Breaking News:

Tolak Keras Ahok Jadi Bos BUMN, Rizal Ramli Sebut BTP Cuma Modal Keributan Doang

Kritik keras penunjukan Ahok jadi bos BUMN, ekonom senior Rizal Ramli beberkan alasannya, sebut mantan Gubernur DKI cuma modal keributan.

Editor: Desi Kris
Kolase TribunNewsmaker - Tribunnews
Rizal Ramli dan Ahok 

Kritik keras penunjukan Ahok jadi bos BUMN, ekonom senior Rizal Ramli beberkan alasannya, sebut mantan Gubernur DKI cuma modal keributan.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kabar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal pimpin salah satu BUMN masih menjadi perbincangan publik.

Dipilihnya Ahok menjadi bos BUMN banyak menimbulkan pro kontra.

Beberapa tokoh mengaku tak setuju jika Ahok memimpin BUMN.

Salah satunya, adalah ekonom senior Rizal Ramli.

Ahok Dicalonkan Jadi Bos BUMN, Berikut Deretan Pro Kontra dari Para Tokoh

Ia mengkritik keras menunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai pemimpin BUMN.

Kritikan tersebut dituliskan Rizal Ramli melalui Twitternya.

Komentar Ahok saat dirinya diisukan menjadi Dewan Pengawas KPK
Komentar Ahok saat dirinya diisukan menjadi Dewan Pengawas KPK (Kolase TribunNewsmaker - Tribunnews)

Rizal Ramli pun membeberkan alasannya tak setuju jika Ahok pimpin BUMN saat menjadi narasumber di acara Apa kabar Indonesia Malam Sabtu 16 November 2019.

Menurut Rizal Ramli, Ahok dinilai banyak terlibat kasus terkait dengan keuangan.

"Sebetulnya sih sederhana, Ahok punya banyak kasus keuangan," ujar Rizal Ramli dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Minggu (17/11/2019).

Rizal Ramli pun lantas menyebutkan beberapa kasus dari Ahok.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu memulai dari kasus pembelian Rumah Sakit Sumber Waras, tanah di Cengkareng, dan bus TransJakarta asal Tiongkok.

"Pembelian Rumah Sakit Sumber Waras, beli tanah Cingkareng dari DKI, kasus Trans Bus itu yang importer Tiongkok," ucap Rizal Ramli.

Rizal Ramli menilai kasus-kasus tersebut menjadi bukti Ahok tak dapat menjadi pemimpin yang baik.

"Kasus-kasus itu menunjukkan dia tidak biasa dengan Good Goverment," tambah Rizal Ramli.

Tak cuma itu, menurut Rizal Ramli Ahok juga hampir menyebabkan masyarakat Indonesia terpecah.

Hal tersebut terjadi saat Pilkada 2017 silam.

"Yang kedua hari ini Indonesia juga sudah banyak masalah ya kan? Inget enggak bangsa kita hampir terpecah gara-gara Ahok pemilihan Gubernur, orang berantem," katanya.

Perekrutan Ahok Pimpin BUMN Menuai Polemik, Adik BTP Sebut Sang Kakak Banyak Berkorban untuk Negara

Rizal Ramli menyayangkan langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kok ciptakan Pak Jokowi ciptakan masalah baru gitu," tutur Rizal Ramli.

Ia kemudian menambahkan menurutnya Ahok tidak memiliki pengalaman dalam perusahaan.

"Nah yang kedua dia tidak punya corporate experience (pengalaman perusahaan) saya ledek kelas Glodog," ucap Rizal Ramli.

"Maksudnya itu ga punya pengalaman corporate yang bagus padahal masih banyak anak-anak muda yang bisa punya pengalaman eksekutif yang bagus termasuk temen-temen Tionghoa," katanya.

Rizal Ramli menilai Ahok hanya memiliki modal membuat kegaduhan.

"Itu akan memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada Ahok yang modalnya keributan doang," ujarnya.

SIMAK VIDEONYA:

 Penunjukan Ahok Jadi Bos BUMN Tuai Polemik, Sang Adik Berkomentar: Dia Banyak Berkorban untuk Negara 

Rencana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi pimpinan salah satu BUMN menimbulkan polemik.

