Breaking News:

Virus Corona di Korsel Meningkat Tajam, Berawal dari Wanita Tua yang Ikut Ajaran 'Aliran Sesat' Ini

Korea Selatan darurat virus Corona setelah pasian meningkat tajam, dikabarkan awalnya karena wanita tua ini

Editor: Talitha Desena
AFP/HECTOR RETAMAL
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wanita tua di kota Daegu ini disebut-sebut bertanggung jawab atas meningkatnya kasus virus Corona.

Pasien yang terinfeksi virus Corona disebut-sebut telah mencapai lebih dari 700 orang.

Ini sosok wanita yang dikabarkan anggota dari sebuah aliran sesat.

Negara Korea Selatan tengah mengalami masa-masa darurat virus Corona.

Dikutip dari Kompas.com pada 24 Februari 2020, pasien yang tercatat terinfeksi virus Corona mencapai 763 orang.

Kota Daegu di Korsel disebut sebagai pusat dan tempat karantina para pasien.

Pasien Virus Corona di Korsel Naik Tajam Jadi 763 Orang, Presiden Naikkan Status ke Level Tertinggi
Pasien Virus Corona di Korsel Naik Tajam Jadi 763 Orang, Presiden Naikkan Status ke Level Tertinggi (EPA-EFE/YONHAP SOUTH KOREA OUT(YONHAP))

Setiap hari, para pasien yang terjangkit virus Corona terus bertambah.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, menaikkan status darurat di negeri ginseng tersebut.

Sebuah sekte sesat yang pemimpinnya mengaku mengenakan jubah Yesus Kristus diidentifikasi sebagai asal virus corona di Korsel.

Sebanyak 39 kasus baru di antaranya terhubung dengan Shincheonji Church of Jesus di Daegu, berdasar keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC).

Lebih dari 80 anggota Shincheonji kini tertular, dimulai dari perempuan 61 tahun yang mengalami demam pada 10 Februari lalu.

Dilansir AFP Jumat (21/2/2020), korban yang tak disebutkan identitasnya itu sempat menghadiri empat ibadah sebelum dinyatakan positif virus corona.

Pemerintah Daegu menginstruksikan warga untuk berada di dalam rumah, dengan akses menuju pangkalan militer AS juga dibatasi.

Puluhan Perawat yang Tangani Pasien Virus Corona di Wuhan Tiba-Tiba Memotong Rambut Panjang Mereka.
Puluhan Perawat yang Tangani Pasien Virus Corona di Wuhan Tiba-Tiba Memotong Rambut Panjang Mereka. (Kolase TribunNewsmaker - Sinchew dan Xinhua via SCMP)

Jalanan kota terbesar di Korea Selatan masih penuh orang dengan warga mengenakan masker. Namun kawasan bisnis dilaporkan ditutup.

"Dengan banyaknya kasus, saya khawatir jika Daegu akan menjadi Wuhan kedua," ujar warga setempat yang bernama Seo Dong-min (24).

Dia merujuk kepada ibu kota Provnsi Hubei yang menjadi lokasi pertama menyebarnya virus dengan nama resmi Covid-19 pada Desember 2019.

Shincheonji disebut merupakan sekte sesat dengan pemimpinnya, Lee Man-hee, mengaku mengenakan jubah milik Yesus Kristus.

Selain itu, dia juga mengklaim bakal membawa sekitar 144.0000 pengikutnya ke surga ketika Hari Penghakiman, atau akhir zaman, tiba.

Foto-foto Dokter & Perawat Tidur Meringkuk di Lantai & Kursi, Kelelahan Rawat Pasien Virus Corona
Foto-foto Dokter & Perawat Tidur Meringkuk di Lantai & Kursi, Kelelahan Rawat Pasien Virus Corona (TribunNewsmaker.com Kolase/ Source: Oriental Daily)

Tetapi dengan banyaknya anggota sekte dibanding tempat tersedia di surga, para pengikut dikabarkan sampai harus bersang untuk berebut slot.

KCDC menyatakan, satu lagi kasus infeksi dikonfirmasi di rumah sakit Cheongdo County, dekat Daegu, di mana juga menjadi lokasi kelahiran Lee Man-hee.

Menurut pejabat county, sempat dilakukan upacara pemakaman pada tiga minggu lalu setelah saudara sang pendiri sekte meninggal.

Presiden Korsel Moon Jae-in memerintahkan adanya investigasi untuk mengungkap siapa saja yang hadir dalam pemakaman, maupun kegiatan kelompok tersebut.

"Kita harus mengambil langkah cepat. Jika hanya mengandalkan sumber yang disediakan gereja, tentunya penanganan bakal lebih lambat," tegas Moon.

(Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sekte Sesat yang Pemimpinnya Mengaku Pakai Jubah Yesus Dianggap Asal Virus Corona di Korsel

Pasien Virus Corona di Korsel Naik Tajam Jadi 763 Orang, Presiden Naikkan Status ke Level Tertinggi
Pasien Virus Corona di Korsel Naik Tajam Jadi 763 Orang, Presiden Naikkan Status ke Level Tertinggi (EPA-EFE/YONHAP SOUTH KOREA OUT(YONHAP))

Pasien Virus Corona di Korsel Naik Tajam Jadi 763 Orang, Presiden Naikkan Status ke Level Tertinggi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Daegu, Korea Selatan tengah darurat virus Corona.

Pasien yang terkena virus Corona meningkat tajam dari hari ke hari.

Presiden Moon Jae In akhirnya buka suara.

Virus Corona menjangkiti Korea Selatan dengan ganas, lebih dari 700 orang terinfeksi, Presiden Moon Jae In naikkan status darurat hingga tertinggi

Virus Corona terus menyebar di negara-negara di Asia.

Korea Selatan tengah mengalami masa darurat virus Corona .

Pengakuan Dokter di Wuhan, Disiksa Keluarga Pasien Virus Corona, Pakai Popok hingga Hanya Bisa Minum
Pengakuan Dokter di Wuhan, Disiksa Keluarga Pasien Virus Corona, Pakai Popok hingga Hanya Bisa Minum (TribunNewsmaker.com Kolase/ Xinhua via SCMP/ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS/foc/cfo)

Kota Daegu di Korea Selatan disebut sebagai pusat dengan pasien yang terinfeksi virus tersebut meningkat.

Seperti yang diketahui, virus corona awalnya mewabah di Kota Wuhan, Tiongkok.

Korban karena virus corona terus bertambah.

Sebanyak 238 Warga Negara Indonesia sudah dievakuasi dari Provinsi Hubei.

Para WNI tersebut dinyatakan bersih dari Corona setelah dikarantina dan observasi di Natuna selama 14 hari.

Sementara di Korea Selatan, Presiden menaikkan status virus Corona menjadi level tertinggi.

Minggu (23/02/2020) menaikkan level darurat negaranya terkait wabah virus corona. 

"Insiden virus corona saat ini tengah menghadapi situasi yang suram," Ungkap presiden Moon Jae-in,

"Beberapa hari dari sekarang merupakan momen yang sangat penting."

Hal ini juga didukung dengan pernyataan Perdana Menteri Chung Sye-Kyun yang mengatakan bahwa Korea Selatan sedang menghadapi wajah kematian.

Presiden Moon Jae-in mengatakan pemerintahannya sedang menguatkan sistem respon keseluruhan dengan meningkatkan level darurat virus corona ke tingkat "merah" alias tertinggi.

Virus Corona di Korea Selatan
Virus Corona di Korea Selatan (AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT)

Dia memberikan keterangan tersebut pada rapat internal pemerintah Korea Selatan di Seoul sebagai respon atas penyebaran virus corona.

Pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa pemerintahannya dan otoritas lokal tidak ragu-ragu untuk melakukan tindakan kuat yang sebelumnya belum pernah dilakukan untuk mengatasi penyebaran virus tanpa batasan aturan.

Dia juga mengungkapkan kasus infeksi virus corona terbanyak berada di gereja sekte Shincheonji, sebuah sekte kristen, 300 kilometer jauhnya dari pusat kota Seoul. 

Menanggapi hal itu, presiden Moon menegaskan bahwa pihak otoritas kesehatan Korea Selatan telah melakukan langkah spesial dalam menjalin hubungan dengan pengikut sekte Shincheonji yang artinya "dunia baru" dalam bahasa Korea.

Pemerintah Korea Selatan juga sedang mencoba melakukan banyak tes pada anggota sekte tersebut.

Selain itu, pemerintah juga menutup fasilitas yang berkaitan dengan aktivitas gereja sekte Shincheonji dan membatasi anggota mereka untuk melakukan aktivitas dalam lingkup nasional untuk melindungi keamanan dan kesehatan publik.

"Hal itu tidak dimaksudkan untuk membatasi kebebasan beragama di Korea," Tegas Presiden Moon.

Presiden Moon juga meminta kerja sama dari anggota sekte Shincheonji untuk menghindari pertemuan publik dalam suatu waktu.

"Meski situasi sedang suram, kita yakin bisa melaluinya." Tegas Moon.

"Pemerintah Korea Selatan cukup mampu dan percaya diri untuk mengontrol dan mengatur penyebaran virus corona. Rasa percaya dan kerja sama merupakan solusi untuk memenangkan pertarungan ini." Pungkasnya.

(Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Presiden Korea Selatan Naikkan Status Infeksi Virus Corona di Level Tertinggi

Tags:
virus coronaKorea SelatanKorselMoon Jae In
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved