Soroti Kasus Siswi SMA di Sulawesi Utara Digerayangi Teman-temannya, Menteri PPPA Geram, Ini Katanya
Viral video siswi SMA diperlakukan tak senonoh oleh teman-temannya, Menteri PPPA geram. Begini tanggapannya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) ikut menyoroti kasus siswi SMA digerayangi teman-temannya.
Video siswi SMA mendapat perlakuan tak senonoh dari teman-teman sekolahnya ini beredar di media sosial.
Video tersebut langsung viral dan membuat publik geram.
Dalam video berdurasi singkat itu, seorang siswi SMA yang terbaring di lantai kelas tampak tak berdaya.
Kaki dan tangan siswi tersebut tampak dipegang oleh beberapa remaja yang diduga teman sekolahnya.

Mulutnya pun diikat menggunakan kain berwarna putih.
Dalam kondisi telentang, siswi SMA tersebut sempat berontak.
Namun sayang, pegangan teman-teman yang disekelilingnya jauh lebih kuat.
Tampak dua orang remaja menggerayangi tubuh siswi SMA yang tak berdaya ini.
Mereka yang merekam dan melakukan tindakan tak senonoh tersebut hanya tertawa.
Sontak saja video tersebut langsung menuai berbagai reaksi publik.
Termasuk Menteri PPPA yang juga ikut memberikan tanggapannya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga prihatin sekaligus geram atas video viral di media sosial yang menggambarkan seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) mengalami perundungan.
Menurut Bintang, aktivitas yang terekam dalam video itu sudah bukan lagi perundungan, melainkan juga kekerasan seksual.
"Saya merasa prihatin dan geram terhadap video tersebut yang kami anggap sebagai bentuk kekerasan dan perundungan terhadap siswi," kata Bintang melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/3/2020).
"Terlebih lagi, kasus ini terjadi di institusi pendidikan dan dilakukan secara sadar kemudian direkam dan disebarluaskan hingga viral," lanjut dia.
Kementerian PPPA telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menindaklanjuti video siswi SMA tersebut.
Pihak yang dikoordinasikan, antara lain tim cyber crime Bareskrim Polri, Reskrim Polda setempat serta pihak sekolah.
Dijadwalkan, Selasa pagi ini kepolisian setempat akan mendatangi tempat kejadian perkara yang diduga berada di salah satu sekolah di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.
"Hasil perkembangan kasus ini juga akan dilaporkan," ujar Menteri PPPA.
Ia memastikan, kasus ini akan segera diselesaikan.

Bersamaan dengan itu, Bintang mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video siswi SMA tersebut atau malah menampilkan identitas korban.
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan video yang menampilkan identitas korban sesuai Pasal 64I Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, Tim Siber Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Utara menelusuri video seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) digerayangi murid lain yang viral di media sosial.
Penelusuran dilakukan karena video yang merekam dugaan perundungan dan pelecehan seksual itu diduga terjadi di Sulawesi Utara.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes (Pol) Jules Abbast mengatakan, polisi masih menelusuri video tersebut.
"Saat ini Tim Siber Ditkrimsus masih menelusuri terkait video tersebut," kata Jules lewat pesan singkat saat dikonfirmasi, Senin (9/3/2020) malam.
Jules belum bisa menyampaikan lebih jauh terkait video tersebut.
"Masih dilakukan penyelidikan," ujar Jules. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menteri PPPA Geram Siswi SMA di Sulut Digerayangi Sambil Direkam

Pelaku Video Viral Siswi SMK Digerayangi 3 Teman Pria Ngaku Cuma Iseng: Tak Menyangka Bakal Begitu
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pelaku video viral siswi SMK digerayangi 3 teman pria ngaku hanya iseng: Tak menyangka bakal begini.
VIRAL video seorang siswi SMK digerayangi dan dilecehkan oleh beberapa teman prianya.
Pihak berwajib pun sampai turun tangan untuk menangani kasus ini,
Hasilnya, 5 orang siswa yang diduga berkaitan dengan video viral tersebut turut diperiksa di Polsek Bolaang.
Saat ditemui di kantor polisi, salah satu pelaku mengaku hanya iseng saja.
Dia pun tak menyangka perbuatannya akan berdampak sebesar ini.
Berikut ulasan lengkapnya!

Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video di media sosial.
Dalam video tersebut, terdapat aksi tercela pelecehan seksual terhadap seorang siswi SMK.
Terlihat korban dilecehkan oleh sejumlah orang.
• POPULER - Permintaan Ibu Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Ayah Korban: Tetap Ada Hukumannya
• POPULER - Bagikan Foto Noah Sinclair Mengaji, Ibunda Ashraf Sinclair Tulis Pujian untuk BCL
• POPULER - Pakar Mikro Ekspresi Analisis Gambar Siswi SMP yang Bunuh Bocah: Dipaksa untuk Tahan
Pelaku tampak tertawa lepas, sedangkan korban terdengar menangis tersedu-sedu.
Mirisnya, seorang pelaku bahkan berusaha membuka pakaian korban.
Namun, dihalangi oleh pelaku yang diduga sebagai perekam video.
Setelah ditelusuri, ternyata kejadian tersebut terjadi di sebuah SMK di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara.
Kini, Polsek Bolaang telah memeriksa lima siswa yang diduga ada hubungannya dengan video viral tersebut.
Pemeriksaannya sendiri dilakukan pada hari Selasa (10/3/2020) pagi.
N seorang pelaku kepada Tribun membeber, perbuatan tersebut hanya iseng saja.
"Torang cuma bakusedu," kata dia seperti yang dikutip dari Tribun Manado.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada tanggal 26 Februari 2020, saat jam istirahat.
Seorang siswa wanita lantas mengupload video tersebut pada Senin kemarin.
"Kami tak menyangka bakal seperti ini," katanya.
Ia mengaku menyesal.
Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bolmong Farida Mooduto menyatakan, pihaknya melakukan pendampingan terhadap siswa korban dan lima siswa tersebut.
"Mereka sama-sama korban jadi kami berikan pemdampingan psikologis," katanya.
Farida menegaskan pihaknya bakal mengawal kasus tersebut.
5 Siswa dan Korban Bully SMK Bolmong Diperiksa di Polsek Bolaang
Lima siswa yang berhadapan dengan hukum dan seorang siswa korban kasus video viral bullying (perundungan) di sebuah SMK di Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara menjalani pemeriksaan di Polsek Bolaang, Selasa (10/3/2020).
Amatan Tribun, lima siswa dan korban menjalani pemeriksaan terpisah.
Kelimanya di ruangan sebelah kiri dan korban sebelah kanan ruangan Reskrim.
Tiga dari lima siswa tersebut adalah pria.
Mereka tampak tertunduk lesu.
Dua siswi lainnya terlihat menutupi mulut dengan kain.
Sementara siswi korban nampak memberi keterangan pada polisi sambil meneteskan air mata.
Diberitakan sebelumnya, korban yang masih mengenakan seragam SMK telentang di lantai dengan kaki dan tangan dipegangi.
Sejumlah pelaku kemudian terlihat memegang payudara korban dengan paksa.
Di video itu, korban terlihat meronta dan berusaha melawan.
Akan tetapi, para pelaku memegangi tangan dan kaki korban dengan erat.
Bahkan, pinggang korban ditahan dengan menggunakan kaki. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)