Erick Thohir Sebut Jadi Dirut Garuda Indonesia Lebih Berat Dibanding BUMN Lain, Terungkap Alasannya
Erick Thohir sebut jadi Direktur Utama Garuda Indonesia paling berat dari BUMN lain, ternyata ini alasannya!
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, kini sedang 'membersihkan' perusahaan BUMN dari ulah nakal pemimpin.
Erick Thohir yang baru dua bulan menjabat ini sudah menyasar beberapa BUMN yang menjadi incarannya.
Mulai dari Pertamina, Garuda Indonesia, PLN, dan masih banyak lagi.
Erick Thohir membongkar praktek 'nakal' para pemimpin BUMN yang dinilai merugikan.
Tak hanya itu, Erick Thohir juga merombak kepemimpinan beberapa BUMN di Tanah Air.

Yang terbaru, Erick Thohir memecat Ari Askhara yang merupakan Direktur Utama PT Garuda Indonesia.
Erick Thohir memecat Ari Askhara yang terlibat dugaan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton.
Selain Ari Askhara, Erick Thohir juga memecat empat direksi lain di Garuda Indonesia.
Erick Thohir menyebut menjadi pimpinan di Garuda Indonesia jauh lebih berat dibanding BUMN lain.
Erick Thohir pun mengungkap alasan beratnya memimpin Garuda Indonesia dibanding perusahaan BUMN lain.
Atas dasar itu, dia menilai Dirut Garuda harus mempunyai akhlak dan integritas yang baik dalam memimpin perusahaan tersebut.
• Erick Thohir Bersih-bersih BUMN, Arief Poyuono Beri Kritikan Pedas & Singgung Soal Kegagalan Jokowi
• Bikin Erick Thohir Geli, Inilah Profil Tauberes Cucu Usaha Garuda, Fokus di Bidang Logistik
• Bikin Erick Thohir Geli, Inilah Profil Tauberes Cucu Usaha Garuda, Fokus di Bidang Logistik
“Kalau dia menjadi salah satu pimpinan (Garuda), itu pasti mendapat nafkah (penghasilan) yang baik, lalu juga di puncak kepemimpinannya, suka enggak suka pasti punya kekuasaan. Yang problem, khususnya di Garuda itu juga dikelilingi perempuan cantik-cantik,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Erick menjelaskan, sebagai laki-laki dan seorang pemimpin, godaan terberat dalam hidup adalah soal kekuasaan, uang dan wanita.
Menurut dia, semua hal tersebut ada di Garuda Indonesia.
Oleh karena itu, dia menilai menjadi bos di Garuda Indonesia bukan merupakan hal yang mudah.
“Memang, siapapun yang memimpin Garuda ini tidak mudah, jauh lebih berat dari BUMN lain karena tiga hal itu. Perindo (Perum Perikanan Indonesia) banyak hubungannya dengan ikan, pelabuhan cold storage, apa yang dilihat?," kata Erick.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mencopot lima direksi Garuda Indonesia.
Kelima direksi tersebut yakni, Direktur Utama Ari Askhara, Direktur Operasi Bambang Adi Surya, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto dan Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.
Ari dan keempat direksi lainnya dicopot karena diduga terlibat dalam menyelundupkan motor klasik Harley Davidson keluaran 1972 dengan kisaran harga Rp 800 juta dan sepeda Brompton. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Erick Thohir Ungkap Beratnya Jadi Dirut di Garuda Dibanding BUMN Lain

Garuda Punya Cucu Usaha 'Garuda Tauberes', Erick Thohir Geli: Maaf Kalau Saya Menggelitik!
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku geli mendengar PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (KOMPAS100: GIAA) memiliki cucu usaha dengan nama PT Garuda Tauberes Indonesia.
Dirinya pun tak mampu menahan tawanya ketika memaparkan hal tersebut kepada awak media.
"Yang menarik, dan mohon maaf kalau saya menggelitik.
Ada cucu Garuda namanya PT Garuda Tauberes Indonesia, saya baru tahu," ujar dia di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
• Ramai Kabar Wanita-wanita Spesial Para Petinggi Garuda, Respon Erick Thohir, Ada Prosesnya Nanti
Adapun berdasarkan penelusuran Kompas.com, PT Garuda Tauberes Indonesia merupakan perusahaan digital di bidang logistik.

PT Garuda Tauberes Indonesia (Tauberes) berkantor di Gedung Garuda Indonesia Gunung Sahari Jl. Gunung Sahari Raya No. 52 Jakarta 10610.
Tauberes yang dikembangkan oleh Garuda memberi layanan untuk menyambungkan layanan kargo udara dengan agen pengiriman barang kepada masyarakat.
Tauberes menyediakan jasa pemesanan logistik, baik itu untuk kurir, air cargo gateway dan payment.
Adapun lebih lanjut Erick mengatakan, akan mengkaji ulang aturan mengenai pembentukan anak perusahaan oleh BUMN.
Sebab, dirinya tak ingin anak perusahaan sekadar jadi sarana direksi untuk mengeruk pendapatan tambahan.
"Kemarin kalau enggak salah (direksi jadi) komisaris ada 6 perusahaan. Itu dicopot semua.
Saya musti pelajari peraturan, Keputusan Menteri bahwa pembentukan anak perusahaan, cucu perusahaan musti ada review dari kami itu alasan Kepmen," ujar dia.
Sebagai informasi, Garuda Indonesia meluncurkan aplikasi digital bernama “Tauberes” pada September 2019 lalu.
Aplikasi tersebut merupakan platform yang menghubungkan layanan kargo udara dengan agen pengiriman barang kepada masyarakat.
• Erick Thohir Tunjuk Mantan Menteri Jadi Dirut BUMN, Rocky Gerung: Sogokan Baru Agar Tak Sakit Hati
Tauberes menyediakan jasa pemesanan Iogistik, baik itu untuk kurir, air cargo gateway, dan payment.
Direktur Utama PT Garuda Tauberes Indonesia (GTI), Albert Burhan mengatakan, Tauberes akan memiliki tiga fitur utama, yaitu Kirim Paket, Kargo Udara, dan Belanja Online.
“Dengan dilengkapi fitur tracking antar pulau yang terkoneksi dengan sistem layanan penerbangan, platform Tauberes ini akan memudahkan para pengguna jasa untuk memonitor pergerakan paket kiriman secara real time,” ucap dia.
(Kompas.com/Mutia Fauzia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Saat Erick Thohir Geli Garuda Punya Cucu Usaha Bernama Garuda Tauberes