Breaking News:

Banyak Disalahkan Atas Banjir Jakarta, Anies Baswedan Tak Hadir Saat Rapat, Ini Alasannya

Anies Baswedan tak hadir saat rapat koordinasi banjir Jakarta saat banyak masyarakat menyalahkannya, ternyata Anies punya alasan kuat

Editor: Talitha Desena
KOMPAS.com/ROSIANA HARYANTI dan Instagram Anies Baswedan
Banyak Disalahkan Atas Banjir Jakarta, Anies Baswedan Tak Hadir Saat Rapat, Ini Alasannya 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Anies Baswedan diketahui tidak hadir di rapat koordinasi banjir.

Komisi V mengaku kecewa karena 3 gubernur tidak hadir termasuk Anies Baswedan.

Ada apa?

Anies Baswedan tak hadir saat rapat koordinasi banjir Jakarta saat banyak masyarakat menyalahkannya, ternyata Anies punya alasan kuat.

Seperti yang diketahui, banjir kembali mengguyur sejumlah wilayah di Jakarta pada Selasa 25 Februari 2020 pagi lalu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan problem banjir ibukota
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan problem banjir ibukota (KOMPAS.com/NURSITA SARI/TribunJakarta.com/Bima Putra)

Jakarta mengalami hujan sejak Senin 24 Februari 2020 malam.

Padahal, Jakarta mendapat musibah banjir di awal tahun 2020.

Tidak sedikit masyarakat yang menyalahkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Bahkan tagar banjir ' Anies Tenggelamkan DKI' pun menjadi trending topic di Twitter.

Komisi V DPR melaksanakan rapat koordinasi untuk mengatasi banjir.

Namun, Anies Baswedan tidak hadir pada acara yang diselenggarakan tanggal 26 Februari 2020 tersebut.

Asisten Deputi Bidang Tata Ruang DKI Jakarta Vera Revina Sari menjelaskan alasan Gubernur Anies Baswedan tidak hadir dalam rapat pembahasan penanganan banjir di Komisi V DPR.

Menurut Vera, Anies tidak dapat hadir karena sedang meninjau titik-titik banjir di Jakarta.

"Pak Anies tidak bisa hadir saat ini karena beliau masih di lapangan, meninjau dampak banjir yang kemarin," kata Vera di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Menurutnya, kegiatan peninjauan lokasi titik banjir tak bisa ditinggalkan Anies.

Vera mengatakan banjir yang terjadi di Jakarta sejak Selasa (25/2/2020) memang tidak terduga. Menurut Vera, Anies akan memenuhi undangan DPR andai banjir tidak melanda Jakarta.

"Enggak bisa (ditinggal), karena kan dampak-dampaknya masih terasa sekarang. Jadi pas saja, mungkin undangannya sebelumnya. Tapi pas tiba-tiba kemarin ada banjir. Kalau kemarin enggak banjir, Insya Allah Pak Anies hadir," tutur dia.

Vera mengatakan undangan untuk Anies itu sudah diterima sejak 11 Februari 2020.

Dia menyebutkan undangan terkait pembahasan penanganan banjir Jabodetabek yang terjadi pada Januari 2020.

"Karena (undangan) untuk banjir yang Januari lho, bukan yang ini. Ini undangan RDP tanggal 11 (Februari)," ujar Vera.

Diberitakan, Komisi V DPR memutuskan menunda rapat pembahasanan penanganan banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya siang tadi.

Sebab, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan absen dalam rapat tersebut. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim yang diundang dalam rapat juga absen dan diwakilkan.

"Saya setuju rapat ini kita tunda, kita jadwal ulang rapat ini sampai nanti gubernurnya bisa hadir," kata Ketua Komisi V DPR, Lasarus, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Anies diwakili Deputi Tata Ruang DKI Jakarta Fera Revinasari, Ridwal Kamil diwakili Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja, dan Wahidin diwakili Sekda Banten Al Muktabar.

(Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Alasan Anies Baswedan Tak Hadir Rapat Penanganan Banjir di DPR

Jokowi beri saran pada Anies Baswedan soal Banjir Jakarta.
Jokowi beri saran pada Anies Baswedan soal Banjir Jakarta. (Kolase TribunNewsmaker - TRIBUNNEWS dan Warta Kota/henry lopulalan)

Anies Terus Disindir karena Banjir, Politisi PKS Sebut Sudah Risiko Pemimpin: Tak Usah Baper

TRIBUNNEWSMAKER.COM Anies Baswedan disindir karena banjir, politisi PKS sebut sudah risiko pemimpin: Tak usah baper.

Banjir merendam wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak hari Minggu, 23 Februari 2020.

Berdasarkan informasi yang beredar, 55 rukun warga (RW) di Jakarta terendam air banjir.

Daerah tersebut tersebar di 36 kelurahan di 23 kecamatan.

Usut punya usut, banjir yang melanda ibu kota kali ini disebabkan curah hujan tinggi, luapan Kali Ciliwung, luapan Kali Item, luapan Kali Sunter, dan luapan Kali Semongol.

Ketinggian air banjir di 55 RW yang terendam pun beragam.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan problem banjir ibukota
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan problem banjir ibukota (KOMPAS.com/NURSITA SARI/TribunJakarta.com/Bima Putra)

Mulai dari 5 sentimeter sampai 120 sentimeter.

Walhasil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diserbu warganet di media sosial Twitter.

Bahkan, tanda pagar (tagar) #WajahBaruJakarta jadi salah satu trending topic Indonesia di Twitter.

Warganet menggunakan tagar tersebut untuk menyindir Anies.

 Reaksi Gubernur Anies Baswedan Jakarta Banjir Lagi, Update 17 Wilayah Jakarta & Sekitarnya Terdampak

 Jakarta Banjir, Yunarto Wijaya Sindir Anies Baswedan, Ditunggu Kata Ajaib & Lanjutkan Tik Tok-nya

 Hasil Survei : Elektabilitas Anies Baswedan Anjlok Gara-gara Masalah Banjir di DKI Jakarta

Hal ini lantaran, dalam tweet-nya, Anies mengunggah foto yang menunjukkan kondisi Jalan Jenderal Sudirman, Taman Papyrus, JPO Pasar Minggu, dan trotoar Jakarta dengan latar langit biru dan cerah.

Tagar #wajahbarujakarta disertakan di setiap foto.

"Tengoklah foto-foto ini, ada biru di langit Jakarta."

"Itulah pemandangan rutin di Jakarta pada beberapa pekan belakangan ini."

"Ajak teman, tetangga, dan saudara.... berjalan, bersepeda menikmati #WajahBaruJakarta."

"Selamat menikmati akhir pekan, semoga selalu dalam keberkahanNya," tulis Anies melalui akun Twitter-nya, @aniesbaswedan, Sabtu kemarin.

Menanggapi hal itu, Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Abdul Azis menyebutkan bahwa tagar yang menyudutkan Anies adalah sebuah risiko.

Ia pun meminta Anies tidak baper atau tersinggung dan tetap fokus bekerja.

Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Abdul Azis di ruang Komisi B, DPRD DKI, Senin (24/2/2020)
Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Abdul Azis di ruang Komisi B, DPRD DKI, Senin (24/2/2020) (KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI)

"Ya saya pikir itu risiko jadi pimpinan di mana pun kita, siapa pun kita, ya kalau saya pikir sih itu tidak usah ditanggapi dengan baper lah biasa saja," ucap Azis di Komisi B, Gedung DPRD DKI, Senin (24/2/2020).

"Terus fokus bekerja dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat DKI Jakarta," lanjutnya.

Menurut dia Jakarta memang tak pernah bisa terhindar dari banjir.

Apalagi curah hujan belakangan ini memang cukup tinggi.

Meski demikian Ketua Komisi B DPRD DKI ini meminta Pemprov DKI agar lebih serius menangani banjir.

"Tapi saya kira ini juga jadi catatan buat Pemda DKI agar lebih serius menangani banjir ini karena dari komisi B juga melihat masih ada pompa-pompa yang belum berfungsi, atau berfungsi tapi kapasitas pompa itu kurang besar," sarannya.

Pemprov DKI, kata dia, juga harus mengevaluasi kembali alat-alat yang digunakan dalam upaya menangani banjir.

