Soal Desakan Pembuatan Pansus Jiwasraya, Erick Thohir: Jangan-jangan yang Teriak Takut Dibongkar
Erick Thohir sebut desakan pembuatan pansus kasus Jiwasraya sebagai bentuktekanan ke pemerintah:'Jangan-jangan yang teriak takut dibongkar'
Editor: Irsan Yamananda
Namun, pada saat itu KSP melihat belum ada gejolak.
"Terus tahu-tahu munculnya akhir-akhir ini. Memang Pak Harry ini setelah keluar dari Jiwasraya, kita ambil sebagai tenaga ahli keuangan," kata Moeldoko saat bertandang ke Menara Kompas, Kamis (19/12/2019) sore.
Ia mengaku tak mengetahui bahwa Harry diduga terlibat dalam kasus gagal bayar yang melilit perusahaan asuransi pelat merah itu.
Hal itu membuat namanya lolos ketika direkrut pada Mei 2018.
Ia pun hanya bekerja sampai periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir atau pada 19 Oktober lalu.
• Kobe Bryant Legenda NBA Tewas Kecelakaan, Erick Thohir Ungkap Kesedihan & Kenang Momen Kebersamaan
"(Setelah selesai) semuanya sudah tidak ada lagi (yang) menjadi anggota KSP, termasuk yang bersangkutan. Pada saat rekrut sekarang ini, kita sama sekali tidak rekrut Pak Harry sebagai tenaga ahli kita kembali ke KSP, tidak," kata dia.
Hal itu dilakukan karena sudah dalam dua bulan terakhir ini kasus Jiwasraya mencuat sehingga Harry tak lagi masuk penjaringan tenaga ahli KSP.
"Itu yang terjadi. Jadi sama sekali tidak ada kaitannya KSP, Moeldoko, melindungi yang bersangkutan, tidak. Bahkan, kalau itu masuk ranah hukum, silakan tidak ada kaitannya dengan KSP, dengan saya, dengan Istana," tegas dia.
"Itu sudah kewajiban yang bersangkutan dan hak penegak hukum terhadap yang bersangkutan," imbuh dia. (Tribunnewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Erick Tohir Ungkap Dalang Pansus Jiwasraya, Politisi Demokrat Singgung Timses Jokowi Tersangka.