Setelah Berkirim Pesan di Tinder, Pria Korban Pemerkosaan Reynhard Sinaga Ungkap Keanehan Ini
Pria korban pemerkosaan Reynhard Sinaga ceritakan pertemuan mereka. Ungkap keanehan ini setelah berkirim pesan lewat Tinder.
Editor: ninda iswara
Sosok seperti itu juga yang diceritakan oleh kebanyakan korban dari Reynhard.
• Reynhard Sinaga Ditangkap Tahun 2017, Ini Alasan Inggris Tutup Rapat Kasusnya, Pertimbangkan Korban
• Jadi Headline Internasional, Ini Sebutan Reynhard Sinaga Oleh Media Inggris, Predator & Peter Pan
• Pengakuan Mengejutkan Reynhard Sinaga Soal Pemerkosaan yang Dilakukan, Sebut Korban Pura-pura Tidur
Menurutnya, Reynhard sangat jauh dari sosok pemerkosa.
Mereka bertemu dalam aplikasi kencan Tinder pada April 2017, sebelum Reynhard diciduk polisi setempat.
Pada pertemuan itu, Reynhard telah memerkosa puluhan pria sebelum kedoknya sebagai pemerkosa berantai diketahui.

Tetapi, sang pria yang menjadi teman Tindernya tidak tahu apapun soal karakter asli Reynhard.
Untuknya, ia memilih untuk menggesekan ke kanan dan cocok dengan Reynhard dalam aplikasi Tinder.
Pria itu menyebutkan mereka berkencan di Village Gay, Manchester.
Pria itu mengaku meninggalkan kencannya setelah stau jam dan menyebut ada perasaan aneh tentang sosok Reynhard.
Sebelum pertemuan itu, mereka mengobrol dalam pesan teks sekitar seminggu.
Percakapan mereka terdiri dari obrolan ringan tentang hari-hari mereka.
"Dia mengatakan hal yang baik dan manis, seperti percakapan biasa," tutur pria itu kepada Manchester Evening News.
Bahkan dalam percakapan mereka, pria itu mengaku Reynhard menanyakan apakah dia suka minum-minuman alkohol.
"Aku suka minum apapun kecuali bir, bir membuatku lebih cepat mabuk," ujar pria tersebut dalam pesan teksnya bersama Reynhard.
"Bahkan bir bisa membuatku melakukan hal konyol saat mabuk," ujar Reynhard kepada pria itu.
Ketika ditanya apa maksudnya, Reynhard menjawab: "Apa pun yang dilakukan oleh kebanyakan orang yang mabuk,"