"Jadi kita ingin Pemda DKI juga lebih serius menangani banjir ini agar fasilitas infrastruktur yang digunakan untuk menangani banjir ini juga direview kembali dan direvitalisasi sehingga kita lebih siap menangani banjir," tambah Azis. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Disindir Warganet Saat Banjir, Politisi PKS: Itu Risiko, Tidak Usah Baper".

Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan Tol Jakarta dan Sekitarnya Tergenang

Hujan yang mengguyur Jabodetabek sejak Senin (24/2/2020) malam hingga Selasa (25/2/2020) pagi, membuat sebagian jalan tol tergenang air.

Communication & Community Development PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, ada sejumlah titik genangan air di jalan tol.

"Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek Km 19, masih aman dilalui oleh pengguna jalan."

"Genangan di Lajur 1 dengan tinggi 10-15 cm, sedangkan rest area km 19A ditutup, saat ini di dalam rest area terdapat genangan 10-15 cm," kata Heru melalui keterangan tertulis, Selasa.

Untuk arah Jakarta Km 34, terpantau masih aman dilalui kendaraan.

Genangan di Lajur 1 dan Lajur 2 dengan tinggi 10 cm.

Sementara Km 19, ada genangan setinggi 25-30 cm.

Pengguna jalan dari arah Cikampek ke Jakarta diimbau untuk mengambil jalur alternatif.

Akses masuk Gerbang Tol Jatibening (Km 8) masih aman dilalui pengguna jalan.

Genangan di Lajur 1 dan Lajur 2 dengan tinggi 15 cm.

 Jakarta Banjir Lagi, Yunarto Wijaya Sindir Pedas Anies Baswedan: Silahkan Lanjutkan TikTok-nya Pak!

 VIDEO Anies Baswedan, Ganjar Pranowo & Ridwan Kamil Main Tik Tok, Ada yang Protes hingga Salah Fokus

 VIDEO Anies Baswedan, Ganjar Pranowo & Ridwan Kamil Main Tik Tok, Ada yang Protes hingga Salah Fokus

"Sedangkan Km 8, bahu jalan dan 2 lajur saat ini terdapat genangan sekitar 20-25 cm."

"Pengguna jalan dari arah Cikunir/Bekasi arah Jakarta diimbau untuk mengambil jalur alternatif lainnya seperti Jalan Tol JORR," sambung Heru.

Masuk ke Jalan Tol Jakarta-Tangerang, genangan air terdapat di Km 14 dan Km 15 dengan ketinggian 5-10 cm.

Untuk tol Jagorawi arah Bogor terjadi genangan di Km 3+600 dengan ketinggian 5-10 cm di lajur paling kiri.

Selain itu, jalan Tol JORR NON S arah Rorotan juga terpantau banjir.

"Km 44+700 masih aman dilalui pengguna jalan."

"Genangan di 3 lajur dengan tinggi 15-20 cm, keluar Rorotan ditutup karena jalan nasional Kawasan Berikat Nusantara (KBN) terdapat genangan 45-50 cm," kata Heru. 

Untuk tol arah Jatiasih, terowongan dari GT Cikunir 4 arah Jatiasih ditutup sementara karena ada genangan air, dialihkan ke GT Kalimalang 2.

Km 44+600 ada genangan air 10-15cm, masih aman dilalui pengguna jalan.

Terakhir, genangan juga terjadi di sekitar Jalan Tol JORR W2 UTARA, akses keluar Meruya, terdapat genangan 4-5 cm di semua lajur.

Hingga kini beberapa daerah masih dilanda hujan. Jasa Marga mengimbau pengguna jalan agar selalu hati-hati dalam berkendara.

"Untuk memastikan kondisi jalan tetap aman untuk pengguna jalan, saat ini petugas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek tengah menyiagakan perambuan serta penempatan petugas sebelum lokasi genangan air agar pengguna jalan dapat mengurangi kecepatan kendaraan dan mengantisipasi genangan air," kata Heru.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan Tol Jakarta dan Sekitarnya Tergenang"

 
Sumber: Kompas.com
Tags:
banjirAnies BaswedanJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved