POPULER - Sutiyoso Bongkar Kesalahan Anies Baswedan Saat Menyikapi Banjir Jakarta: Jadi Gubernur DKI
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutoyoso, membongkar letak kesalahan Anies Baswedan dalam menyikapi bencana banjir Jakarta: Mau jadi Gubernur DKI.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutoyoso, membongkar letak kesalahan Anies Baswedan dalam menyikapi bencana banjir Jakarta: Mau jadi Gubernur DKI.
Banjir merendam wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak hari Minggu, 23 Februari 2020.
Berdasarkan informasi yang beredar, 55 rukun warga (RW) di Jakarta terendam air banjir.
Daerah tersebut tersebar di 36 kelurahan di 23 kecamatan.
Usut punya usut, banjir yang melanda ibu kota kali ini disebabkan curah hujan tinggi, luapan Kali Ciliwung, luapan Kali Item, luapan Kali Sunter, dan luapan Kali Semongol.
Ketinggian air banjir di 55 RW yang terendam pun beragam.

Mulai dari 5 sentimeter sampai 120 sentimeter.
Bencana yang melanda ibu kota ini kemudian diangkat oleh acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk "Jakarta Dirundung Banjir: Salahkah Anies", yang tayang di TV One pada Selasa (25/2/2020) malam.
Dalam acara tersebut, Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso turut menjadi bintang tamu.
Ia pun membongkar letak kesalahan Anies Baswedan dalam menyikapi bencana banjir yang melanda Ibu Kota.
• VIRAL Foto Istri Yunarto Wijaya Pakai Baju Ahok Naik Perahu di Tengah Banjir, Sentil Anies Baswedan
• Cawagub DKI Nurmansjah Lubis Keceplosan Saat Ditanya Soal Banjir Jakarta oleh Najwa Shihab
• Sebut Banjir Harus Dinikmati, Sekda DKI Kena Semprot Ray Rangkuti: Tak Punya Empati pada Korban!
Sutiyoso berpendapat, kesalahan Anies adalah saat dirinya bersedia menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Sebelum menjelaskan lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pernyataannya tersebut tidak bermuatan politik.
Kendati demikian, ia mengaku persoalan banjir di Ibu Kota ini lekat dengan suasana politis.
"Selama ini saya amati, memang ada nuansa politis di dalamnya, oleh karena itu, sekali lagi saya di sini tidak ada kepentingan politik, saya ngomong yang fair aja seperti itu," ungkapnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini mengaku jika dirinya sudah sering disalahkan saat musim hujan datang dan banjir melanda Jakarta.
"Sepuluh tahun aku 'digebuk' saat musim hujan, ya saya nikmati saja," ujarnya.
Sutiyoso lantas menjelaskan letak kesalahan Anies Baswedan.
"Kalau misalnya ditanya: 'Di mana salah Anies?'."
"Jawaban saya: 'Mengapa mau jadi gubernur DKI'. Itu salahnya kan?" ungkapnya disambut oleh tepuk tangan penonton.
Pria yang akrab disapa Bang Yos ini menjelaskan bahwa permasalahan banjir Jakarta tidak bisa diselesaikan hanya di hilir saja.
• Soroti Jawaban Sekda DKI Soal Banjir Jakarta, Najwa Shihab: Jadi Ini Salahkan Hujan yang Turun?
• Banjir Melanda Jakarta, Sekda DKI Minta Masyarakat Menikmati Saja: Tubuh Kita Dua Pertiga Persen Air
• Bupati Bogor Ngaku Belum Diajak Anies Baswedan Bahas Penanganan Banjir, Najwa Shihab Terkejut
Menurutnya, Pemerintah Pusat perlu membuat tampungan air di hulu juga.
Salah satunya adalah dengan membangun waduk raksasa.
Ia mengatakan, seharusnya pemerintah membangun empat buah waduk di kawasan hulu sungai.
Kendati demikian, Sutiyoso tetap mengimbau agar masyarakat tidak gaduh dalam menanggapi bencana banjir ini.
"Yang penting sekarang, sudahlah kita enggak usah ribut."
"Mari kita memobilisir kekuatan yang ada untuk evakuasi korban banjir secara layak," ucapnya.
"Jadi kalau kita hanya tuding-menuding saja, ngomel-ngomel begitu, ya korban makin akan menjerit-jerit," imbuhnya. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)
Menggebu-gebu, Geisz Chalifah Ungkap Prestasi Luar Biasa Anies, Guntur Romli Nyengir!
Dalam acara yang sama, aktivis sosial sekaligus Komisaris Ancol, Geisz Chalifah mengungkap satu prestasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang paling luar biasa.
Menurut Geisz Chalifah, prestasi Anies Baswedan itu bukan pada persoalan banjir, melainkan ranah lainnya.
Pujian Geisz Chalifah terhadap Anies Baswedan sampai membuat politisi Partai Solidaritas Indonesia, Guntur Romli nyengir.
Hal itu diketahui dalam acara Indonesia Lawyers Club ( ILC ) TvOne pada Selasa (25/2/2020).
• Dituding Sebar Hoax Terkait Foto Selfie Bima Arya & Anies Baswedan, Guntur Romli: Saya Pakai Satire
Pada kesempatan itu, Geisz Chalifah membahas persoalan banjir Jakarta yang saat ini tengah ramai jadi sorotan.
Ia mengaku heran, kenapa banyak pihak yang menyalahkan Anies Baswedan.
Banyak yang ingin menjegal Anies dan hanya menyoroti permasalahan banjir, sedangkan permasalahan Jakarta begitu kompleks.

