Dituding Berada di Kubu Prabowo, Rocky Gerung: Kalau Jokowi Undang Saya Datang dengan Posisi Sama
Jawaban Rocky Gerung saat dirinya disebut berada di kubu Prabowo, 'Kalau Jokowi Undang Saya Datang dengan Posisi Sama'
Editor: Desi Kris
Jawaban Rocky Gerung saat dirinya disebut berada di kubu Prabowo, 'Kalau Jokowi Undang Saya Datang dengan Posisi Sama'
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pengamat politik Rocky Gerung disebut telah berada di kubu Prabowo Subianto.
Namun, hal itu dibantah oleh Rocky Gerung secara langsung.
Rocky Gerung menegaskan jika dirinya tak ada di kubu Prabowo Subianto.
Pria 60 tahun itu menjelaskan jika dirinya hanya diundang oleh kubu Prabowo Subianto.
• Ditanya Jika Jadi Presiden Apa yang Dilakukan, Rocky Gerung: Bubarkan DPR, Produknya Buruk Semua
Namun, Rocky Gerung mempermasalahkan saat dirinya tak diundang oleh kubu Jokowi.

Hal itulah yang membuat banyak pihak menilah jika Rocky Gerung berada di kubu Prabowo Subianto.
Hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung melalui tayangan YouTube "Q&A Rocky Gerung-Konsep Pernikahan, Pancasila, Oposisi, dll | Geolive" pada Sabtu 30 November 2019.
Di video tersebut, Rocky Gerung menjawab pertanyaan dari netizen yang dibacakan oleh Cania.
"Katanya Pak Rocky itu berpikiran intelek (tentu berpikiran terbuka), mengapa dia berada di kubu Prabowo yang notabene banyak pendukungnya yang intoleran
(yg mana kaun intoleran ini sering berpikiran tertutup)," ujar Cania membacakan pertanyaan dari netizen.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Rocky Gerung pun memberika jawaban tegas.
"Saya nggak berada di kubu Prabowo, saya diundang ke kubu itu, bukan berada di (kubu Prabowo), tapi diundang ke situ.
Saya nggak diundang oleh kubu Jokowi kan? Hanya soal itu," beber Rocky Gerung.
Cania pun menanyakan kemungkinan Rocky Gerung akan datang jika diundang ke kubu Jokowi juga.
"Jadi Mas Rocky sebetulnya kalau misalnya diundang oleh orang-orang yang berada di dalam kubunya Jokowi, sebetulnya akan mengiyakan?," tanya Cania.
"Pasti, saya datang dengan posisi yang sama, kritik," jelas Rocky Gerung.
"Jadi bukan karena memboikot, Mas Rocky cuma datang ke acaranya dari kubu oposisi?," tanya Cania lagi.
"Nggak, justru saya ingin diundang supaya balance itu kan, tapi takut diundang kan," kata Rocky Gerung.
Ia bahkan menceritakan pengalamannya saat diundang oleh pesantren Abu Bakar Baasyir, yang dianggap sebagai sarang taliban teroris.
"Saya datang ke situ, dan berargumentasi, biasa aja. Saya nggak ubah posisi ideologi saya sebagai liberal, saya terangkan apa beda antara percaya pada tuhan dan percaya pada konstitusi. Kenapa itu musti dipisahkan misalnya. Jadi lancar percakapannya gak ada masalah. Karena mereka pintar, logikanya bagus, dia cuma ingin ada teman berdebat. Jadi saya datang dan berdebat," jelas Rocky Gerung.
Selain itu, Rocky Gerung juga ditanya apa ada keinginan untuk mencalonkan diri jadi presiden.
"Pak Rocky ada kepengenan nyalonin presiden pak?," kata Cania membacakan pertanyaan dari netizen.
Rupanya Rocky Gerung tetap pada pendirinya kalau ia tidak tertarik.
"Nggak, saya tidak punya hasrat pada kekuasaan, saya ingin agar supaya negeri ini dihidupkan dengan akal pikiran, kan saya sudah presiden akal sehat kan jadinya," ungkap Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, menjadi presiden akal sehat itu merupakan pencapaian tertinggi.
"Karena tanpa mencalonkan dinyatakan secara aklamasi sebagai presiden akal sehat. Itu kegembiraan yang luar biasa sekaligus satire yang luar biasa, karena itu mau menghina orang lain sebetulnya kan. Mereka mau memberi saya label presiden akal sehat, dia mau bilang yang sana itu gerombolan akal dungu sebetulnya," ungkap Rocky Gerung.
"Tapi kan dengan mempunyai kekuasaan, bukannya Mas Rocky justru bisa lebih leluasa untuk unforcing akal sehat itu?," tanya Cania.
"Ya pasti begitu," kata Rocky Gerung.
"Tapi nggak mau dengan jalan itu ya?," tanya Cania lagi.
• Rocky Gerung Sebut Jokowi Ingin Bangun Dinasti Sendiri, PDIP dan Gerindra akan Jadi Blok Oposisi
"Desire-nya (keinginan) nggak di situ, atau mungkin belum di situ, dan semoga tidak ada di situ," ujar Rocky Gerung sambil tertawa.
Kemudian pertanyaan selanjutnyak yakni apakah seorang Rocky Gerung mau jika ditawari jadi penasihat presiden.
"Nggak, kan memberi nasihat itu artinya sok tahu," ujar Rocky Gerung tegas.
"Kan kalau misalnya di dalam institusi politiknya terlalu banyak kedunguan, butuh nggak ada penasihat yang akal sehat?," tanya Cania.
"Ya cakap-cakap aja kan, nasihat kan nggak perlu resmi ada jabatannya, apa pentingnya itu?," tandas Rocky Gerung.
"Jadi kalau butuh nasihat panggil aja ya Rocky Gerung ke istana untuk ngobrol?," tanya Cania lagi.
"Ya," ujar Rocky Gerung.
"Tapi mau diundang ke istana?," cecar Cania.
Rupanya Rocky Gerung tetap enggan masuk istana meski hanya diundang ngobrol saja.
"Kalau misalnya memberi nasihat itu artinya kritik mau didomestifikasi lewat institusi, itu bahayanya kan?
Kalau kritik di sini aja di forum penasihat buat apa, itu bisa diedit kritiknya," tutur Rocky Gerung.
Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul Disindir Kenapa Berada di Kubu Prabowo, Rocky Gerung: Kalau Jokowi Undang Saya Pasti Datang Juga