Hasil Autopsi Anjanii Bee, Polisi Sebut Wanita Bertato Itu Dibunuh di Tempat Lain, Bukan di TKP
Inilah hasil autopsi Intan Marwah Sofiyah (20) alias Anjanii Bee, wanita bertato burung hantu yang mayatnya ditemukan di selokan Jalan Raya Lembang.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah hasil autopsi Intan Marwah Sofiyah (20) alias Anjanii Bee, wanita bertato burung hantu yang mayatnya ditemukan di selokan Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Dari hasil autopsi, polisi mengungkap fakta baru atas kasus pembunuhan ini.
Mayat Anjanii Bee yang ditemukan pada Kamis (5/3/2020) lalu itu sudah mulai menemui titik terang.
Kendati demikian, polisi masih belum mengungkap siapa pelaku pembunuhan.
Berdasarkan hasil autopsi, polisi meyakini bahwa Anjanii Bee dibunuh di tempat lain.
TKP tempat mayat Anjanii Bee ditemukan hanyalah lokasi pembuangan saja.
Wanita bertato itu tidak dihabisi di sana.

Selain itu, polisi juga mengungkap bagaimana Anjanii Bee dihabisi nyawanya.
Dari hasil autopsi, Anjanii dibunuh dengan cara dianiaya dengan benda tumpul maupun tajam.
Polisi kini telah memeriksa puluhan saksi.
Setidaknya ada 35 saksi yang sudah diperiksa termasuk orang yang pertama kali menemukan korban.
Selain itu, polisi juga telah beberapa kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Fakta baru penemuan mayat Anjani Bee
Korban Anjani Bee merupakan korban pembunuhan.
Dilansir dari Kompas.com, polisi memastikan jika TKP ditemukannya korban hanya tempat pembuangan saja.
Anjani Bee diduga dihabisi nyawanya di tempa lain.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana.
"Ya, sudah dipastikan (dibunuh) di tempat lain," ucap AKBP M Yoris Maulana, Selasa (10/3/2020).

Kepastian itu dibuktikan dengan tidak ditemukannya bercak darah di lokasi penemuan mayat Anjani Bee.
"Tempat tersebut tidak ditemukan adanya darah. Itu hanya tempat pembuangan saja," jelas Yoris.
Hasil autopsi Anjani Bee
Pihak kepolisian telah mendapatkan hasil autopsi jenazah Anjani Bee.
Berdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena dianiaya.
Anjani Bee diduga dibunuh dengan mengunakan benda tajam dan tumpul.
"Kita juga sudah dapatkan hasil otopsi dan mendapatkan simpulan bahwa korban meninggal dunia akibat adanya penganiayaan baik menggunakan benda tumpul maupun benda tajam," kata Yoris.
Pelaku diminta serahkan diri
Kasus pembunuhan Intan Marwah Sofiyah (20) mulai menemui titik terang.
Wanita yang disebut-sebut pemilik akun Facebook Anjani Bee ini ditemukan tak bernyawa di kawasan Jalan Lembang, Desa Gudang Kahirupan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis (5/3/2020).

Identitas korban saat ditemukan awalnya belum diketahui.
Setelah dilakukan penyelidikan, identitas wanita bertato burung hantu itu pun terungkap.
Terkait kasus pembunuhan Anjani Bee ini, polisi sudah memeriksa 35 saksi, satu di antaranya orang yang pertama kali menemukan korban.
Selain itu, polisi juga telah beberapa kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hal itu disampaikan langsung Kapolres Cimahi, AKBP N Yoris Maulana Yusuf Marzuki.
Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah mendapatkan sejumlah data dan bukti.
Mulai dari rekaman CCTV hingga fakta-fakta lainnya di lapangan.
"Ada beberapa CCTV yang memang terlihat, namun untuk di TKP hanya selintas, tapi itu sudah bisa memberikan kita bukti dan fakta-fakta di lapangan," Yoris Maulana saat ditemui di Mapolres Cimahi, Senin (9/3/2020).
Ia melanjutkan bahawa tidak ada kendala dalam mengungkap kasus pembunuhan Anjani Bee ini.
"Kita sedang mencari pelakunya siapa, karena sampai saat ini tidak ada satu orang saksi pun yang melihat kejadian tersebut (pembunuhan)," terangnya.
Ia pun memastikan jika pihaknya bakal segera mengungkap pelaku pembunuhan wnaita bertato burung hantu itu.
"Hanya tinggal menunggu waktu untuk kita menentukan siapa pelakunya. Dari 35 saksi yang diperiksa, kita sudah mendapatkan kesimpulan," ujar Yoris Maulana.
Pihak kepolisian pun mengimbau pelaku agar menyerahkan diri lantaran selama penyelidikan ini sudah mengarah ke pelaku.
Soal video viral penyiksaan wanita
Polisi angkat suara terkait beredarnya video penyiksaan wanita setelah ditemukan mayat Anjani Bee.
AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki menjelaskan bahwa video penyiksaan wanita itu tidak ada kaitannya dengan kasus pembunuhan Anjani Bee.
"Untuk video yang beredar terkait ada seorang wanita dalam keadaan terduduk dan dipukuli, saya sampaikan bukan kasus ini. Itu video lain di kejadian yang lain," ujar Yoris.
Yoris juga mengatakan, video tersebut tak ada kaitannya dengan teman dekat korban dengan masalah geng motor.
"Terkait pelaku ataupun korban ini masih akan kita lakukan penyelidikan," katanya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan kembali video penyiksaan yang akhir-akhir ini beredar di sosial media maupun WhatsApp Group (WAG) setelah adanya kasus pembunuhan ini.
"Jangan menyebarkan informasi hoaks tentang video, terutama video tentang penganiayaan yang saat ini sedang beredar karena bisa menganggu kententraman masyarakat," urainya. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Polisi Ungkap Penyebab Kematian Wanita Bertato Burung Hantu, Terkuak dari Hasil Autopsi Anjani Bee