Hasil Autopsi Lina Dirilis, Berikut Sejumlah Penyakit yang Diidap Mantan Istri Sule, Ada 4!
Akhirnya hasil autopsi Lina Jubaedah dirilis, polisi ungkap sejumlah penyakit yang diidap oleh mantan istri Sule
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hasil autopsi almarhum Lina Jubaedah akhirnya keluar.
Pihak kepolisian mengungkapkan jika Lina meninggal dunia karena terdapat indikasi penyakit dari tubuh jenazah.
Apa saja penyakit yang diidap oleh almarhum Lina?
Akhirnya hasil autopsi Lina Jubaedah dirilis, polisi ungkap sejumlah penyakit yang diidap oleh mantan istri Sule.
Masyarakat telah menunggu hasil autopsi dari almarhum Lina.
Akhirnya hasil autopsi Lina Jubaedah diumumkan oleh polisi pada Jumat, 31 Januari 2020.
Dugaan yang selama ini tertuju kepada Teddy pun terbantahkan.
Terungkap tidak ditemukan racun di dalam tubuh maupun tanda-tanda kekerasan.
Sebelumnya, Lina Jubaedah, ibunda meninggal dunia pada hari Sabtu, 4 Januari 2020.
Rizky Febian kemudian melapor ke Polrestabes Bandung, Jawa Barat pada 6 Januari 2020, 2 hari setelah kematian sang Ibu.
Pasalnya, Rizky Febian merasa ada kejanggalan dengan kematian sang Ibu.
Akhirnya terungkap jika Lina Jubaedah meninggal dunia karena sejumlah penyakit.
Dari hasil visum didapat keterangan bahwa kondisi jenazah dalam keadaan sudah membusuk.
Dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso.
Sementara itu berdasarkan pemeriksaan organ dalam di tubuh Lina polisi menemukan sejumlah penyakit yang diidap ibunda Rizky Febian.
"Pada pemeriksaan organ dalam ditemukan gejala darah tinggi kronis, hipertensi dan luka lambung yang luas," ujar Saptono Erlangga.
Sementara itu ada pula penyakit di organ ginjal mendiang Lina.
"Di ginjal ditemukan hipertensi kronis," lanjut Saptono Erlangga.
Namun polisi tidak menemukan adanya serangan jantung seperti yang sebelumnya pernah dikabarkan.
"Tidak ditemukan serangan jantung."
Polisi juga tidak menemukan zat beracun di tubuh mendiang Lina.
"Pada pemeriksaan psiko tidak ditemukan ada zat beracun."
Sehingga kesimpulannya, kematian Lina Zubaedah bukan karena tindak kekerasan dan adanya racun melainkan karena penyakit.
"Kematian saudari Lina Zubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh saudari Lina.
Akan tetapi adanya penyakit hipertensi kronis, luka selaput lendir lambung, adanya batu empedu pada saluran empedu dan padanya embesaran hipertropi pada organ jantung," ujar Saptono Erlangga.
Polisi lantas menyimpulkan laporan Rizky Febian tidak terbukti adanya tindak pidana.
"Tidak terbukti dalam peristiwa tersebut adanya tindak pidana," ujar Saptono Erlangga.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Hasil Autopsi Lina Tidak Terbukti Adanya Tindak Pidana, Polisi Tidak Temukan Racun & Tanda Kekerasan

Diterpa Isu Miring Setelah Lina Meninggal hingga Merasa Disudutkan, Teddy Pasrah: Ngurangi Dosa Saya
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Teddy Pardiyana, suami almarhumah Lina Jubaedah nampaknya tak mau ambil pusing dengan cibiran orang lain kepadanya.
Seperti yang diketahui, Teddy kian menjadi sorotan setelah Lina yang juga mantan istri Sule meninggal dunia pada 4 Januari lalu.
Meninggalnya Lina menuai kehebohan dan hingga kini menjadi perbincangan.
Terlebih setelah Rizky Febian melaporkan meninggalnya Lina ke pihak yang berwajib.
Rizky Febian ingin mengetahui penyebab kematian ibunya, Lina.
Kemudian heboh munculnya kejanggalan dalam meninggalnya Lina.
Hal itu membuat publik pun semakin menyoroti sosok Teddy.
• Teddy Kembali Dipanggil Polisi, Begini Tanggapan Sule Terkait Hasil Autopsi Jenazah Lina Jubaedah
Nama dan potretnya kini kerap muncul dalam pemberitaan media massa.
Teddy pun mengaku banyak menerima nyinyiran hingga dipandang negatif.
Kendati demikian, Teddy nampaknya tidak mau menggubris perkataan yang menurutnya tak benar.
Teddy mengaku merasa tersudutkan dengan tudingan orang lain terhadapnya.
Ia yang masih berduka atas kepergian sang istri pun harus berusaha tegar dan kuat menerima nyinyiran dari orang lain.
Teddy baru-baru ini blak-blakan terkait bagaimana perlakukan orang lain terhadapnya setelah sang istri meninggal.
Teddy menyadari adanya sejumlah isu tak sedap tentang dirinya.
Terlebih perlakuan orang lain terhadapnya kini juga bermacam-macam.
Menurutnya, ada yang jelas menunjukkan rasa duka cita, hingga ada juga yang berani nyinyir kepadanya.
Berdasarkan pengakuannya, kondisi itu membuat Teddy merasa tersudutkan.

Hal itu disampaikan suami mendiang Lina Jubaedah kepada wartawan Tribunjabar.id, pada Kamis (23/1/2020).
"Kalau tersudutkan pasti, karena di lingkungan sekitar kalau ketemu ada yang bela sungkawa dan ada yang nyinyir," katanya.
• Ungkap Mendiang Lina Punya Piutang Rp 2,4 M, Teddy Ancam Karyawan yang Pinjam Uang
Namun, ia tampaknya tak mau ambil pusing. Teddy tampak menyadari konsekuensi sebagai suami dari orang terkenal.
Ia mengaku, mengambil hikmahnya dari hal yang dialaminya saat ini setelah sang istri meninggal.
"Saya ambil hikmahnya saja, nikah sama publik figur memang agak berat," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Teddy juga sempat menyinggung soal isu negatif yang menimpanya.
Ia lebih memilih membiarkan, meskipun banyak pandangan negatif atau buruh terhadapnya.
"Biarin tanggapan negatif ngurangi dosa saya,” katanya, seperti yang dimuat Kompas.com.
Soal Harta Warisan
Seperti yang banyak diberitakan, Lina memiliki sejumlah aset bernilai fantastis. Mulai dari properti berupa indekos, hingga tanah dan rumah.
Berdasarkan penuturan kuasa hukum Lina, Abdurachman, seluruh aset mantan istri Sule itu disebut bisa menyentuh angka Rp 10 miliar.
"Kalau dilihat itu mungkin dengan NJOP sekarang, 10 lebih ya, 10 sampai 11," katanya dalam video wawancara seperti channel Cumicumi, yang diunggah pada 15 Januari 2020.
Disebutkan pula, harta tersebut diwariskan pada putra dan putri Lina dari pernikahannya dengan Sule.

"Kalau harta yang dimiliki almarhum setahu saya memang karena almarhum pribadi, pasti melekat ahli waris yaitu anak-anaknya, terutama Rizky dan Putri yang sudah dianggap dewasa," ujarnya.
Sebelum meninggal, Lina disebut sempat meminta kuasa hukumnya untuk mengurus peralihan kepemilikan asetnya kepada Rizky Febian.
"Rumah yang di Panyawangan sama ruko yang di Panyawangan, itu diberikan kepada Putri. Untuk kos-kosan, tanah,
dan yang lain-lain memang almarhum sempat minta kepada saya untuk mengurus peralihan kepada Iky," ujarnya.