Polemik yang pertama lahir dari status Ahok sebagai mantan narapidana.

Sedangkan yang kedua, berasal dari keanggotaan Ahok di partai PDI Perjuangan.

Menteri BUMN Erick Thohir, perekrut Ahok, menegaskan, dirinya tidak memersoalkan status Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai mantan narapidana.

"Ya, kan sudah ada ahli-ahlinya," kata Erick Thohir dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Jumat (15/11/2019).

Mengenai persoalan hukum, Erick Thohir menyerahkan kepada ahli hukum.

"Tanya ke ahlinya saja. Kan kalau kita kan korporasi, kami percaya good corporate governance dan beliau (Ahok) punya kontribusi," ucapnya.

Kepada TribunJakarta.com, adik Ahok Harry Tjahaja Purnama turut menanggapi penunjukan sang kakak sebagai pimpinan BUMN.

Harry Tjahaja Purnama mengaku akan mendukung tugas baru Ahok tersebut.

Menurutnya hati mantan suami Veronica Tan itu memang didedikasikan untuk Indonesia.

Tak cuma itu, Harry Tjahaja Purnama menilai selama ini sang kakak sudah banyak berkorban demi negara.

"Ya sebagai adik tentu saya sangat mensupport segala jabatan yang di berikan kepada BPT," ucap Harry Tjahaja Purnama kepada TribunJakarta.com.

"Karena saya tahu hatinya untuk negara dan dia banyak berkorban untuk negara," imbuhnya.

Ia menilai masyarakat sudah mengetahui bagaimana kinerja Ahok selama ini.

Harry Tjahaja Purnama menganggap amat disayangkan apabila kemampuan kakaknya itu tak digunakan untuk memajukan Indonesia.

"Saya dan kita semua tahu kinerja BTP dan sebagai seorang putra bangsa yang bekerja dengan baik dan benar akan sangat di sayangkan kalau tidak dimanfaatkan untuk kemajuan dan kepentingan negara," tutur Harry Tjahaja Purnama.

Harry Tjahaja Purnama berharap penujukan Ahok sebagai pimpinan di salah satu BUMN dapat segera terwujud.

Akan Jadi Pimpinan BUMN, Ahok Diminta Ubah Gaya Komunikasi Jangan Petentang Petenteng

"Semoga bisa terealisasi saya yakin BTP akan bekerja semaksimal mungkin untuk kepentingan Negara," ujar Harry Tjahaja Purnama.

Pantauan TribunJakarta.com, Ahok ramai disebut akan menjabat sebagai pimpinan di BUMN bidang energi, seperti PLN atau Pertamina.

Mengenai hal tersebut menurut Harry Tjahaja Purnama, Ahok dapat ditempatkan di BUMN bidang manapun.

Mengingat latar belakang pendidikan Ahok, yakni pertambangan dan keuangan.

"BTP back groundnya pendidikannya memang Geologist/Pertambangan dan Master di Finance," jelas Harry Tjahaja Purnama.

"Tapi mau taroh di mana saja menurut saya tidak masalah, Orang yang niat bekerja dengan hati, management yang baik, jujur dan di tambah lagi punya pengalaman dan back ground finance pasti bisa mengelola perusahaan dengan benar," imbuhnya.

Tak cuma itu Harry Tjahaja Purnama juga mengomentari soal pihak yang tak sepakat dengan penunjukan Ahok sebagai bos BUMN.

Harry Tjahaja Purnama mengaku akan menghargai segala pendapat orang terkait hal tersebut.

"Saya menjunjung tinggi hak orang berpendapat dan memberikan pandangan," kata Harry Tjahaja Purnama.

"Namun semua intinya berbalik dan tergantung dari pendapat itu sendiri, apakah dalam kapasitas, rasional atau tidak biarlah masyarakat dan yang berwewenang menilai," pungkasnya. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Kritik Keras Penunjukan Ahok Jadi Bos BUMN, Rizal Ramli Beberkan Alasan: Dia Modal Keributan Doang

Tags:
AhokBUMNBasuki Tjahaja PurnamaRizal Ramli
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved