Komentar Ahok Soal Diisukan Jadi Calon Dewan Pengawas KPK: Bangun Bisnis Saja, Jagung Sama Ayam
Ahok akhirnya berkomentar soal dirinya yang diisukan jadi kandidat Dewan Pengawas KPK, lebih pilih bisnis jagung dan ayam.
Editor: Desi Kris
Ahok akhirnya berkomentar soal dirinya yang diisukan jadi kandidat Dewan Pengawas KPK, lebih pilih bisnis jagung dan ayam.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Publik telah dihebohkan dengan kabar jika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi kandidat Dewan Pengawas KPK.
Kabar itu pun kini tengah ramai di media sosial.
Tak hanya Ahok, nama Antasari Azhar juga digadang-gadang menjadi calon Dewan Pengawas KPK.
Dilansir melalui tayangan Kompas TV, Ahok mengaku jika dirinya tak ingin berkecimpung dalam bidang tersebut.
• Dewan Pengawas KPK Ditunjuk Langsung Oleh Jokowi, Ahok dan Antasari Azhar Jadi Kandidat?
Bahkan, secara terang-terangan Ahok lebih memilih untuk berbisnis.
"Aku enggak ikutan lagi. Bangun bisnis saja, jagung sama ayam," ujar Ahok dilansir dari laman Kompas.tv yang mengutip CNNIndonesia.com, Rabu (5/11/2019).
Beredarnya kabar Ahok dan Antasari Azhar menjadi kandidat Dewan Pengawas KPK, membuat peneliti turun tangan.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menilai konten semacam itu merupakan informasi hoaks.
Tidak hanya Ahok yang disebut
Selain Ahok, nama Antasari Azhar juga disebut sebagai kandidat Dewan Pengawas KPK.
Setelah UU KPK hasil revisi diundangkan, kerja KPK sangat bergantung dengan Dewan Pengawas.
Pertama dalam sejarah KPK, Dewan Pengawas yang nantinya akan mengawasi kerja KPK, orang-orangnya akan dipilih langsung oleh Presiden Jokowi.
Jokowi mengatakan tidak akan ada panitia seleksi (pansel) dalam pemilihan Dewan Pengawas KPK saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
"Untuk pertama kalinya tidak lewat pansel," ujar Jokowi.
Meski tidak melalui pansel dan pemilihan langsung ditunjuk oleh dirinya, Jokowi meminta agar masyarakat mempercayai pilihannya.
Jokowi juga memastikan, nantinya yang terpilih merupakan sosok yang memiliki kredibilitas yang baik.
"Tapi percayalah bahwa yang terpilih nanti adalah beliau-beliau yang memiliki kredibilitas yang baik," tegasnya.
Munculnya nama Ahok sebagai kandidat Dewan Pengawas KPK disebarkan oleh akun Twitter @kurawa milik Rudi Valinka.
Dalam tweet-nya Rudi menulis dukungannya terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
• Ahok BTP dan Puput Nastiti Devi Rayakan 7 Bulanan, Sahabat Veronica Tan Ungkap Isi Hati Mantan Istri
"Kalo kalian setuju Ahok @basuki_btp kita ajukan menjadi salah satu calon anggota Dewan Pengawas KPK RI maka silahkan Rituit," tulis Rudi (2/11/2019).
Rudi juga menantang para pengguna lain untuk dapat me-retweet hingga 10.000, supaya dukungan terhadap Ahok ini terdengar hingga telinga Presiden RI.
"Tantangan 10.000 rituit bisa tercapai gak ? Supaya twit ini sampai ke tangan pak @jokowi," tulisnya.

Tak hanya Ahok, nama Antasari Azhar juga kembali menjadi perbincangan dalam pemilihan Dewan Pengurus KPK.
Sebelumnya isu terpilihnya Ahok dan Antasari juga sempat mencuat pada 6 Oktober 2019.
Isu ini beredar di media sosial dan aplikasi Whastapp.
Dikutip dari laman Kompas.com, dalam berita yang tersebar terdapat foto Ahok dan Anatasari Azhar dengan tulisan sebagai berikut,
"Selamat dan Sukses Kami Ucapkan atas Terpilihnya Basuki Tjahaja Purnama dan Antasari Azhar Sebagai Dewan Pengawas KPK. Musnahkan Kelompok Taliban di tubuh KPK Agar tidak dijadikan untuk kepentingan politik".
• Sering Mengkritik Pedas Anies Baswedan hingga Dituding Penggemar Ahok, PSI Beri Tanggapan Santai
Namun, beredarnya isu tersebut langsung dibantah oleh Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana.
Dirinya menyebut berita tersebut adalah berita bohong (hoax).
"Banyak sekali hoaks yang beredar ya, di media sosial. Padahal UU KPK yang baru (hasil revisi) kan belum disahkan, dan belum bisa diterapkan," kata Kurnia, Minggu (6/10/2019)
Seperti diketahui, pengesahan Undang - Undang KPK hasil revisi dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR pada 17 September 2019.
Sehingga dengan jelas kabar yang menyebutkan Ahok dan Antasari Azhar pada saat itu ialah kabar hoax.
"Maka dari itu harusnya tidak ada berita-berita yang mengatakan tentang adanya anggota dewan pengawas yang baru atau yang sudah dipilih," ujar Kurnia.
Terkait mengenai Dewan Pengurus KPK, Jokowi mengaku saat ini sedang menggodok susunannya.
Sedangkan untuk pelantikan Dewan Pengawas KPK, Jokowi mengatakan akan dilakukan di bulan Desember.
"Untuk pelantikan Dewan Pengawas KPK ini, nanti akan bersamaan dengan pengambilan sumpah pimpinan komisioner KPK yang baru yaitu di bulan Desember," ujarnya.
Dikutip dari Kompas.com, dalam UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK mengatur ketua dan anggota dewan pengawas dipilih oleh Presiden melalui panitia seleksi.
Namun, ada pasal Pasal 69 A ayat (1) yang mengatur bahwa ketua dan anggota dewan pengawas untuk pertama kalinya ditunjuk dan diangkat oleh Presiden Republik. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Ramai Dibicarakan Warganet Jadi Kandidat Dewan Pengawas KPK, Ahok BTP: Bisnis Jagung Sama Ayam Saja