Baru Usia 2 Hari, Bayi Sempat Terjebak Banjir 5 Meter di Perumahan Bekasi, Begini Proses Evakuasinya
Seorang ibu bersama bayinya yang masih berusia dua hari sempat terjebak banjir setinggi lima meter, begini proses evakuasinya.
Editor: Desi Kris
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kondisi Jabodetabek di awal tahun 2020 begitu memprihatinkan.
Banjir kiriman kini telah melanda beberaoa pemukiman warga.
Salah satunya di wilayah Kota Bekasi.
Banjir terjadi di Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi pada Rabu 1 Januari 2020.
• Banjir Jakarta Hampir Ekstrem, Ini Jawaban Anies Baswedan Ketika Ditanya Jokowi Pembersihan Selokan
Banjir di perumahan PGP tersebut kurang lebih mencapai lima meter.

Tentu saja para warga pun harus pasrah dengan apa yang terjadi saat ini.
Air telah merendam seluruh bangunan dan hanya menyisakan atap bangunan setinggi dua lantai.
Untuk proses evakuasi di wilayah tersebut tentunya berlangsung sulit.
Perahu karet bermotor yang diandalkan petugas gabungan jumlahnya hanya sedikit.
Hal itu tentu tak sebanding dengan jumlah warga yang masih terjebak di atap rumah.
Salah satu korban, bernama Diah menceritakan ketika dirinya dan bayinya yang masih berusia dua hari sempat terjebak banjir selama 14 jam.
"Banjir mulai masuk pagi sekitar jam 3 subuh," kata Diah saat dijumpai TribunJakarta.com.
Awalnya banyak warga yang tak mengira najir akan datang begitu cepat.
Mereka pun memilih untuk bertahan saat air mulai masuk ke dalam rumah dan berlindung di bangunan lantai dua.
Namun, siapa sangka banjir justru datang lebih ganas.
Air luapan dari Kali Bekasi terus memenuhi pemukiman warga hingga mencapai kurang lebih lima meter.
"Saya ditelfon sama bos saya kalau saya mau dievakuasi sama tim, anak saya baru berusia dua hari," jelasnya.
Sementara itu, warga lain yang berhasil dievakuasi adalah Erna, dia mengaku bersama tiga orang anaknya bertahan dengan berlindung di atas atap lantai dua bangunan rumah.

"Udah enggak bisa kemana-mana, di lantai dua itu udah kejebak 90 sentimeter airnya," ujarnya.
Dia mengaku sempat mengira kalau air akan segera surut ketika awal mula banjir melanda.
Hal ini kata dia, menyebabkan banyak warga terjebak banjir.
• Anies Baswedan Buka Suara Terkait Banjir di Jakarta, Ungkap di Luar Kendali & Himbau Masyarakat
"Soalnya ngira air bakal surutkan, tapi lama kelamaan udah makin tinggi, cepet bangat naikknya udah enggak bisa kemana-mana kejebak," jelas dia.
Hingga pukul 19.30 WIB, proses evakuasi warga masih berlangsung.
Sejumlah petugas dari beberapa instasi baik dari Polri, TNI, Basarnas, BNPB dan instasi lain datang memabwa bantuan baik berupa perahu karet dan perlengkapan medis.
(TribunNewsmaker/*)
Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Bayi Berusia Dua Hari Terjebak Banjir 5 Meter di Perumahan PGP Bekasi, Begini Proses Evakuasinya

Banjir Jakarta Hampir Ekstrem, Ini Jawaban Anies Baswedan Ketika Ditanya Jokowi Pembersihan Selokan
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir hebat.
Gubernur Jakarta, Anies Baswedan tentu menjadi sosok yang dicari-cari.
Ini jawaban Anies Baswedan ketika ditanya oleh Jokowi.
Awal tahun 2020 'diramailkan' dengan bencana banjir di kawasan DKI Jakarta, ini jawaban Anies Baswedan ketika ditanya Jokowi soal pembersihan selokan.
Tahun baru ternyata tidak menjadi awal yang baik bagi warga Jakarta.
Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan curah hujan tinggi
mengakibatkan banjir di banyak titik.
Banjir menggenang di sejumlah wilayah pada 1 Januari 2020.
Hujan deras terjadi pada 31 Desember 2019 petang dan berlangsung hingga 1 Januari 2020 pagi.
Banjir disebut-sebut mendekati ekstrem dan memiliki ketinggian air yang bervariasi.
Dikutip dari Kompas.com pada 1 Januari 2020, Kepala Pusat Data dan Informasi Komunikasi (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Agus Wibowo mengatakan hujan lebat diprediksi masih akan terjadi hingga malam hari di wilayah Jabodetabek.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap siaga akan terjadinya banjir dan air yang kemungkinan akan terus naik.
Gubernur Jakarta, Anies Baswedan tentu menjadi sosok yang paling dicari.
Melalui Instagram, Anie Baswedan memposting video yang mengungkapkan bahwa seluruh Jajaran Pemprov DKI Jakarta bersiaga.
Anies Baswedan sendiri tidak menyalahkan siapapun atas terjadinya bencana banjir.
Anies Baswedan tak ingin berkomentar banyak terkait tanggapan Presiden Joko Widodo mengenai banjir Jakarta.
Saat itu Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terus melakukan pencegahan banjir dengan pembersihan selokan dan pelebaran Ciliwung.
Ketika ditanyakan hal ini, Anies hanya tersenyum dan enggan menjawab sambil berlalu.
"Cukup ya," ucap Anies singkat, di gudang beras PT Food Station, Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2019).
Anies lalu segera menuju mobil dinasnya yang saat itu sudah disiapkan oleh para pengawal.
Diketahui, Presiden Joko Widodo mengomentari genangan yang muncul di sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Selasa (17/12/2019).
Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terus melakukan pencegahan banjir dengan pembersihan selokan dan pelebaran Ciliwung.
"Sangat tergantung sekali banjir di Jakarta itu pembersihan got. Kemudian juga pelebaran dari Sungai Ciliwung yang sampai di Jakarta sudah menyempit," ujar Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan Anies soal pengelolaan pintu air di Ibu Kota. Selain itu, juga terkait pentingnya pengerukan waduk.
"Manajemen pengelolaan pintu air termasuk pengerukan waduk-waduk di Jakarta, seperti Waduk Pluit dan lainnya," ujar Jokowi.
Menanggapi Jokowi, Kepala Dinas SDA Juaini berujar, waduk-waduk di Jakarta sudah dikeruk sejak Juni 2019, sebelum memasuki musim hujan.
"Sudah dari bulan Juni. Sebelum disuruh, kami sudah kerjakan duluan, enggak pakai disuruh," ujar Juaini saat dihubungi, Rabu (18/12/2019).
Waduk-waduk di lima wilayah kota masih dikeruk hingga kini. Selain mengeruk waduk yang ada, Pemprov DKI juga membangun sejumlah waduk baru, seperti Waduk Kampung Rambutan I dan II, Sunter, dan Pondok Ranggon.
Dinas SDA juga mengeruk saluran-saluran air.
"Meskipun tidak hujan, karena memang sudah tugas rutin kami, SDA, mengeruk tetap jalan terus, kali, sungai, saluran-saluran PHB (penghubung), maupun saluran di jalan lingkungan," ucap Juaini.
Anies Baswedan memposting video di akun Instagramnya yang mengatakan seluruh Jajaran Pemprov DKI Jakarta telah bersiaga.
Komentar Anies Baswedan beberapa waktu lalu mengenai pembersihan selokan sebelum banjir terjadi menarik perhatian.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditanya soal Jokowi yang Komentari Banjir Jakarta, Anies Hanya Tersenyum