Gelar Tahlilan di Malaysia, Ini Curhat Ayah Ashraf Sinclair, 'Mati Rasa, Senyumku Lebih Dipaksakan'
Curhat pilu ayah Ashraf Sinclair usai kepergian putranya. 'Mati Rasa, Senyumku Malam Ini Lebih Dipaksakan'
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Meninggalnya Ashraf Sinclair masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Setelah 7 hari berada di Jakarta menemani Bunga Citra Lestari (BCL) dan Noah Sinclair, keluarga Ashraf Sinclair kembali ke Malaysia.
Kembali ke Malaysia, keluarga Ashraf Sinclair juga mengadakan tahlilan.
Ayah Ashraf Sinclair, Mohamed Anthony John Sinclair, mengumumkan acara tahlilan tersebut dalam akun Instagram pribadinya.
Tak hanya itu, Mohamed Anthony juga menuliskan curhatan pilu selepas kepergian putra sulungnya ini.
Seperti yang diketahui, Ashraf Sinclair meninggal dunia pada Selasa 18 Februari 2020.
Suami BCL ini meninggal dunia karena serangan jantung.

Kepergian Ashraf Sinclair yang begitu mendadak membuat publik dan keluarga terkejut.
Meski tampak tegar lepas kepergian Ashraf Sinclair, Mohamed Anthony tetap merasa sedih kehilangan sang putra.
Mohamed Anthony pun mencurahkan isi hatinya sekaligus mengabarkan acara tahlilan kepergian Ashraf Sinclair di Malaysia.
Tahlilan Ashraf Sinclair di Malaysia ini sempat diungkapkan oleh sang ayahanda, Mohamed Anthony John Sinclair di laman Instagram pribadinya @marmalademagician.
Dalam unggahan tersebut, terlihat foto yang menunjukkan bahwa tahlilan Ashraf Sinclair di Malaysia ini digelar pada Sabtu (29/2/2020) setelah Isya.
"Majlis tahlil for late Allahyarham Ashraf Daniel bin Mohamed Sinclair," tulis undangan tahlil tersebut.
• Menangis Saat Nyanyikan Cinta Sejati, BCL Langsung Ziarah ke Makam Ashraf Sinclair, Pamer Senyum
• Ayah Ashraf Sinclair Curhat Atas Kematian Suami BCL, Terpaksa Senyum Meski Warna Hidupnya Hilang
• Tampil di Konser Ronan Keating, BCL Ungkap Pesan Haru Tentang Ashraf Sinclair: Dia Cinta Sejati Saya
Setelah itu, pagi harinya, Minggu (1/3/2020), ayah Ashraf Sinclair yang juga mertua BCL mengungkapkan curhatan pilunya di laman Instagram.
Curhatan pilu tersebut diberi judul 'Tentang Kehilangan - dari perspektif seorang ayah'.
Seperti diketahui, Ashraf Sinclair ini meninggal dunia di usia ke-40 tahun pada Selasa (18/2/2020) sakibat serangan jantung.
Awalnya, Mohamed Sinclair mengungkapkan bahwa sudah hampir 2 mingu ini dirinya dan kleuarga ditinggalkan oleh Ashraf Sinclair untuk selama-lamanya.
Dan malam tadi merupakan malam tahlilan terakhir sebelum nanti tahlilan lagi di hari ke-40.

