Breaking News:

Disebut Bisa Kalahkan Gibran Rakabuming di Pilwalkot Solo, Didi Kempot Pilih Hibur Sobat Ambyar

Disebut bisa kalahkan Gibran Rakabuming di Pilwalkot Solo, Didi Kempot pilih hibur Sobat Ambyar. Tapi malah minta dukungan soal ini.

Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @ayanggkahiyang @annisayudhoyono
TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa/KOMPAS.com/Garry Andrew Lotulung 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Didi Kempot memberikan tanggapannya tahu dirinya disebut bisa kalahkan Gibran Rakabuming di Pemilihan Wali Kota Solo.

Seperti yang diketahui, Gibran Rakabuming mendaftarkan diri ke bursa calon Wali Kota Solo.

Putra sulung Presiden Jokowi ini bahkan siap mengalihkan bisnisnya ke Kaesang Pangarep jika dirinya terjun ke dunia politik.

Selain Gibran Rakabuming, Paundrakarna Sukmaputra juga disebut akan masuk ke bursa calon Wali Kota Solo.

Popularitas Gibran Rakabuming sebagai anak presiden tampaknya memberikan kemudahan baginya untuk terjun ke dunia politik.

Pasalnya Gibran Rakabuming kini banyak dikenal oleh masyarakat.

Didi Kempot
Didi Kempot (Instagram @didikempot_official)

Belakangan justru nama Didi Kempot disebut bisa mengalahkan Gibran Rakabuming bila ikut maju ke Pilwalkot Solo.

Popularitas Didi Kempot yang sedang naik daun akan membuatnya banjir dukungan.

Kabar ini pun sudah sampai ke telinga Didi Kempot.

Penyanyi asal Solo ini pun memberikan tanggapannya terkait kabar yang beredar.

Penyanyi campursari, Didi Kempot, mengaku lebih memilih tetap menghibur para Sobat Ambyar daripada menjadi wali kota di Solo, kota kelahirannya.

Sobat Ambyar sendiri merupakan sebutan bagi penggemar Didi Kempot.

Hal itu menjadi jawaban pria yang mendapat julukan Lord Didi untuk anggapan bahwa dia bisa mengalahkan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, di pemilihan wali kota Solo 2020.

Didi mengatakan, tidak pernah berniat mencalonkan diri untuk jabatan publik seperti wali kota.

"Hahaha, kalau saya enggak mungkin.

Saya enggak tahu persis jalan menuju ke situ. Jadi saya enggaklah (mengikuti pilkada)," kata Didi Kempot saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).

Didi mengatakan, ia lebih memilih tetap berkecimpung di panggung musik Tanah Air agar bisa menghibur para Sobat Ambyar di seluruh Nusantara.

"Ya saya maturnuwun saja. Saya mending didukung ajalah karya saya.

Bisa bergoyang dengan Sobat Ambyar ajalah," ucap Didi Kempot.

"Tentu saja yang berani maju itu kan pastis semuanya pantas di situ.

Didi Kempot
Didi Kempot (Instagram @didikempot_official.)

Kalau saya kan tidak, saya sebagai seniman aja di atas panggung," sambung sang pelantun "Pamer Bojo" itu.

Sebelumnya diberitakan oleh Kompas.com, Sabtu (2/11/2019), nama Didi Kempot disebut oleh pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.

Seperti dikutip dari Kompas.com, awalnya Hendri berbicara tentang peluang putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming di Pilwalkot Solo 2020.

Gibran bisa kalah, kata Hendri, jika melawan sosok populer di Solo atau sosok yang lebih populer di masyarakat.

Hendri pun menyebut nama Didi Kempot, penyanyi asal Solo yang memiliki penggemar dari seluruh Indonesia.

Karena itu, jika ditanya apakah bisa kalah ? Ya bisa. Oleh siapa? Tokoh yang populer, siapa itu? Didi Kempot misalnya," ungkap Hendri.

Tentang pilkada Solo, Didi Kempot hanya mengungkapkan harapannya untuk wali kota yang terpilih nanti.

"Ya siapa pun jadi wali kota di Solo harus bisa meneruskan program-program yang telah ditanamkan di Solo dari dulu zaman Pak Jokowi jadi wali kota," ujar Didi. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Didi Kempot Lebih Pilih Joget Bareng Sobat Ambyar daripada Lawan Gibran di Solo

Gibran Rakabuming dinilai kalah populer dari Didi Kempot

Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang untuk menang jika jadi mencalonkan diri di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2020.

Sebaliknya, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun diprediksi bisa kalah jika melawan tokoh populer lain, seperti Didi Kempot.

Hendri menuturkan, sebagai warga negara, Gibran berhak mengajukan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo.

Terlebih, kata dia, posisi sebagai anak Presiden membuat Gibran mendapatkan nilai lebih (spesial) di masyarakat.

"Kemudian pertanyaannya, apakah dia (Gibran) bisa menang? bisa. Sebaliknya, apakah dia bisa kalah? Tentu bisa, " ujar Hendri di Gedung Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2019).

Kekalahan ini, lanjut Hendri, bisa terjadi jika Gibran melawan sosok populer di Solo atau sosok yang lebih populer daripada dirinya.

Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio
Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio(KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

Hendri lantas mencontohkan musisi Didi Kempot, yang juga berasal dari Solo dan sangat populer di kalangan masyarakat.

"Karena itu, jika ditanya apakah bisa kalah ? Ya bisa. Oleh siapa? Tokoh yang populer, siapa itu? Didi Kempot misalnya," ungkap Hendri.

Menurut Hendri, kondisi seperti ini bisa terjadi lantaran sikap antitesis masyarakat yang kecewa dengan kecenderungan politik dinasti keluarga Jokowi.

Sebab, meski baru berniat mengajukan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo, Hendri menilai langkah Gibran sudah bisa menimbulkan sentimen politik dinasti.

"Bisa jadi kekecewaan orang Solo terhadap adanya politik dinasti ini lalu diarahkannya ke tokoh lain, misalnya nanti Didi Kempot. Orang kan berpikir, 'Ketimbang saya malas (memilih), ya sudah saya pilih Didi Kempot saja sekalian', kan bisa jadi begitu, " tambah pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi ini.

Diberitakan sebelumnya, Gibran telah menyanpaikan keseriusannya untuk maju di Pilwalkot Solo 2020.

Hal tersebut disampaikan Gibran usai menemui Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019) lalu.

Saat bertemu Megawati, Gibran mengaku menyampaikan keseriusannya untuk maju dalam Pilkwakot Solo 2020.

Gibran juga menegaskan tidak akan maju dari jalur indepnden sebab dirinya telah terdaftar sebagai kader PDI-P.

Sebagaimana diketahui, Gibran telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDI-P di DPC PDIP Surakarta pada 23 September 2019.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gibran Dinilai Kalah Populer Dibandingkan Didi Kempot, Sulit Menang di Pilkada Solo

Sumber: Kompas.com
Tags:
Didi KempotGibran RakabumingJokowi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved