Tanggapan Fadjroel Rachman Saat Fadli Zon Pertanyakan Keberhasilan Deradikalisasi: Tanya Prabowo
Fadli Zon Pertanyakan Soal Keberhasilan Deradikalisasi, Fadjroel Rachman: Nanti Tanya Menhan Prabowo
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fadli Zon Pertanyakan Soal Keberhasilan Deradikalisasi, Fadjroel Rachman: Nanti Tanya Menhan Prabowo.
Fadli Zon pertanyakan soal keberhasilan program deradikalisasi yang selama ini dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman meminta Fadli Zon untuk bertanya pada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Berikut ulasan selengkapnya!

Dalam acara Mata Najwa edisi Rabu, 12 Februari 2020 kemarin, politisi Gerindra Fadli Zon mempertanyakan anggaran program deradikalisasi untuk mencegah terorisme di Indonesia.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi memberikan anggaran cukup besar untuk program ini di Kabinet Indonesia Maju miliknya.
Fadli Zon menyebutkan bahwa anggaran tersebut telah banyak memakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Karena itu, ia lantas mempertanyakan keberhasilan dari program tersebut.
"Sejauh mana keberhasilan program-program deradikalisasi yang juga banyak memakan dana APBN?" tanya Fadli Zon.
• Tagih Janji DPR Soal Isu Terorisme, Najwa Shihab Sindir Fadli Zon yang Ngaku Bukan Tanggung Jawabnya
• Fadjroel Rachman Bela Menag Soal WNI Eks ISIS, Fadli Zon Emosi Sambil Nunjuk-nunjuk: Gak Nyambung!
• Fadjroel Rachman Singgung Prabowo saat Bahas Terorisme, Fadli Zon Beri Reaksi Begini, Penonton Heboh
Fadli Zon juga menyinggung masalah kasus terorisme yang mulai ramai sejak adanya insiden 11 September 2011 di Amerika Serikat.
"Kalau kita lihat Indonesia sebelum 9/11, saya kira tidak ada kasus-kasus yang menonjol terorisme. Setelah 9/11 kita lihat banyak kasus yang menonjol bom Bali dan sebagainya," ungkap Fadli.
"Kan kita ingin sustainable (berkelanjutan) dalam menangani. Jangan ada terus kasus-kasus terorisme seperti tadi." lanjutnya.
Fadli tidak mau dana besar deradikalisasi tersebut menguap begitu saja tanpa ada hasilnya.
Menurutnya, pemerintah harus terus mengevaluasi cara menangani masalah terorisme dan radikalisasi.
"Jangan sampai terorisme ini dibikin terus, ada terus, supaya ada anggarannya juga terus, gitu loh," ungkap Fadli.
"Saya yakin orang Indonesia itu pada dasarnya moderat," imbuhnya.
Ia mengkhawatirkan jika di pemerintah terdapat pihak-pihak yang sengaja mengadakan program deradikalisasi hanya demi tercatatnya dana anggaran di kementerian terkait.
"Ini sangat berbahaya ya, karena bisa saja ada pihak-pihak yang menginginkan ini ada terus," ujarnya.
Memotong pembicaraan Fadli Zon, jubir Presiden RI Fadjroel Rachman mengatakan bahwa pihaknya akan menanyakan hal itu pada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Nanti kita tanyakan kepada bapak Menteri Pertahanan," celetuknya yang diikuti dengan tawa dari para penonton.
Najwa Shihab pun turut menanggapi pernyataan dari Fadjroel Rachman.
"Kesalahan Menteri Pertahanan katanya," ujar Najwa.
Fadli lalu menjelaskan bahwa anggaran deradikalisasi tidak masuk ke dalam Kementrian Pertahanan yang dipegang oleh Prabowo.
"Itu bukan di Kementerian Pertahanan, itu adanya di BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), di kepolisian, dan lain-lain," ungkap Fadli Zon.
Hal itu dibenarkan oleh Fadjroel.
Ia menjelaskan bahwa deradikalisasi memang masuk dalam anggaran Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Hanya saja, Kemenhan berada di bawang Kemenko Polhukam.
"Bukan, memang betul, tetapi beliau (Prabowo) berada dalam Kemenko Polhukam," kata Fadjroel.
Kembali Fadli menegaskan agar penanggulangan kasus radikalisasi di Indonesia tidak hanya selalu menerima gejala-gejala saja.
Namun pemerintah harus berperan untuk menyelesaikan masalah radikalisasi yang berujung pada ekstrimisme atau terorisme. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)
Fadjroel Rachman Bela Menag Soal WNI Eks ISIS
Pada acara yang sama, Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman berdebat sengit dengan Anggota Komisi I DPR RI fraksi Gerindra, Fadli Zon saat membahas tentang wacana pemulangan WNI eks ISIS.
Pada kesempatan itu, tema yang dibahas yakni tentang 'Menangkis ISIS' termasuk soal wacana pemulangan 600 WNI mantan partisipan.
Soal hebohnya wacana pemulangan WNI eks ISIS, Fadli Zon menyalahkan Menteri Agama, Fachrul Razi.
Namun pernyataan Fadli Zon dibantah oleh Fadjroel Rachman.
• Fadjroel Rachman Singgung Prabowo saat Bahas Terorisme, Fadli Zon Beri Reaksi Begini, Penonton Heboh
Keduanya pun terlibat adu mulut.
Sebelumnya, Fadli Zon mencurigai isu terorisme sebagai permasalahan yang dibuat-buat untuk memperoleh anggaran.
"Kita harus evaluasi cara menangani masalah terorisme dan sebagainya," ujar Fadli Zon, dikutip Tribunnewsmaker.com dari YouTube Najwa Shihab, Jumat (14/2/2020).

