Breaking News:

Ahok Beberkan Tujuan Lain Hadir di Formula 2 Abu Dhabi, Ternyata Tak Cuma Sekedar Nonton

Komisaris Utama Ahok mengungkap tujuan lain hadir di Formula 2 Abu Dhabi, ternyata tak cuma nonton.

Editor: Desi Kris
Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com
Basuki Tjahaja Purnama 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kini kerap menjadi perbincangan.

Tak hanya soal pernikahannya dengan Puput Nastiti Devi, kini Ahok pun telah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Jabatannya menjadi sorotan publik, Ahok diketahui sempat datang ke Uni Emirat Arab.

Hal itu lantaran Ahok menyaksikan Formula 2 Abu Dhabi pada Jumat 23 November 2019.

Jabatan Barunya Sebagai Komisaris Pertamina Jadi Sorotan, Ahok Asyik ke Luar Negeri Menonton Ini

Ajang balap mobil super cepat itu digelar di Sirkuit Yas Marina.

Basuki Tjahaja Purnama pakai seragam Pertamina
Basuki Tjahaja Purnama pakai seragam Pertamina (TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @aganharahap @basuki_btp)

Namun tak sekedar menonton, Ahok membeberkan tujuan lain datang ke Formula 2 Abu Dhabi.

Ahok menyampaikan hal tersebut melalui tayangan YouTube Om Mobi.

Om Mobi menanyakan mengenai panggilan 'Ahok' kepada mantan suami Veronica Tan itu.

"Pak Ahok saya boleh panggil Om Ahok enggak sih?" tanya Om Mobi, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Om Mobi, pada Rabu (4/12/2019).

"Enggak apa-apa," ucap Ahok.

Lantas Om Mobi bertanya tanggapan Ahok mengenai Formula 2 Abu Dhabi.

"Luar biasa, seru enggak ini?" tanya Om Mobi.

Ahok menjelaskan tak hanya menonton, dia juga mengharapkan Research and Development yang diperoleh dari ajak balapan tersebut mampu bermanfaat bagi Indonesia.

"Ya kita nonton aja, diharapkan kedepannya ini bagaimana R&D dari sini dapat bermanfaat buat kita," ucap Ahok.

Ahok juga mengatakan ajang Formula 2 Abu Dhabi dapat menjadi sarana promosi bagi produk-produk Pertamina.

"Ya teknologi, F2 ini pertahun ini mesinnya enggak boleh ganti," ucap Ahok.

"Segala macam pelumas harusnya sangat kuat,"

"Jadi ini ajang promosi yang baik," imbuhnya.

SIMAK VIDEONYA:

Penampilan Puput Nastiti Devi Saat Dampingi Ahok yang Kini Jadi Bos Pertamina, Pakai Gelang 10 Juta!

Candaan Ahok di Hari Pertama Jabat Bos Pertamina Dikhawatirkan 

Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari menuturkan kekhawatiran candaan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok  di hari pertamanya menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Ahok BTP telah resmi dilantik menjadi bos Pertamina pada Senin (25/11/2019) di Kementerian BUMN, Jakarta.

Resmi menjadi Komisaris Utama Pertamina, Ahok BTP berarti telah mulai bekerja menjalankan tugasnya.

Meski Senin (25/11) menjadi hari pertama Ahok bertugas Komisaris Utama Pertamina, rupanya aksi BTP telah membuat pengamat M Qodari khawatir.

Hal itu diungkapkan M Qodari saat menjadi narasumber Kompas Petang dilansir dari live streaming Kompas Tv pada Senin (25/11/2019).

Mulanya, M Qodari membahas mengenai peraturan Ahok wajib mundur atau tidak menjadi anggota PDIP saat menjabat bos BUMN.

M Qodari menuturkan, berdasarkan peraturan Menteri BUMN sampai sejauh ini menuliskan bahwa anggota parpol tak harus mundur.

"Tapi nanti coba dikonfirmasi ke Bung Andre Rosiade," tutur M Qodari.

Foto Ahok Berseragam Pertamina
Foto Ahok Berseragam Pertamina (Instagram @aganharahap)

Lebih lanjut, M Qodari menjelaskan Ahok menjadi anggota PDIP namun tak ada momentum strategis yang akan terjadi dalam waktu dekat ini.

"Mungkin peristiwa politik terdekat itu Pilkada 2020 tetapi saya tak melihat tanda-tanda Ahok akan maju," tegas M Qodari.

M Qodari menyatakan, menjadi komisaris utama Pertamina merupakan sebuah berkat Tuhan pada Ahok.

"Barangkali blessing this guy buat Ahok. Momentum politik besar belum ada, kalau mau jadi anggota DPR harus nunggu lima tahun lagi," beber M Qodari.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Selain itu, M Qodari mengaku pesimis dengan masa depan politik Ahok ke depannya.

"Peristiwa 2017 itu menjadi catatan hitam Ahok, dia telah membuka kotak pandora yang namanya isu sara. Ahok mempunyai kelemahan di komunikasi politik."

Ahok No Comment Jadi Komisaris Utama Pertamina, Dahlan Iskan Bocorkan Jobdesk Tak Seberat Direksi

"Kekuatan Ahok itu pada kerja. Untuk itu saya minta Pak Ahok bekerja saja tak perlu berbicara," jelas M Qodari.

Dengan penjelasan tersebut, M Qodari lantas mengungkapkan kekhawatirannya.

"Saya hari ini sudah mulai khawatir, ternyata Pak Ahok melayani doorstop dengan wartawan dan sudah mulai ada satu sampai dua jokes, nah saya khawatir kalau tidak direm takut bablas," tegas M Qodari.

Ahok Jadi Bos Pertamina, Pengamat M Qodari Ungkap Kekhawatiran: Kalau Gak Direm Takut Bablas
Ahok Jadi Bos Pertamina, Pengamat M Qodari Ungkap Kekhawatiran: Kalau Gak Direm Takut Bablas (YouTube/Kompas Tv)

M Qodari menegaskan, beberapa pernyataan jokes Ahok seperti S3 Mako Brimob bisa menuai interprestasi berbeda di masyarakat. 

"Mungkin maksudnya tak jelek dan buruk, tetapi begitu pernyataan sampai ke publik itu sudah punya logikanya sendiri," ucap M Qodari.

Menurut M Qodari, pernyataan yang terlontar itu bisa jadi bom waktu.

"Bom waktunya luar biasa," papar M Qodari. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Tak Cuma Sekedar Nonton, Ahok Beberkan Tujuan Lainya Hadir di Formula 2 Abu Dhabi

Tags:
AhokBasuki Tjahaja PurnamaPertaminaAbu Dhabi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved