto diundang pihak Amerika Serikat berkunjung ke negara mereka.
"Sejak jadi Menhan ada beberapa dari negara yang kemudian bersilahturahim kepada Pak Prabowo, termasuk dari tim Amerika Serikat.
Kemudian dalam silaturahmi itu juga menyampaikan undangan berkunjung," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/10/2019).
• Prabowo Gagal Jadi Presiden, Gerindra Sebut Kursi Menhan Diambil Demi Bangsa, Najwa Shihab Meragukan

Meski demikian, Dasco mengatakan, Prabowo belum bisa memenuhi undangan tersebut karena masih menata tugas-tugas di Kementerian Pertahanan.
Sebuah laporan harian New York Times mengatakan, tahun 2000, Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo Subianto yang pangkat terakhirnya di militer adalah letnan jenderal, untuk menghadiri wisuda anaknya di Boston.
Namun, pihak AS tidak pernah menjelaskan mengapa permohonan visa Prabowo ditolak.
• Kisah Haru Santri yang Sebut Prabowo Menteri, Bergoyang Tarik Perhatian Jokowi, Beri Sepeda ke Ayah
Prabowo mengatakan kepada Reuters pada 2012 bahwa ia masih ditolak untuk mendapatkan visa AS karena tuduhan bahwa dirinya menghasut kerusuhan yang menewaskan ratusan orang setelah penggulingan Soeharto.
Dia membantah telah melakukan kesalahan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Prabowo Kini Boleh Masuk ke Amerika Serikat, Bahkan Diundang Berkunjung

Pantas Saja Jadi Menteri Pertahanan, Ini Aksi Prabowo saat Pimpin Operasi Tempur di Timor Timur
Saat menjadi perwira TNI, Prabowo Subianto sukses memimpin operasi tempur di Timor Timur tahun 1975 simak kisahnya.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Prabowo Subianto kini telah menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Prabowo Subianto dilantik Presiden Jokowi pada Rabu 23 Oktober 2019 di Istana Kepresidenan.
Menjadi Menteri Pertahanan, sontak saja sepak terjang Prabowo Subianto di masa lalu langsung menjadi sorotan.
Diketahui, Prabowo Subianto adalah mantan perwira TNI.
• Unggahan Prabowo Dilantik Jadi Menteri Jokowi Disorot, Artis Terkenal hingga Sandiaga Uno Komentar
Pada 7 Desember 1975 silam, merupakan tanggal yang akan dikenang Angkatan Bersenjata Indonesia saat tentara Republik melakukan operasi militer besar-besaran.
Operasi militer itu bersandikan Seroja.

Saat itu sasaran para TNI adalah bumi Lorosae Timor-Timur (Timtim).
Pasukan Lintas Udara Kostrad dan Kopassanda mengeruduk Dili dari langsit.
Hal itu menandakan jika invasi telah dimulai dini hari 7 Desember 1975.
Dalam operasi Seroja berbagai taktik militer dipraktekan oleh ABRI, baik operasi Clandestine, Lintas Udara (Linud) dan pendaratan Amphibi oleh Korps Marinir.
Organisasi dan milisi yang mempertahankan Timtim kala itu, Fretilin/Falintil tak kaget dengan serbuan dari ABRI ini.
Mereka berusaha melawan dan menimbulkan jatuhnya korban tak sedikit dari ABRI.
Namun Fretilin kewalahn juga, mereka terpaksa mundur ke hutan karena kemampuan tempur para personil ABRI memang jauh diatas mereka.
Beranjak ke Desember 1978, Panglima TNI M Jusuf memerintahkan untuk menangkap presiden Fretilin Nicolao Lobato.
"Tangkap Nicolao Lobato, hidup atau mati!" tegas panglima kepada Kolonel Dading Kalbuadi selaku komandan operasi Seroja seperti dikutip dari : Jenderal M Jusuf Panglima Para Prajurit.
ABRI kemudian membentuk pasukan gabungan yang dinamai Batalyon Parikesit.
Yon Parikesit berisikan prajurit dari kesatuan elit macam Kopassandha (Kopassus), Marinir serta Kopasgat (Paskhas).
Tugas mereka cuma satu : eliminasi Lobato!

Konsep perburuan Yon Parikesit menggunakan taktik Mobile Udara (Mobud) dimana pasukan akan diterjunkan menggunakan helikopter melalui tali (fast ropping) di titik pendaratan.
Operasi segera dimulai, debut pertempuran Yon Parikesit terjadi di wilayah Laklobar dan Soibada.
Di sana tim berhadapan dengan pasukan pengawal Lobato.
Seakan tak cukup mengerahkan Yon Parikesit, ABRI mengirim pula pasukan elit Nanggala-28 pimpinan Kapten Prabowo Subianto, Kompi Yonif Linud 700 Kodam XIV, satu kompi Yonif Linud 401 Banteng Raiders dan Batalyon 744 Somodok pimpinan Mayor Yunus Yosfiah.
30 Desember 1978, Kapten Prabowo melapor pada Mayor Yusuf Yosfiah jika anggotanya ada yang memergoki pergerakan sejumlah besar pasukan Fretilin ke arah Selatan.
Hal ini dinilai janggal karena Fretilin amat jarang mengerahkan pasukan besar yang bergerak bersama-sama, dugaan kuat pasti Lobato ada ditengah-tengah mereka.
• Rame di Twitter: Anies Baswedan vs Prabowo Subianto, Gubernur Rasa Presiden vs Menhan Skill Presiden
Laporan ini lantas diteruskan kepada Kolonel Sahala Radjagukguk yang berada di lapangan untuk memperketat pengepungan kepada pasukan Lobato.
Kapten Prabowo juga diberi tugas mengkoordinasikan pengepungan dengan seluruh kekuatan yang ada.
Nanggala-28 kemudian meluncur ke lokasi pengepungan, tanpa basa-basi lagi langsung menarik pelatuk senapan menyiram Lobato dan pasukannya.
Adu pelor silih berganti antar kedua belah pihak, sengit, semerbak bau mesiu dimana-mana.
Sejumlah pengawal Lobato tewas, namun presiden Fretilin itu tak mau menyerah.
Ia mencoba melarikan diri bersama sisa pengawalnnya.
Namun nahas pelariannya disekat oleh Yon 744 Somodok pada 31 Desember 1978.
Pertempuran jarak dekat terjadi antara Yon 744 Somodok dan pasukan Lobato.
• Edhy Prabowo Jadi Menteri KKP, Ini Sosok Istrinya yang Punya Paras Cantik, Ternyata Anggota DPR RI
Seperti dikutip dari Kiki Syahnakri : Timor Timur The Untold Story, pelarian Lobato berakhir setelah ia ditembak oleh Sertu Jacobus Maradebo, seorang prajurit ABRI asli Timor Timur tepat di dadanya.
Usai dipastikan tewas, Panglima TNI M Jusuf melapor ke Presiden Soeharto jika pentolan utama Nicolao Lobato berhasil dieliminasi. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian Artikel Ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Didaulat Jadi Menhan, Ini Dia Operasi Tempur Fenomenal Prabowo Subianto Pimpin Tim Nanggala 28 Buru Pentolan Timor Timur