Fadli Zon curiga jika ada pihak tertentu yang menginginkan terorisme ada terus.
"Jangan sampai terorisme ini dibikin ada terus, biar ada anggarannya.
Jadi ini sangat berbahaya, karena bisa saja ada pihak-pihak yang menginginkan ini ada terus," kata Fadli Zon.
"Ini harus kita lihat, jangan sampai kita ada terus melihat dari kasus per kasus, tapi tidak menyelesaikan masalah," imbuhnya.
Politisi berusia 48 tahun itu lantas menyinggung soal kehebohan isu pemulangan WNI mantan anggota ISIS.
Ia menilai yang memulai duluan yakni Menteri Agama.
• Fadli Zon Tanggapi Pernyataan Kepala BPIP yang Sebut Agama Musuh Terbesar Pancasila!
"Yang pertama kali mengangkat ini (wacana pemulangan WNI eks ISIS) adalah Menteri Agama," ujar Fadli Zon.
Fadli Zon kemudian menjelaskan ketika dirinya diwawancarai soal isu ini dan mendukung pemulangannya.
"Saya diminta tanggapan, bagaimana dengan rencana Menteri Agama yang mengatakan BNPT akan memulangkan 600 WNI eks ISIS,
Saya bilang 'woh bagus', makanya judul berita saya waktu itu, saya termasuk mendukung rencana pemerintah itu," ungkap Fadli Zon.

Fadjroel Rachman kemudian mencoba meluruskan mengapa isu pemulangan WNI bekas anggota ISIS menjadi ramai di publik.
Fadjroel mengatakan bahwa hal tersebut memang sempat menjadi pembicaraan dalam rapat terbatas bersama Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.
"Jadi begini, ada ratas, kita membicaran di bawah Menkopolhukam,
jadi kemudian dari pembicaraan itu, beliau (Menteri Agama) menyampaikan," ujar Fadjroel meluruskan.
Mendengar hal itu, Fadli Zon menyindir Fadjroel yang menurutnya kurang informasi karena tidak membaca berita soal pemulangan ISIS.
"Itu kan setelahnya. Ini gak nyambung, anda gak baca berita," kata Fadli Zon menimpali.
Disebut tidak nyambung, Fadjroel lantas mengatakan isu tersebut menjadi ramai karena pemberitaan di media salah tangkap mengenai pernyataan Fachrul Razi.
• Soal Polemik Pemulangan WNI Eks ISIS, Pendamping Korban Terorisme: Mengapa Mikir Pengkhianat Bangsa?
"Bukan, saya ada di sana. Berita itu salah, seolah-olah beliau menyampaikan, lalu kan diperbaiki," kata Fadjroel.
"Kapan memperbaikinya?," tanya Fadli Zon yang nampak emosi dan menyela pembicaraan Fadjroel.
Fadjroel menegaskan yang salah adalah berita yang beredar karena saat itu ia menghadiri acara rapat tersebut.
"Perbaikannya begini, rapat Menkopolhukam di dalamnya ada pembahasan tentang para ISIS eks WNI. Udah diperbaiki oleh Menteri Agama," ujar Fadjroel.
"Lha iya lalu siapa yang memulai?," tanya Fadli Zon lagi.

Fadjroel kemudian mengakui bahwa yang memulai perbincangan tersebut adalah Fachrul Razi, namun sudah direvisi.
"Oleh Menteri Agama diperbaiki penyataannya," kata Fadjroel.
"Berarti benar kan, Anda mengakui kalau Menteri Agama (yang memulai)," ujar Fadli sambil nunjuk-nunjuk.
Melihat perdebatan yang semakin sengit, Najwa Shihab sebagai pembawa acara pun langsung menengahi.
"Emang kenapa kalau ini muncul dari Menteri Agama? komunikasi ke publik yang tidak tepat saja kah atau ada maksud lain?," tanya Najwa pada Fadli Zon.
Menjawan Najwa, Fadli Zon menjelaskan bahwa dari pernyataan Menteri Agama itu kemudian menjadi diskursus nasional.
"Justru Menteri Agama mengatakan bahwa akan ada rencana BNPT akan mengembalikan 600 warga Indonesia yang terlibat ISIS," kata Fadli Zon.
"Kemudian isunya muncul menjadi diskursus nasional sekarang ini, sampai ada diskusi ini. Itu gara-gara Menteri Agama," tagas Fadli Zon.
Berikut videonya :
(TribunNewsmaker.com/ Listusista)