Diakui sang yah, dirinya tak bisa mengungkapkan kata-kata ketika ditanya perasaannya kehilangan sosok anak sulung tercinta.
"Saya ditanyai di pemakaman Anda bagaimana perasaan saya, saya bilang saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan perasaan saya secara memadai - tetapi bagaimana perasaan saya sekarang? Saya sebenarnya harus berhenti sebentar dan mencari ke dalam untuk menjawabnya.
Namun mertua BCL ini mengungkapkan secara blak-blakan bahwa dirinya mati rasa begitu mendnegar kabar kematian sang anak, Ashraf Sinclair.
Karena menurutnya, sepeninggal Ashraf Sinclair, warna-warni di hidupnya kini menghilang.
"Mati rasa, terutama. Saya dapat beroperasi setiap hari, tetapi sebagian besar warna hidup saya hilang," tulisnya.
• BCL Jadi Sering Menangis Setelah Ashraf Sinclair Meninggal, Afgan dan Vidi Aldiano Kini Menjaganya!
• Hotman Paris Bicara Penyebab Kematian Ashraf Sinclair, Instruktur Crossfit: Terlalu Memforsir Tubuh
• BCL Segera Manggung Kembali Secepatnya Setelah Ashraf Sinclair Meninggal, Ini Alasannya
"Saya bisa tertawa, tersenyum, bercanda dengan teman dan keluarga, dan berpose untuk para wefies di tahlil tetapi banyak dari ini dilakukan karena itu harus dilakukan; senyumku tadi malam lebih dipaksakan dari biasanya," aku Mohamed Sinclair.
Lantas, Mohamed Sinclair mengaku terharu dengan semua masyarakat yang tidak dikenalnya berbondong-bondong ucapkan duka atas kepergian Ashraf Sinclair.
Bahkan ada yang rela mengirimkan email meskipun orang tersebut tidak mengenal Ashraf Sinclair secara pribadi.
Hal tersebut membuat Mohamed Sinclair selaku ayahnada Ashraf Sinclair merasa terharu.

"Saya, dan tetap, benar-benar tersentuh oleh apa yang dikatakan orang-orang, sering kali sama sekali tidak dikenal, kepada saya tentang bagaimana Ashraf telah memengaruhi kehidupan mereka dengan berbagai cara.
Satu orang meluangkan waktu untuk menulis surat yang indah dan menyentuh kepada saya melalui email; dia tidak mengenal Ashraf atau Bunga, tetapi dia mengenali rasa sakit seorang ayah yang kehilangan putranya dan dia meluangkan waktu untuk menjangkau saya. Terima kasih Pak.
Saya sangat tersentuh dengan gerakannya, dan gerak-gerik banyak orang lain. Saya mencoba menjawab semua pesan belasungkawa yang membanjiri, baik sebagai bentuk terapi dan untuk menjaga diri saya sibuk, terutama dalam beberapa hari pertama," tulis Mohamed Sinclair.
Diungkapkan lagi oleh Mohamed Sinclair, dirinya mati rasa, begitu sedih dan kehilangan dtinggal Ashraf Sinclair selama-lamanya.
"Mati rasa, sampai gelombang rasa sakit, kehilangan dan kesedihan datang menyapu saya; kadang-kadang cukup kecil, dan aku bisa mengedipkan air mata.
Di waktu lain membiarkanku menangis tersedu-sedu. Kemudian, secepat itu datang, itu mereda dan meninggalkan saya dan ketenangan mulai terjadi - agak basah dalam banyak kasus, tetapi lebih tenang," aku Mohamed Sinclair.

Namu kesedihan itu sempat direnungi oleh Mohamed Sinclair.
Ayah kandungnya saja bersedih, lantas bagaimana dengan BCL dan Noah Simclair sebagai istri dan anak Ashraf Sinclair? Tnetu mereka jauh lebih bersedih.
Akan tetapi, justri BCL dan Noah Sinclair diakui Mohamed Sinclair jutsru kuat menghadapi cobaan ini
"Jika seperti itu bagi saya, lalu bagaimana mungkin dengan Bunga, wanita yang luar biasa dan kuat seperti dia, dan Noah yang berusia 9 tahun?" ungkap Mohamed Sinclair.
Menurut mertua BCL, salah satu hal yang paling menyakitkan adalah dirinya ini tidak berdaya untuk memutar balik waktu kebersamaannya dengan Ashraf Sinclair.
• Kini Pulang ke Malaysia, Ibunda Ashraf Sinclair Tulis Janji Mengharukan untuk BCL & Noah, Ini Isinya
• Meninggal Dunia Mendadak, Sahabat Ashraf Sinclair Ini Bingung karena Almarhum Sangat Sehat
• Ahli Ungkap Makna di Balik Gambar Noah Sinclair untuk Ashraf Sinclair, Sebut Firasat hingga Kekuatan
Bahkan jika waktu diputar kembali, sang ayah mengaku ingin menawarkan diri sebagai pengganti Ashraf Sinclair yang sudah meninggal dunia.
"Salah satu hal yang paling menyakitkan bukanlah perasaan 'mengapa', tetapi ketidakberdayaan: tidak berdaya untuk meringankan kepedihan orang lain, tidak berdaya karena tidak mampu memutar balik waktu, bahkan untuk dapat menawarkan diri sebagai imbalan bagi hidupnya, seperti yang dilakukan orang tua mana pun, tanpa berpikir dan dengan detak jantung.
Ashraf tersayang, Anda tiba-tiba pergi begitu saja dari kehidupan kami, dan kami, sebagai teman dan keluarga, berjuang untuk memahami hal itu," tulis Mohamed Sinclair