Lalu, bagaimana dengan anak dari pernikahan Lina dengan Teddy?
• Sudah Klarifikasi Masih Saja Dihujat, Teddy Pardiyana: Silakan Hujat Saya, Tapi Jangan Ke Bunda Lina
Diketahui, Lina dan Teddy memiliki anak yang masih bayi.
Terkait kabar warisan Lina tersebut, Teddy menyebut akan selalu ada rezeki untuk bayi kecilnya, meskipun nantinya tak mendapatkan warisan.
"Enggak usah takut si kecil pasti Allah kasih rezeki," kata Tedy Pardinaya seperti yang diberitakan Tribunnews.
Ia menyebut, sebenarnya Lina sudah berlaku adil kepada semua anak.
"Almarhumah istri adil dan bijak semua kebahagian apa yang kita miliki, anak-anak harus merasakan," katanya.
Ia juga menyebut, menyerahkan kepada anak-anak Lina yang menjadi ahli waris terkait pembagian warisan tersebut, khususnya pada Putri Delina.
"Kalau itu kebijaksanaan kakak-kakaknya (mau ngasih apa)," katanya.
Tak hanya itu, Teddy juga membicarakan perihal utang mendiang istrinya.
Seperti yang dijelaskan kuasa hukum Lina sebelumnya, kliennya disebut sempat menyodorkan dokumen soal utang. Totalnya mencapai sekitar Rp 2 miliar.
"Sempat menyodorkan beberapa piutang di luar, satu sampai dua miliaran lah itu karena dokumen itu semua ada di almarhum waktu itu, posisi sekarang barangkali di suaminya sekarang," kata Abdurachman.
Terkait hal tersebut, Teddy mengaku, semuanya dipasrahkan juga pada anak Sule, Putri Delina sebagai ahli waris.
"Kalau wasiat utang udah saya delegasikan ke teh Putri, biar semua netral dan kondusif," katanya.
Ia pun membenarkan total utang tersebut hampir Rp 2 miliar. Teddy mengaku, sudah memberikan datanya kepada Putri Delina dan kuasa hukum.
"Kebanyakan karyawan Tambun yang kerja sama almarhumah hampir total 2 milliar rupiah (utang) lebih, data sudah dikasih teh Putri sama lawyer," ujar Teddy.
Masih dilansir dari channel yang sama, Abdurachman menyebut, harta kekayaan Lina itu diketahui ketika dirinya mengurus perceraian kliennya dengan Sule.
"Dalam proses perceraian itu memang almarhum sempat menceritakan tentang beberapa aset yang dia miliki," katanya.
Berdasarkan penjelasannya, ada sejumlah aset yang dimiliki ibu Rizky Febian.
Mulai dari indekos di sekitar Telkom University yakni 32 kamar. Kamudian disebut ada juga aset di Pangalengan seluas dua hektare, sekaligus sawah yang berada di Banjaran.
"Kos-kosan yang ada di Telkom University, itu sekitar 32 kamar. Kemudian ada aset di Pengalengan sekitar dua hektare, kemudian juga ada di Banjaran yaitu sawah juga kalau enggak salah, itu sekitar 200 tumbak," ujarnya.
Selain itu, Lina disebut memiliki aset di kawasan Ciamis. Ia juga disebut memiliki rumah di Villa Bandung Indah Cileunyi.
Kemudian, ada juga tanah milik Lina yang tercatat berada di Ujungberung dan di Parongpong.
"Ada aset yang ada di Cikoneng, Ciamis, itu juga ada. Kemudian ada rumah di Villa Bandung Indah Cileunyi.
Kemudian ada tanah di Cilengkrang Ujungberung, terus tanah juga di Parongpong," ujarnya. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Pengakuan Tedy, Dinyinyiri Orang Lain Setelah Lina Mantan Istri Sule Meninggal: Ambil Hikmahnya Saja