POPULER Soroti Banjir Jakarta, Rahmat HS Beri Nilai Fantastis untuk Anies Baswedan, Ahok Kalah Jauh

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bandingkan cara tangani Jakarta, Rahmat HS beri nilai 9 untuk Gubernur DKI Anies Baswedan.

Rahmat HS justru memberikan nilai 6 untuk Ahok.

Simak alasannya!

Pernyataan Wakil Ketua Bamus Betawi, Rahmat HS, terkait penanganan banjir Jakarta menjadi sorotan.

Rahmat HS membandingkan cara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam menangani banjir Jakarta.

Statement tersebut Rahmat HS ungkapkan dalam tayangan 'Soroti Banjir yang Rendam Alat-alat Medis RSCM, Haikal: Harus Ada Evaluasi!' yang diunggah di kanal Youtube Talk Show TvOne.

Seperti yang diketahui, hujan deras mengguyur Jakarta pada Sabtu 22 Februari 2020 dan Minggu 23 Februari 2020.

Hujan deras yang cukup lama ini mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, M Insaf, memberikan keterangan terkait banjir Jakarta.

Menurut penuturan M Insaf, banjir Jakarta disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, luapan Kali Ciliwung, Kali Item, Kali Sunter, dan Kali Semongol.

Ketinggian air banjir yang merendam rumah warga hingga jalanan pun beragam.

Mulai dari 2 sentimeter sampai 120 sentimeter.

Anies Baswedan turun tangan menangani banjir yang menggenangi Jakarta.

Rahmat HS pun mengomentari banjir yang terjadi di Jakarta ini,

Menurut Rahmat HS, banjir Jakarta kali ini terjadi karena curah hujan yang tinggi.

"Kalau kita masyarakat Betawi ngelihat curah hujan seperti ini lalu banjir di Jakarta, biasa saja," kata Rahmat HS seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari akun Youtube Talk Show TvOne.

Hujan yang mengguyur Jakarta ini justru disyukuri oleh Rahmat HS.

"Kami mensyukuri adanya hujan. Kedua pengelolaan tata ruang hujan itu pas turun terserap ke tanah (langsung) kering, untuk jalan tertentu yah," ujar Rahmat HS.

Lebih lanjut, Rahmat HS menuturkan kalau Anies Baswedan sudah mengantisipasi hal tersebut mengingat curah hujan yang tinggi diprediksi akan terjadi hingga bulan Maret.

"Kita harus akui diprediksi sampai Maret curah hujan itu tinggi. Pak Anies head to head, got to got, drainase to drainase, pompa, dikontrol abis, " kata Rahmat HS.

Tak hanya itu, Rahmat HS juga memuji kinerja Anies Baswedan dalam menangani banjir Jakarta yang sudah berkali-kali terjadi dalam 2 bulan terakhir ini.

"Proses ini masyarakatnya melihat Pak Anies luar biasa mencegah agar tidak terjadi endapan air yang lama," kata Rahmat HS.

Seorang warga DKI Jakarta, Sulaeman Haikal, pun memberikan tanggapannya terkait banjir yang melanda Ibu Kota.

Sulaeman Haikal mengatakan bahwa banjir bagi anak kecil memang menyenangkan.

"Kalau untuk anak kecil senang yah banjir ini. Pak Anies ini bukan gubernurnya anak-anak, tapi Gubernur DKI Jakarta," kata Sulaeman Haikal.

Namun hal tersebut tidak bagi orangtua.

Bagi orangtua, banjir menjadi musibah yang sangat merugikan.

Sulaeman Haikal kembali menegaskan kalau banjir Jakarta yang berkali-kali terjadi ini sangat merugikan warga.

"Orang tuanya tentu saja kerepotan, kulkas terbalik, kasur basah, sehingga banjir yang berjilid-jilid ini sangat merugikan warga," lanjut Sulaeman Haikal.

Selain kerugian materil, Haikal mengatakan kalau mobilitas warga juga terganggu akibat adanya banjir.

Terlebih beberapa alat kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ikut terendam air.

"Di samping kerusakan materil juga mobilitas warga terhambat. Bahkan di RSCM, alat kesehatan yang sangat mahal kerendam air," tutur Sulaeman Haikal.

Melihat banyaknya kerugian yang ditimbulkan akibat banjir, Sulaeman Haikal mendesak agar kinerja Anies Baswedan dievaluasi.

Sulaeman Haikal juga menyinggung soal pernyataan Anies Baswedan yang menyebut kalau banjir kali ini merupakan kiriman dari Bogor.

"Pak Gubernur nih, tolonglah kita harus evaluasi kinerja. Ya jelas lah, banjir hari ini bukan banjir kiriman. Kemarin kan dalihnya banjir kiriman dari Bogor," kata Sulaeman Haikal.

Pria yang mengenakan kemeja motif stripe ini mengatakan kalau persoalan utama banjir Jakarta ini adalah drainase.

"Ini masalahnya adanya di DKI, berarti saluran drainase gak bersih, gak jalan sehingga banjir itu logika paling sederhana," katanya.

Kendati warga Jakarta tersebut meminta evaluasi kinerja Anies Baswedan, Rahmat HS tetap memberikan pujian untuk Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Rahmat HS, tingginya curah hujan saat ini menyebabkan banjir di mana saja, tak hanya Jakarta.

"Kalau hujan besar bukan hanya di Jakarta, hampir di seluruh terjadi banjir. Kalau hujan besar pasti ada kiriman, air terjun bebas dari hulu," ujar Rahmat HS.

Meski demikian, Rahmat HS menyetujui usulan soal evaluasi kinerja Anies Baswedan.

Namun Rahmat HS juga mengatakan bahwa kinerja Anies Baswedan dalam menangani banjir lebih baik dari Ahok.

Rahmat HS bahkan memberikan nilai 9 untuk Anies Baswedan dan 6 untuk Ahok dalam menangani banjir.

"Kalau evaluasi setuju. Kalau kita lihat hari ini cara gubernur menangani banjir sama gubernur dulu antara 6 dan 9. 9 buat Anies," tutur Rahmat HS.

Lebih lanjut, Rahmat HS mengatakan curah hujan tinggi seperti saat ini baru pertama kali terjadi.

Rahmat HS lagi-lagi memuji kehebatan Anies Baswedan dalam menangani banjir.

"Curah hujan kaya gini adanya tahun sekarang, kemarin-kemarin gak ada. Hebatnya Anies nanganinnya, pas jatuh ke tanah (langsung) surut gak berapa lama," ujar Rahmat HS. (TribunNewsmaker.com/Ninda)