Ia pun membeberkan prestasi Anies Baswedan selama mengemban tugas sebagai seorang gubernur.
Berdasarkan penilaian Geisz Chalifah, Anies mampu menjadikan anggota DPRD dihormati.
"Satu prestasi dia yang luar biasa, menjadikan DPRD itu mitra, menjadikan DPRD itu sekarang bermartabat," ujar Geisz Chalifah, seperti yang dikutip TribunNewsmaker.com dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Kamis (27/2/2020).
• Sutiyoso Ungkap Letak Kesalahan Anies Baswedan Soal Banjir DKI, Karni Ilyas Ngakak, Penonton Heboh!
Menurut Geisz, Anies telah menjadikan DPRD sebagai partnernya.
Tidak ada lagi pertarungan dengan Pemprov.
"Sebelumnya DPRD itu seperti apa. Bagaimana pertarungan Pemprov dengan DPRD?," kata Geisz.
"Bagaimana kita melihat DPRD? apa citra DPRD selama ini? rusak!
tapi oleh Anies dimartabatkan, dijadikan partner, tidak dikatakan maling, tidak," imbuhnya.

Soal banjir Jakarta, Geisz juga memberikan pembelaan pada Anies.
Dikatakannya, Anies tidak pernah mengatakan bahwa Jakarta tidak akan banjir meski turun hujan berhari-hari.
"Anies tidak pernah mengatakan 'kalaupun Tuhan menghadirkan hujan berhari-hari, Jakarta tidak akan banjir'," ujar Geisz Chalifah.
Ia lantas menyinggung Guntur Romli.
"Itu junjungannya Guntur Romli yang mengatakan itu ya, dan besoknya Jakarta banjir," ungkap Geisz.
• Jakarta Banjir Lagi, Azas Tigor Sebut Anies Baswedan Tak Bisa Kerja: Mundurlah dari Kursi Gubernur!
Seolah kesal dengan PSI yang selalu mengkritik dan membully Anies Baswedan, Geisz lantas menyinggung permasalahan lain.
"PSI itu setiap hari kerjanya membully Anies, setiap hari, seolah-olah tidak ada masalah lain di republik ini selain Jakarta," ungkap Geisz Chalifah sembari menggebu-gebu.
Geisz kemudian menyinggung soal jembatan di Kemayoran yang baru diresmikan sehari, namun sudah ambruk padahal menghabiskan biaya Rp 6,5 Triliun.
Ia menanyakan kenapa PSI tidak mempeributkan hal itu.
"Itu uang rakyat Jakarta," ujar Geisz Chalifah.
Ia mengaku bingung, sebenarnya apa yang diinginkan oleh PSI.
"Jadi yang mereka inginkan itu sebenarnya apa? menjadikan negara ini lebih baik, menjadikan kota ini lebih baik atau menghambat warga Jakarta untuk bahagia?," kata Geisz yang seolah kesal.

Prestasi Anies Baswedan pun kembali diungkitnya.
Terutama mengenai harga bahan pokok yang menguntungkan masyarakat kurang mampu.
"Karena prestasi Anies luar biasa. Apa yang tidak luar biasa? stabilitas bahan pokok, hari ini gula, di Irian itu Rp 13 ribu, di Jakarta stabil Rp 14.170," ujarnya.
"Itu kan luar biasa buat masyakarat miskin.
Masyarakat terlindungi," imbuhnya.
Mendengar Geisz menjabarkan prestasi Anies Baswedan, Guntur Romli pun nampak nyengir dan tertawa.
Ia juga membenarkan posisi duduknya sembari terus menyimak Geisz.
• Pamer Foto Istri Pakai Baju Ahok Naik Perahu di Tengah Banjir, Yunarto Wijaya Sentil Anies Baswedan
Terlepas dari reaksi Guntur Romli, Geisz Chalifah lantas kembali menyindir PSI.
Kenapa partai tersebut selalu membully Anies Baswedan hingga membuat kampanye untuk menjegal sang gubernur.
Menurutnya, jika Anies memang gubernur yang gagal, seharusnya tidak perlu repot-repot membuat kampanye untuk menjegal Anies.
Masyarakat juga bisa menilai sendiri kinerja Anies.
"Kalau Anies tidak bekerja, kalau Anies gubernur gagal, ngapain sekjen PSI bikin kampanye jegal Anies?," tanya Geisz.
"Kan gubernur gagal, gubernur bodoh yang biarkan saja, nanti kan juga kalah sendiri, logikanya gimana sih? takut betul," ujar Geisz lagi.
Tidak berhenti sampai di situ, Geisz Chalifah juga menduga kritikan yang selalu dilayangkan PSI untuk Anies itu ada maksud terselubung yang berkaitan dengan reklamasi.
Ia mencurigai hal itu.
"Di balik ini, ada kemungkinan kalah dalam pilkada, reklamasi gagal.
Bagaimana caranya supaya reklamasi itu jalan? ya harus dijatuhkan buru-buru. Ada hubungannya ke sana jangan-jangan," ungkap Geisz Chalifah. (TribunNewsmaker.com/ Listusista)