Mobilnya Ringsek Diseruduk Truk Tronton, Said Didu Sebut Perusahaan Pemilik Belum Ada Itikad Baik
Mobil Said Didu mengalami kerusakan cukup parah setelah ditabrak truk tronton warna hijau, ia mengungkapkan kronologinya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Saat berbicara di program Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Kamis (6/12/2019), Zaenal Muttaqin mengungkapkan keanehan tersebut.
Zaenal membeberkan bahwa posisi karyawan yang sudah lama menjabat di suatu tempat dan memberikan performa terbaik dapat dengan mudah dirotasi atau dirolling.
Padahal sebenarnya ada aturan tersendiri ketika menempatkan seseorang di jabatan tertentu dan harus dilihat kapasitasnya.
"Begitu juga dengan kami di awak kabin, itu dengan mudahnya mengantikan seseorang untuk menjabat di anak perushaan," beber Zaenal.
Selain itu, ia menjelaskan ada seorang pekerja yang bukan tidak tahu urusan unit lain, namun ditempatkan di unit tersebut.
"Contoh teman-teman kami yang tidak tau tentang persoalan catering itu ditunjuk di caterring, menjadi VP di ACS (Aerowisata Catering Services)," ungkapnya.
Keanehan lainhnya, disebutkan Zaenal yakni terkait beberapa peraturan yang janggal dan tidak sesuai dengan aturan sebelumnya.
"Contoh ketika ada di satu sharing session, teman usianya sudah 36 tahun kemudian ia meminta kepada pak ari untuk dilanjutkan pegawainya menjadi 46, itu pada hari itu juga menjadi 46," ungkap Zaenal.
"Itu dari awal sesuatu yang aneh bagi kami," terangnya.
Lebih lanjut, Zaenal merasa hak berserikat dan berorganisasinya diabaikan sejak awal kepemimpinan Ari Ashkara.
"Sejak 2018 pada saat kepemimpinan beliau, di bulan juli kami meminta untuk perundingan, PKB perjanjian kerjasama itu diabaikan mereka," bebernya.
Sementara itu, dilansir Kompas.com, Ari Askara dikatakan Zaenal juga telah mengubah rute penerbangan Jakarta-Amsterdam menjadi Bali-Medan-Amsterdam yang mengakibatkan awak kabin harus bekarja lebih lama.
"Tentang pengalihan rute, itu merugikan awak kami karena perjalanan lebih panjang sehingga jam kerja kami melebihi batas wajar. Itu malah hampir 19 jam lebih perjalanan kita," kata Zaenal Muttaqin di Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Kendati demikian, Zaenal mengaku tidak tahu-menahu alasan Ari Askhara mengalihkan rute tersebut.
Sebagai awak kabin, pihaknya hanya mematuhi apa yang diucapkan oleh Ari Askhara selama dirinya memimpin perusahaan pelat merah itu.