Pengakuan Karen Pooroe Pernah Ditodong Pistol oleh Arya Satria, Tak Bisa Penuhi Janji ke Zefania
Karen Pooroe mengaku pernah ditodong pistol dan didorong Arya Satria. Ungkap kesedihan tak bisa penuhi janji ini ke mendiang anaknya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Karen Pooroe membuat sebuah pengakuan mengejutkan terkait rumah tangganya dengan Arya Satria Claproth.
Karen Pooroe blak-blakan soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Arya Satria Claproth padanya.
Kisruh rumah tangga Karen Pooroe dan Arya Satria kembali mencuat setelah meninggalnya putri semata wayang mereka, Zefania Carina.
Zefania Carina meninggal dunia pada Jumat & Februari 2020 lalu.
Menurut kabar yang beredar, Zefania Carina menghembuskan napas terakhirnya setelah terjatuh dari lantai 6 apartemen sang ayah.
Namun banyak kejanggalan yang dirasakan oleh Karen Pooroe terkait meninggalnya sang anak.

Karen Pooroe berusaha mencari keadilan dengan melaporkan perihal meninggalnya Zefania Carina ke polisi.
Terlebih di momen pemakaman Zefania Carina, Arya Satria tak tampak di sana.
Padahal ketika Zefania Carina dikabarkan jatuh dari lantai 6 apartemen, saat itu sedang bersama sang ayah.
Kini Karen Pooroe menceritakan kembali KDRT yang pernah dilakukan oleh Arya Satria Claproth.
Tak hanya itu, Karen Pooroe juga tak bisa memenuhi janjinya pada sang putri lantaran kini telah tiada.
Karen mengaku sempat ditodong pistol oleh Arya dihadapan sang anak, Zefania Carina (6).
• Marshanda Diperiksa Atas Kematian Anak Karen Pooroe Sebagai Owner Apartemen, Tak Diungkap ke Publik
• Berurai Air Mata di Depan Hotman Paris, Karen Pooroe Pukul Diri Sendiri Saat Tahu Anaknya Meninggal
• Fakta Baru Meninggalnya Anak Karen Pooroe, Pengasuh Beberkan Sikap Arya Satria, Sibuk Mentingin HP
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube Hotman Paris Show, Rabu (12/2/2020).
Karen setelah menunggu selama satu jam di depan pintu rumah Arya, akhirnya diperbolehkan masuk.
"Ketika saya masuk (rumah), perdebatan sengit, saya ditodong senjata api."
"Sambil saya lari membawa anak saya," ungkap Karen.

Selain itu, Karen menungkapkan dirinya kemudian ditarik Arya saat lari menuju gerbang.
Hingga bajunya di bagian punggung robek dan ada bekas cakaran.
"Jadi didorong, saya jatuh lalu pada saat mau lari ke gerbang itu digembok. Saya tidak bisa keluar."
"Saya ditarik, baju saya robek ada bekas cakaran juga," jelas Karen.
Karen saat peristiwa itu terjadi langsung melakukan visum.
"Anak saya di pelukan saya, (saat) saya jatuh," ucap Karen
Kemudian, Karen berjanji kepada Zefania akan menjemputnya dan meminta sang anak untuk sementara bertahan bersama Arya.
Namun, janji Karen tersebut tidak akan pernah bisa terwujud, karena Zefania sudah meninggal dunia karena jatuh dari lantai enam apartemen tempat dia tinggal bersama Arya Claproth.
Karen Pooroe Siap Lakukan Autopsi pada Jasad sang Anak
Karen Pooroe mengungkapkan telah bersiap untuk dilakukannya autopsi pada jenazah putrinya.
Hal tersebut disampaikan Karen saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).
Karen menuturkan, tidak akan melihat proses pembongkaran makam sang anak.
Saat itu Karen menjelaskan, jiwa anaknya telah berada di pangkuan Tuhan sehingga hanya tubuhnya saja yang akan dilakukan autopsi,
Pernyataan itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, Kamis (13/2/2020).
• Buka Suara, Pihak Arya Satria Ungkap Alasan Tak Hadiri Pemakaman, Terpukul Anak Karen Pooroe Tiada
• Pernyataan Polisi soal Arya Satria Claproth, Ini yang Ia Lakukan Saat Anak Karen Pooroe Jatuh
• Karen Pooroe Belum Bertemu Anaknya Selama 6 Bulan, Sempat Memohon untuk Bertemu
"Makamnya dibongkar pertama saya tidak akan melihat itu," ungkap Karen.
"Kedua itu hanya jasad, jiwa anak saya sudah di pangkuan Tuhan."
"Jadi nanti cuma badannya aja kok yang dikubur," tambahnya.
Karen menuturkan, autopsi dilakukan agar pertanyaan soal penyebab kematian Zefania dapat diketahui dengan pasti.
Dalam kesempatan itu, Karen mengungkapkan tidak mudah untuk mengambil keputusan soal melakukan autopsi.
Karen merasa berat untuk melihat makam Zefania dibongkar.

Tak hanya Karen, keluarga besarnya sebetulnya juga merasa berat untuk melakukan hal tersebut.
Namun, Karen mengatakan harus mengumpulkan kekuatan agar dapat berjuang untuk mengetahui kebenaran.
"Tapi yang pasti segala yang menjadi pertanyaan bisa terungkap dengan harus diautopsinya anak saya," jelas Karen.
"Memang berat sekali, tidak mudah untuk mengambil langkah itu."
"Bukan hanya saja, keluarga besar saya juga berat," ucap dia.
"Jadi kami mengumpulkan semua kekuatan yang kami punya supaya berjuang sampai kebenaran terungkap," imbuhnya.
Sebelumnya, Karen menuturkan memang melakukan penolakan untuk melakukan autopsi pada anaknya ketika berada di rumah sakit.
Namun setelah penguburan Zefania, dan suasana sudah kembali tenang, Karen bersama keluarganya melakukan obrolan.
• 5 Fakta Meninggalnya Anak Karen Pooroe, Arya Satria Diduga Ditahan Polisi, Ungkap Kronologi Jatuh
• Pesan Menyentuh Marshanda Terkait Meninggalnya Anak Karen Pooroe, Zefi adalah Malaikat
• Keluarga Curiga, Ini 6 Kejanggalan Meninggalnya Anak Karen Pooroe, Waktu, Luka Tubuh hingga Penyebab
Sebelum memutuskan untuk melakukan autopsi, Karen menuturkan selalu berdoa telebih dahulu.
Hingga akhirnya Karen siap untuk melakukan autopsi pada jasad anaknya itu.
Karen menjelaskan, keputusan itu diambil agar dapat hidup dengan tenang tanpa bertanya-tanya soal penyebab kematian Zefania.
"Munculnya ketika sudah penguburan anak saya, besoknya sudah mulai cooling down, kami keluarga besar kami berdiskusi," ungkap Karen.
"Saya berdoa dulu, dan ya saya siap untuk anak saya dilakukan autopsi."
"Supaya saya juga tidak hidup dengan tanda tanya," lanjtunya.
(TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Karen Pooroe Akui Pernah Ditodong Pistol oleh Arya: Saya Didorong, Saya Ditarik saat Peluk Zefania