Fakta Kapolsek Rela Bersimpuh Cegah Massa Anarkis Saat Demo Tambang Liar, Sosoknya Disegani Warga
Iptu Akbar rela bersimpuh di hadapan warga yang ingin melakukan tindakan anarkis saat demo tambang liar. Berikut sederet fakta peristiwanya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang Kapolsek bersimpuh viral di media sosial.
Pria yang merupakan Kapolsek Cempa, Iptu Akbar, ini rela bersimpuh di depan para demonstran.
Iptu Akbar berlutut sambil mengatupkan kedua tangannya.
Momen tersebut terjadi ketika sekelompok massa menolak adanya aktivitas penambangan liar yang ada di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Massa yang berdemo mulai anarkis dan nyaris melakukan tindak kekerasan.
Bahkan ada yang membawa golok ketika demo berlangsung.

Sontak saja warga yang emosi dan membawa golok ini membuat para penambang berlarian.
Tak hanya itu, massa juga memukuli para penambang.
Seorang penambang yang jatuh pun nyaris jadi sasaran kemarahan massa.
Bahkan si penambang hampir ditebas dengan golok oleh seorang warga.
Tak ingin ada nyawa yang melayang, Iptu Akbar rela bersimpuh untuk cegah aksi anarkis massa.
Berikut deretan faktanya:
1. Massa protes penambangan ilegal
Saat massa menggelar aksi menolak tambang ilegal suasana menjadi panas. Massa pun memukuli para penambang liar yang ada di lokasi.
"Saat itu, puluhan warga menolak tambang ilegal, dilakukan dengan aksi demo. Saat itu warga tersulut emosi," kata Akbar saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2019).
Bahkan, sejumlah warga lain mengejar pekerja dan menghunuskan golok dan parang.
"Saat terjatuh, korban kemudian nyaris ditebas oleh warga yang sudah menghunuskan golok. Karena situasi emosi, saya kemudian berinisiatif bersimpuh, memohon agar tidak menebas korban," kata Akbar.
2. Sempat terekam warga dan viral di media sosial
Suasana menegangkan terjadi saat Iptu Akbar melihat seorang penambang hendak dianiaya massa.
Saat itu massa sudah menghunus senjata tajam salah satu penambang yang terjatuh saat dikejar warga.
Iptu Akbar pun bersimpuh dan memohon agar tidak melakukan aksi anarkistis.
Akbar bahkan merapatkan kedua telapak tangannya hingga sejajar dengan wajah dan memohon agar massa tidak melukai pekerja tambang yang sudah jatuh terkapar.
Melihat Kapolsek Cempa bersimpuh, emosi warga pun mereda dan nyawa penambang liar yang jatuh berhasil diselamatkan.
3. Sosok Iptu Akbar yang disegani warga

Akbar merupakan sosok yang cukup disegani oleh warga Pinrang. Ia lebih dikenal sebagai polisi yang ramah.
"Iptu Akbar di kalangan polisi dan warga dikenal sebagai polisi yang berkepribadian baik dan suka menolong," kata Wakapolres Pinrang Kompol Nugraha Pamungkas.
Nugraha menjelaskan, rencananya Iptu Akbar akan mendapat penghargaan atas aksinya tersebut.
4. Ini yang dikatakan Kapolsek kepada massa
Aksi Kapolsek Cempa segera menjadi viral di media sosial. Warganet pun mengunggah apa yang diucapkan Kapolsek untuk menenangkan warga.
Dalam video tersebut, Kapolsek Cempa bersimpuh sambil mengatakan agar tidak menganiaya penambang liar yang terjatuh di antara pohon pisang.
“Aja pak, aja kasi (jangan pak, jangan kasihan),” begitu suara yang terekam dalam video tersebut, seperti dilansir dari Tribunnews. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Fakta di Balik Kapolsek Bersimpuh Cegah Massa Anarkis Saat Demo Tambang Liar
Iptu Akbar akan diberi penghargaan
KOMPAS.com - Wakapolres Pinrang Kompol Nugraha Pamungkas mengatakan, Kapolsek Cempa Iptu Akbar akan mendapatkan penghargaan atas aksi heroiknya membantu menyelamatkan pekerja tambang dari amukan massa.
Seperti diketahui, Akbar bersedia bersimpuh, memohon agar massa tidak melakukan tindakan anarkistis terhadap pekerja tambang.
Nugraha mengatakan, Akbar dikenal sebagai kapolsek yang peduli dengan warganya, serta disegani.
"Iptu Akbar di kalangan polisi dan warga dikenal sebagai polisi yang berkepribadian baik dan suka menolong," kata Nugraha, Senin (11/11/2019).
Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Cempa di Kabupaten Pinrang, Iptu Akbar, bersimpuh saat massa yang membawa senjata tajam memukuli pekerja tambang di daerah itu.
Akbar bercerita, saat itu puluhan warga menolak tambang ilegal di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Pekerja tambang yang berada di lokasi menjadi bulan-bulanan massa.
Melihat pekerja tambang yang dipukuli dan hendak dibacok, Akbar berinisiatif untuk bersimpuh, memohon agar warga tidak bertindak anarkistis terhadap korban.
Melihat apa yang dilakukan Akbar, emosi warga pun mereda.
"Saat terjatuh, korban kemudian nyaris ditebas oleh warga yang sudah menghunuskan golok. Karena situasi emosi, saya kemudian berinisiatif bersimpuh, memohon agar tidak menebas korban," kata Akbar. (Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kapolsek yang Bersimpuh untuk Selamatkan Penambang dari Amukan Massa Akan Diberi Penghargaan