Penampilan Terkini Meghan Markle Setelah Mundur dari Kerajaan Inggris, Sederhana & Sumringah
Mundur dari kerajaan Inggris, ini penampilan terkini Meghan Markle di Kanada, tampak bahagia dan sederhana dengan pakaian santai
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Penampilan terkini Meghan Markle.
Megan Markle dikelilingi anggota sebuah komunitas di Kanada.
Ini penampilan Meghan Markle yang tampak sederhana dan bahagia.
Mundur dari kerajaan Inggris, ini penampilan terkini Meghan Markle di Kanada, tampak bahagia dan sederhana dengan pakaian santai.

Seperti yang diketahui, Pangeran Harry dan Meghan Markle mundur dari anggota senior keluarga Kerajaan Inggris.
Hal tersebut diumumkan oleh Pengeran Harry pada 8 Januari 2020 lalu.
Tentu saja pernyataan tersebut membuat heboh tak hanya di negara Inggris namun juga dunia.
Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk hidup independen secara finansial.
Setelah pemberitaan tersebut mengebohkan dunia, Meghan Markle terbang ke Kanada.
Namun, sosoknya seakan menghilang dari hadapan publik.
Dirinya tidak terlihat di peredaran kamera paparazzi.
Meghan Markle pun tiba-tiba muncul dalam sebuah twit di media sosial.
Sosok Meghan Markle pun langsung menuai perbincangan karena penampilannya yang sederhana.
Itu adalah kali pertama Meghan muncul kembali ke publik setelah tiba di Kanada.
Pada kesempatan tersebut, Meghan tampil dengan sweater krem campuran sutra keluaran The Row yang dipadukan dengan kasmir dan jeans skinny berwarna gelap.
Adapun di Downtown Eastside Women's Center, Meghan mendiskusikan masalah-masalah terkait perempuan bersama komunitas lokal.
Dari penampilannya, salah satu yang menjadi perhatian adalah sepatu bot berhak datar merek klasik Le Chameau yang dikenakan Meghan. Bot tersebut merupakan seri Jameson yang dirilis untuk Musim Semi 2019.
Sepatu tersebut dibuat dengan ketahanan tinggi, tahan air dan menggunakan kulit Eropa kualitas tinggi yang akan semakin bagus ketika terus digunakan.
Seperti tercantum di laman lechameau.com, La Chameau Jameson boots dibanderol dengan harga 375 Poundsterling atau sekitar Rp 6,6 juta.
Ketika bicara soal sepatu, Meghan lebih sering terlihat mengenakan pump shoes, termasuk dari Manolo Blahnik, Aquazzura dan Sarah Flint.
Untuk penampilan yang lebih kasual, Meghan kerap memilih sneaker atau flat yang berkelanjutan, di antaranya Adidas x Stella McCartney, Birdies, Rothy's, dan Veja.
Beberapa pilihan sepatu Meghan kemudian berdampak pada penjualan sepatu yang meningkat untuk merek-merek tersebut.
"Ketika Duchess of Sussex memakai sepotong dari merek yang kurang dikenal, dampaknya bisa sangat besar," kata Christine Ross dari Meghan's Mirror, sebuah blog yang mencatat pilihan-pilihan pakaian the duchess.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sempat "Menghilang", Begini Penampilan Terkini Meghan Markle

Polemik Pangeran Harry & Meghan Markle Mundur dari Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II Cari Solusi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ratu Elizabeth II menghubungi putranya, Pangeran Charles, serta cucunya, Pangeran William guna berunding mengenai keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle mengundurkan diri dari kapasitas mereka sebagai anggota "senior" keluarga Kerajaan Inggris.
Mereka kemudian mengutus staf senior kerajaan untuk mencari solusi.
Istana Buckingham "kecewa" dan para anggota senior keluarga kerajaan diketahui "terluka" oleh pengumuman Pangeran Harry dan Meghan Markle.
BBC mendapat informasi bahwa Pangeran Harry dan Meghan tidak berkonsultasi dengan anggota keluarga kerajaan lainnya—termasuk Ratu Elizabeth II maupun Pangeran William—sebelum mengemukakan pernyataan itu.
• 7 Foto Archie, Anak Meghan Markle & Pangeran Harry Saat Tur, Air Liur Keluar hingga Tertawa Riang
Pangeran Harry dan Meghan mengaku keputusan tersebut diambil "setelah berbulan-bulan mempertimbangkan dan berdiskusi internal".
"Kami berniat mengundurkan diri sebagai anggota 'senior' keluarga Kerajaan Inggris dan bekerja untuk menjadi mandiri secara keuangan, seraya terus mendukung penuh Yang Mulia Ratu."

Mereka juga menyebut berencana membagi waktu antara Inggris dan Amerika Utara selagi "terus menghormati tugas kepada Ratu, Persemakmuran, dan patron kami".
Setelah merilis pengumuman itu, Meghan Markle dilaporkan kembali ke Kanada.
Selama liburan Natal, Meghan dan Pangeran Harry cuti enam pekan dari tugas-tugas mereka sebagai anggota keluarga kerajaan untuk berlibur di Kanada bersama putra mereka, Archie, yang lahir pada Mei 2019.
Koresponden BBC di Istana Buckingham mengatakan pihak keluarga kerajaan "kecolongan" dengan pernyataan pasutri tersebut.
Juru bicara Istana Buckingham mengatakan diskusi dengan pasangan suami-istri (pasutri) bergelar Duke dan Duchess of Sussex mengenai keputusan mereka berada pada "tahap awal".
"Kami paham hasrat mereka untuk mengambil pendekatan berbeda, namun ini adalah topik yang rumit dan memerlukan waktu untuk dibahas."
Walau menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota senior keluarga kerajaan, Pangeran Harry tetap berada pada peringkat enam pewaris takhta kerajaan.
Kemandirian Finansial
Selain mengundurkan diri sebagai anggota senior keluarga kerajaan, Pangeran Harry dan Meghan juga mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menerima pendanaan dari Sovereign Grant.
Sovereign Grant merupakan uang publik yang dialokasikan untuk mendanai tugas-tugas resmi anggota keluarga kerajaan.
Jumlahnya pada 2018-2019 saja mencapai 82 juta poundsterling atau setara dengan Rp1,4 triliun.
Pangeran Harry dan Meghan mengaku Sovereign Grant mendanai 5 persen dari tugas resmi mereka pada 2019, sedangkan sisanya didanai Pangeran Charles melalui penghasilan dari Duchy of Cornwall.
Pemakaian uang rakyat Inggris untuk tugas kerajaan, misalnya, terwujud dalam pengamanan.
Pasutri tersebut digolongkan sebagai "orang yang dilindungi secara internasional", yang berarti mereka harus mendapat pengamanan bersenjata dari Kepolisian Metropolitan.
Lebih lanjut, Pangeran Harry dan Meghan selama ini menempati rumah di Windsor yang baru direnovasi dengan uang rakyat sebanyak 2,4 juta poundsterling (Rp43,7 miliar).

Reaksi Berbagai Pihak
Reaksi masyarakat setelah Pangeran Harry dan Meghan mengumumkan keputusan mereka, amat beragam.
Banyak pertanyaan diajukan mengenai tugas mereka di Kerajaan Inggris dalam masa mendatang.
Bryony Gordon, wartawan Daily Telegraph yang mengenal dan telah mewawancarai pasangan tersebut, menilai keputusan mereka dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan jiwa setelah menjadi "karung samsak" bagi bangsa yang "misoginis dan rasialis".
Kemudian, Graham Smith selaku juru bicara gerakan Republik yang menyuarakan kepala negara dipilih oleh rakyat, mengatakan keputusan Pangeran Harry dan Meghan "mencuatkan beragam pertanyaan tentang masa depan monarki".
Beragam pertanyaan, menurut Smith, juga bisa muncul dari para pembayar pajak mengenai pendanaan pengamanan dan kehidupan mereka di luar negeri.
"Mereka mengatakan akan keluar dari tugas-tugas kerajaan, tapi tidak berhenti mengambil dana publik sampai mereka menemukan sumber penghasilan lain."
Sementara itu, Menteri Kehakiman Inggris, Robert Buckland, mengatakan "kita harus tetap merayakan dan mendukung" kontribusi keluarga kerajaan kepada Inggris lantaran punya "peran penting dalam layanan publik".
Pada Oktober lalu, Pangeran Harry dan Meghan mengungkapkan keluhan mereka selama mendapat sorotan media.
Pangeran Harry bahkan mengatakan tidak ingin apa yang menimpa ibunya terjadi pada keluarganya.
Putri Diana, Princess of Wales, meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada tahun 1997 setelah sempat dikejar kerumunan paparazzi.
"Saya akan selalu melindungi keluarga saya, dan saya sekarang memiliki keluarga yang (harus) dilindungi.
"Jadi semua yang dia (Diana) alami, dan apa yang terjadi padanya, membuat apa yang terjadi setiap hari menjadi sangatlah penting, dan ini bukan berarti saya paranoid, ini karena saya tidak ingin mengulang apa yang terjadi di masa lalu."
Pangeran Harry lantas melayangkan tuntutan hukum terhadap pemilik tabloid the Sun, the News of the World yang kini sudah tutup, dan the Daily Mirror terkait dugaan peretasan telepon.
Artikel Ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polemik Pangeran Harry dan Meghan Markle, Ratu Elizabeth Cari Solusi