POPULER Minta Anies Baswedan Mundur, Dewi Tanjung Disebut Norak oleh Fahira Idris, Ini Reaksinya!
Dewi Tanjung dengan lantang meminta Anies Baswedan untuk mundur dari jabatannya, Fahira Idris sebut norak.
Penulis: Desi Kris
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Musibah banjir yang terjadi di Jabodetabek membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sorotan.
Kinerja Anies Baswedan untuk mengatasi banjir pun menuai pro kontra.
Sosok Anies Baswedan pun disorot oleh kader PDIP Dewi Tanjung.
Dewi Tanjung dengan lantang suarakan keinginannya agar Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
• Ngaku Alami Kerugian hingga Rp 200 Juta, Korban Banjir Jakarta Menggugat Anies Baswedan
Dewi Tanjung tampak berapi-api saat ia mendengar presenter menyampaikan pendapatnya soal kinerja Anies Baswedan.
Momen itu terjadi dalam tayangan program Kabar Petang tvOne, Selasa 14 Januari 2020.

Pada kesempatan itu Dewi Tanjung berdebat mengenai banjir Jakarta dengan anggota DPD Jakarta, Fahira Idris.
Tampak Fahira Idris yang menyampaikan tanggapannya mengenai gugatan warga korban banjir kepada Anies Baswedan.
Fahira Idris juga merespon soal aksi yang meyampaikan keluhan banjir Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta.
Sejumlah massa menilai jika Anies baswedan telah gagal menangani banjir Jakarta.
Sementara untuk para pendukung Anies Baswedan juga ikut maju melakukan demonstrasi depan Balai Kota DKI.
Massa pendukung Anies Baswedan sendiri merupakan arahan dari Fahira Idris.
Mereka berasal dari organisasi masa Bang Japar.
Fahira Idris pun menyebut jika apa yang dilakukan massa merupakan hal wajar.
Namun, ia menganggap aksi tersebut justru norak apalagi disertai dengan isu menurunkan Anies Baswedan.
"Saya merasa apa yang mereka lakukan terlalu berlebihan apalagi isunya sudah ingin menurunkan gubernur, menurut saya aksinya norak, tidak sesuai," ujar Fahira Idris di tayangan YouTube tvOne.
• Ucapan Rocky Gerung Kembali Disorot, Ungkap Anies Baswedan Tak Diundang Rapat Terbatas Presiden
"Kalau misalnya menyampaikan aspirasi mengenai keluhan banjir tidak masalah, tapi kenapa menjadi berlebihan hingga ingin menurunkan Anies Baswedan," sambungnya.
Menanggapi pernyataan Fahira Idris, Dewi Tanjung seakan tak terima jika aksinya disebut norak.
Diketahui, Dewi Tanjung turut serta dalam demo bersama massa pengkritik Anies Baswedan di Balai Kota DKI.
"Bukannya yang norak itu justru yang bikin aksi tandingan karena ketakutan dan panik begitu dengar ada aksi demo dari saya dan korban banjir?" ucap Dewi Tanjung.
"Yang norak yang panik lalu mau membenturkan massa demo, mau dibenturkan dengan para jawara itu lebih norak," tambahnya.
Dewi Tanjung lantas menilai jika aksinya terkait dengan kinerja Anies Baswedan.
"Kami warga DKI wajar menuntut pertanggungjawaban kinerja Anies Baswedan sebagai gubenur, kalu Anies Baswedan sekiranya tidak bisa bekerja dengan baik ya kita tuntut mundur," tutur Dewi Tanjung.
Mendengar pernyataan Dewi Tanjung, Fahira Idris pun langsung melempar komentar menohok.
"Bukan itu caranya, cari solusi," jawab Fahira Idris.
Tak cukup sampai disitu, Dewi Tanjung lantas menyoroti Fahira Idris yang mengarahkan massa untuk dibenturkan dengan massa pengkritik Anies Baswedan.
"Anda anggota DPD senator, Anda mengerahkan massa untuk membenturkan massa anda dengan kami," katanya.
Namun Fahira Idris langsung memberikan bantahan.
Ia menjelaskan jika maksud mengerahkan massa bukan untuk membenturkan satu massa dengan massa lainnya.
"Ini fitnah, kita tidak mengerahkan massa untuk menbenturkan, yang kami lakukan untuk menjaga dan mengawal Anies Baswedan.
Kami ingin memperlihatkan bahwa pendukung Anies banyak," terangnya.
Selanjutnya Dewi Tanjung membeberkan sejumlah hal yang membuat dirinya ingin Anies Baswedan mundur sebagai Gubernur DKI.
"Terlalu banyak, kalau menurut saya Anies ini kerjanya gak becus," kata Dewi Tanjung.
Sontak saja sang presenter memotong pembicaraan Dewi Tanjung dan mempertanyakan mengukur dari hal apa?
"Ukurannya apa, tidak becusnya apa, mbak?" tanya sang presenter.
Mendengar itu Dewi Tanjung langsung menyemprot sang presenter.
"Bentar dulu, diam, mas! Biar saya ngomong dulu," kata Dewi Tanjung.
• Anies Baswedan Sebut Tak Ada Mal Tutup karena Banjir, Pengusaha Ungkap Fakta Sampai Tak Bisa Jualan

Dewi Tanjung juga menyinggung mengenai anggaran DKI yang sebelumnya menjadi sorotan.
Selain itu juga soal program naturalisasi Sungai Ciliwung untuk mengatasi banjir.
"Pertama saat anak buahnya mengajukan anggaran APBD anggaran yang tidak wajar, Anies cuci tangan menyalahkan anak buahnya," katanya.
"Kedua, program naturaliasasi itu sampai dimana, kalau memang berjalan dengan baik seusai apa yang dikatakan Anies itu tidak mungkin ada banjir," tambah Dewi Tanjung.
VIDEO: