Breaking News:

Soal Virus Corona, Menteri Kesehatan: Negara Lain Boleh Protes, Hak Negara Kita Andalkan Tuhan YME

Soal Virus Corona, Menkes Terawan: Negara Lain Boleh Protes, Hak Negara Kita Andalkan Tuhan YME

Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWS/APFIA
Menkes Terawan Agus Putranto di depan kantor Huawei di Gedung BRI II, Jakarta, Kamis (23/1/2020). 

TRIBUNNEWSMAKER.COMSoal Virus Corona, Menkes Terawan: Negara Lain Boleh Protes, Hak Negara Kita Andalkan Tuhan YME.

Pernyataan Menkes Terawan mengenai virus corona kembali menjadi sorotan.

Kali ini, ia menyarankan agar masyarakat tak mengindahkan sikap negara lain yang ragu virus corona tidak masuk ke Indonesia.

Ia sampai menyinggung hak setiap negara untuk mengandalkan Tuhan Yang Maha Esa.

Seperti apa pernyataan lengkapnya? Simak ulasannya berikut ini.

Kepala RSPAD Gatot Soebroto, dr Terawan Agus Putranto memberikan keterangan sebelum meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019). Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai Senin (21/10/2019), usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Kepala RSPAD Gatot Soebroto, dr Terawan Agus Putranto memberikan keterangan sebelum meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019). Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai Senin (21/10/2019), usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Pemerintah hingga saat ini telah bekerja keras serta selalu berdoa untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Kesehatan ( Menkes) Terawan Agus Putranto.

Ia menanggapi pernyataan soal virus corona tak masuk ke Indonesia karena doa.

Semuanya bermula saat seorang wartawan bertanya apakah belum ditemukannya virus corona di Indonesia benar terjadi karena doa pada Menkes Terawan.

Menanggapi hal ini, Terawan mengatakan bahwa pihaknya selalu bekerja keras dan berdoa untuk mencegah masuknya virus corona.

Ia bahkan mengaku mengandalkan Tuhan Yang Maha Esa untuk melakukan hal tersebut.

Viral Ucapan Menkes Terawan Salahkan Pembeli Masker Harga Mahal, Ini Reaksi Masyarakat

238 WNI yang Dikarantina di Natuna Semua Sehat & Dipulangkan, Menkes Terawan: Boleh Nonton Konser

Menkes Terawan Salahkan Masyarakat Kenapa Beli Masker, Sudjiwo Tedjo Beri Peringatan, Cek Dulu

"Kita ini negara yang berketuhanan Yang Maha Esa, apapun agamanya selama kita berpegang teguh pada Pancasila, doa itu menjadi hal yang harus utama. Maka namanya ora et labora (berdoa dan berusaha)," ujar Terawan di Gedung Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020).

"Saya kira itu tetap ada bekerja sambil berdoa. Dan itu sebuah hal yang sangat mulia. Negara lain boleh protes biarin aja. Ini hak negara kita bahwa kita mengandalkan Yang Maha kuasa," lanjut dia.

Selain itu, kata Terawan, diperlukan langkah rasional untuk terus mengawasi penyebaran virus berbahaya tersebut.

Ia mengatakan, pemerintah terus menjaga 135 pintu masuk arus penumpang yang berasal dari sejumlah negara yang terdapat kasus virus corona.

"Itu yang ingin saya tajamkan. Satu, efisiensi harus dilakukan berdasarkan rasional ilmu kesehatan pada standar WHO. Yang kedua, yo berdoa. Nek (kalau) endak berdoa jangan coba-coba andalkan kekuatan sendiri," lanjut mantan Kepada RSPAD Gatot Subroto itu.

Menkes: Belum Ada Virus Corona Terdeteksi Harusnya Bersyukur, Bukan Dipertanyakan

Menkes Terawan Agus Putranto di depan kantor Huawei di Gedung BRI II, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Menkes Terawan Agus Putranto di depan kantor Huawei di Gedung BRI II, Jakarta, Kamis (23/1/2020). (TRIBUNNEWS/APFIA)

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, belum adanya virus corona yang terdeteksi di Indonesia seharusnya tidak perlu dipertanyakan.

Apalagi, kata dia, pemerintah telah waspada melakukan pencegahan dan deteksi terhadap orang-orang yang diduga terpapar virus corona.

"Kita semua waspada tinggi, melakukan hal-hal yang paling level kewaspadaannya paling tinggi, dan peralatan yang dipakai juga peralatan internasional," kata Terawan di Kantor TNP2K, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

"Kalau tidak (ada temuan virus corona) ya justru disyukuri, bukan dipertanyakan. Itu yang saya tak habis mengerti, kita justru harus bersyukur Yang Maha Kuasa masih memberkahi kita," lanjut dia.

Oleh karena itu, Terawan pun berharap tidak ada yang menyangsikan persoalan tersebut.

Menkes Terawan Salahkan Masyarakat Kenapa Beli Masker, Sudjiwo Tedjo Beri Peringatan, Cek Dulu

Menkes dr Terawan Ikut Dampingi Persalinan Selvi Ananda, Gibran Beberkan Kondisi Bayi & Istrinya

Hal tersebut juga sebagai respons atas kekhawatiran peneliti Harvard karena belum terdeteksinya virus corona di Indonesia.

Menurut mereka, ketiadaan virus corona di Indonesia berarti bahwa virus tersebut sebenarnya sudah menyebar tapi tak terdeteksi.

"Itu namanya menghina, wong peralatan kita kemarin di fix-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS). Kita menggunakan kit-nya dari AS," ujar dia.

Terawan mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah mengerjakan sesuai standar internasional dalam melakukan pengecekan virus corona.

Tidak hanya peneliti Harvard, Terawan pun mempersilakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk melihat proses pengecekan yang dilakukan di Indonesia dengan alat yang mereka miliki.

"Kita terbuka kok, nggak ada yang ditutup-tutupi. Tapi kalau disuruh compare ke negara lain itu namanya ada MTA, material transfer agreement-nya. Tidak boleh material itu dibawa keluar, ada perjanjian luarnya," tutur dia.

Kasus virus corona yang terkonfirmasi sendiri hingga Senin (10/2/2020) malam tercatat ada sebanyak 40.563.

Sedangkan jumlah kematian karena virus yang menyebar pertama kali di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu, tercatat ada sebanyak 910 kasus kematian.

Di Indonesia, hingga saat ini belum ada satu pun kasus virus corona yang ditemukan positif.

Hal tersebut memicu kekhawatiran peneliti Harvad sehingga mereka menyebut, ketiadaan tersebut berarti virus sebenarnya sudah menyebar tapi tak terdeteksi.

Dokter Terawan Traktir Karyawan Makan di Kantin Kemenkes, Penjual Terharu, Ungkap Rahasia Dibaliknya

POPULER Viral Menkes Terawan Salahkan Masyarakat yang Beli Masker Mahal, Sudjiwo Tedjo Bereaksi Ini

POPULER Indonesia Disebut tak Bisa Deteksi Virus Corona, Menkes Terawan Merasa Terhina: Kita Terbuka

Menurut mereka, jika hal tersebut terjadi, maka ada potensi bagi virus tersebut membentuk epidemi yang jauh lebih besar. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Doa Bantu Tangkal Virus Corona, Menkes: Negara Lain Protes, Biarin Aja".

Sumber: Kompas.com
Tags:
TerawanMenkesvirus corona
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved