Gibran & Bobby Menantu Jokowi Maju Pilkada, Adi Prayitno Ungkap Kekecewaan, Singgung Politik Dinasti

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno singgung soal dinasti politik atas keputusan Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, keluarga Presiden Jokowi maju Pilkada 2020.

Pengamat Politik Adi Prayitno mengungkapkan kekecewaannya terhadap langkah anak dan menantu Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang terjun ke dunia politik.

Adi Prayitno membeberkan ketidaksetujuannya terhadap keputusan Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution yang ikut serta ke Pilkada 2020.

Adi Prayitno memiliki alasan tersendiri terkait ketidaksetujuannya.

• Hasil Survei Median Sebut Gibran Rakabuming Tak Populer di Pilkada Solo,Begini Respon Puan Maharani

Ia juga kembali mengingat soal janji Jokowi sebelumnya.

Menurutnya, langkah politik yang dilakukan Gibran dan Bobby tidak sejalan dengan apa yang dijanjikan oleh Jokowi soal pernyataan tidak ikut sertakan keluarga dalam dunia politik.

Tak hanya itu, Adi juga menyinggung soal politik dinasti.

Hal itu diungkapkan Adi Prayitno dalam acara 'DUA ARAH' Kompas TV yang tayang pada Senin (16/12/2019).

Adi memaparkan pernyataan yang pernah dikeluarkan Jokowi soal partisipasi keluarga di dalam politik.

"Menurut saya yang bikin dunia ini seakan runtuh karena Jokowi dalam banyak kesempatan bahkan dalam kampanye menyatakan bahwa tidak akan menyertakan keluarga besarnya dalam politik," ujarnya, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip pada Selasa (17/12/2019).

• Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Maju di Pilkada 2020, Sandiaga Uno Beri Tanggapan, Ini Pesannya

Adi kemudian membahas soal munculnya pro kontra soal keikut-sertaan Gibran dan Bobby dalam Pilkada 2020.

Menurutnya, majunya putra dan menantu Jokowi tersebut menjadi heboh lantaran pernyataan Jokowi untuk tidak mengikut-sertakan keluarga di ranah politik.

Hal itulah yang kemudian menimbulkan perdebatan.

"Itu yang menjadi perdebatan, kenapa? misalnya ada Bobby dan Gibran itu menjadi penting dalam satu diskursus dinasti politik," tambahnya.

Lebih lanjut, Adi lantas membahas soal era kepemimpinan Jokowi.

Menurutnya, Jokowi memiliki nilai pembeda yang unik dibandingkan presiden-presiden Indonesia yang pernah memimpin sebelumnya.

Perbedaan tersebut lantaran tidak mengajak keluarga untuk terjun ke dunia politik.

Namun, keunikan tersebut seolah luntur setelah masuknya Gibran dan Bobby dalam Pilkada 2020.

• 5 Fakta Gibran Rakabuming Daftar Pilkada Solo, Pesan dari Presiden Jokowi, Diantar Relawan 20 Bus

Adi kemudian menilai hal itu sebagai bentuk nyata dari politik dinasti.

"Pak Jokowi sejak awal karena dianggap sebagai presiden yang memiliki nilai pembeda dengan presiden-presiden sebelumnya yang selalu mengajak keluarga besarnya menjadi bagian penting dalam politik," ujar Adi.

"Kalau mau kita sebut sebenarnya masuknya Bobby dan Gibran dalam lingkaran kekuasan politik, ini adalah bagian dari generasi keempat politik dinasti yang ada di Indonesia," tambahnya.

Dalam acara tersebut, Adi juga menyinggung soal keistimewaan Gibran Rakabuming.

Ia membenarkan kalau memang ada kompetisi dalam Pilkada dan dilakukan secara terbuka.

"Tentu memang ada kompetisi yang begitu cukup terbuka," ujarnya.

• Resmi Daftar Jadi Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Dapat Pesan Ini dari Jokowi

Kendati demikian, ia menyoroti lancarnya Gibran dalam mendaftar DPD PDIP, setelah tenggat waktu pendaftaran bakal calon wali kota Solo di DPC PDIP habis.

"Kita tahu misalnya proses rekruitmen soal calon Wali Kota Solo di PDIP di level DPC sudah selesai," ujarnya.

Menurutnya, jika orang tersebut bukan Gibran, maka kecil kemungkinan DPD mau menerima pendaftaran.

"Pertanyaannya apakah kalau bukan Gibran yang mendaftar sebagai Wali Kota Solo, akan dipertimbangkan melalui teman-teman DPD di Jawa Tengah," tambahnya.

Mengenai hal itu, politisi PDIP Deddy Sitorus kemudian mengatakan kalau Adi tidak paham mekanismenya.

"Itulah komentar kalau orang gak paham, mekanisme penjaringan calon kepala daerah di PDI Perjuangan itu penjaringannya ada di DPC, diperbolehkan dan banyak kasus terjadi, juga mendaftar di DPD dan DPP," ujar Deddy.

"Tidak ada bypass karena memang proses penjaringan di DPC itu sudah berakhir di DPD dan DPP tidak," terang Deddy Sitorus lagi.

Berikut video lengkapnya :

Seperti yang diberitakan, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution mengikuti jejak sang ayah, terjun ke dunia politik.

Gibran Rakabuming telah mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020.

Sedangkan Bobby Nasution mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Medan. 

Berbagai pihak menyoroti keputusan anak dan menantu Jokowi yang terjun ke dunia politik ini.

Ada yang pro dan ada yang kontra.

Presiden Jokowi sendiri juga telah berpesan pada anaknya untuk mengikuti proses yang ada dan tidak  mengambil jalan pintas.

Baik Gibran maupun Bobby, keduanya telah mengantongi restu dari keluarga. (TribunNewsmaker.com/ Listusista)