"Meskipun kami berduka untuk Anda, Anda sekarang berada di luar jangkauan kami, lebih dulu daripada yang diungkapkan oleh ungkapan itu. Anda berada di mana Anda berada dan, selain berdoa untuk Anda, ada sedikit yang bisa kita lakukan, selain menanggung yang tak tertanggungkan ...
sampai, seiring waktu, itu menjadi lebih mudah dan kita dapat, dengan senyum sedih, melihat kembali pada ingatan kita dari semua yang Anda lakukan, sambil mengucapkan terima kasih untuk semua yang Anda bawa ke dalam hidup kami selama 40 tahun Anda. Tuhan memberkatimu Ashraf dan terima kasih atas segalanya," tulis Mohamed Sinclair
"Mati rasa, separuh warna hidupku hilang semenjak kepergianmu, Ash," tandas Mohamed Sinclair.

"ON LOSS – A FATHER’S PERSPECTIVE
It is almost two weeks since you left us so suddenly Ash. Last night was the final tahlil, at least until the 40th day. I was asked at your funeral how I felt, I said I didn’t have the words to adequately describe my feelings – but how do I feel right now? I actually have to stop for a while and look inwards to answer that. Numb, mainly. I can operate on a day to day basis, but much of the colour of my life is missing. I can laugh, smile, joke with friends and family, and pose for wefies at the tahlil but a lot of this is done because it has to be done; my smiles last night were more forced than usual.
I was, and remain, genuinely touched by what people, often complete strangers, said to me about how Ashraf had impacted their lives in all manner of ways. One person took the time to write me a beautiful and touching letter via e-mail; he didn’t know either Ashraf or Bunga but he recognized the pain of a father who had lost his son and he took the time to reach out to me. Thank you sir. I am deeply touched by his gesture, and the gestures of so many others. I tried to reply to all the messages of condolence that flooded in, both as a form of therapy and to keep myself occupied, particularly in the first few days.
Numb, until a wave of pain, loss and sorrow comes sweeping over me; sometimes quite small, and I can blink back the tears, and other times leaving me silently sobbing into my hands. Then, as quickly as it had come, it subsides and leaves me and a measure of calmness takes its place – somewhat wetter in many cases, but calmer. If it is like that for me, then how can it be for Bunga, amazing and strong lady that she is, and 9 year old Noah?
One of the things that hurts most is not a feeling of ‘why’, but of helplessness: helpless to alleviate the pain of others, helpless in not being able to turn the clock back, of even to be able to offer myself in exchange for his life, as any parent would do, without a thought and in a heartbeat.
My dearest Ashraf, you have gone so suddenly from our lives, and we, as friends and family, struggle to make sense of it. Though we mourn for you, you are now beyond us, gone before as the expression puts it. You are where you are and, apart from praying for you, there is little we can do, other than endure the unendurable...until, over time, it becomes easier and we can, with a wistful smile, look back at our memories of all that you were, whilst giving thanks for all that you brought into our lives over your 40 years. God bless you Ashraf and thank you for everything." (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tahlilan Ashraf Sinclair di Malaysia, Mertua BCL Curhat Pilu: Mati Rasa Separuh Warna Hidupku Hilang