Breaking News:

Mengaku Telah Hubungi Presiden Joko Widodo, SBY: Kita Tak Boleh Lengah Hadapi Corona

Susilo Bambang Yudhoyono mengaku telah menghubungi Presiden Joko Widodo terkait penyebaran virus corona di Indonesia.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase TribunNewsmaker - TRIBUNNEWS/HERUDIN-KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Jokowi dan SBY 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa dirinya telah menghubungi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

SBY mengatakan, ia telah untuk meminta pemerintah agar tidak lengah menghadapi ancaman virus corona.

"Saya pribadi sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Jokowi," ujar SBY dalam pidatonya di Kongres V Partai Demokrat 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (14/3/2020) seperti yang dikutip dari Kompas.com.

"Kita tidak boleh lengah dan lalai dalam melawan ancaman corona ini," sambung dia.

SBY mengimbau agar Indonesia lebih serius, sigap, dan melakukan langkah-langkah yang nyata.

Selain itu, lanjut SBY, pemerintah maupun masyarakat juga harus bersinergi dan bekerja sama.

Achmad Yurianto Sebut Corona di Indonesia Tersebar di 8 Provinsi: dari Jawa Tengah Hingga Banten

Bukan Tutup Tempat Wisata & Liburkan Sekolah, Berikut Langkah Khofifah Tangani Penyebaran Corona

Tanggapi Penyebaran Corona di Indonesia, Jokowi: Saatnya Kita Belajar, Kerja, dan Ibadah di Rumah

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com)

Bagi SBY, sinergitas itulah yang diharapkan masyarakat.

Selain itu, SBY mengungkapkan para kader Demokrat dari seluruh Indonesia sudah bersiap untuk menghadiri kongres.

Mereka ingin datang ke Jakarta untuk me nyemarakkan dan menyukseskan kongres tersebut.

Namun demikian, perkembangan situasi nasional bahkan internasional akibat penyebaran virus corona tidak memungkinkan seluruh kader Demokrat dapat hadir.

Viral Burung-burung Putih Memutari Kabah Seperti Tawaf saat Area Ditutup karena Corona, Ini Videonya

POPULER Ernest Prakasa Kritik Kebijakan Jokowi Atasi Virus Corona & Singgung Langkah Anies Baswedan

POPULER Ayu Ting Ting Tetap Akan Gelar Konser Tunggal Meski Virus Corona Mewabah, Ini Antisipasinya

Menurutnya, saat ini sedang terjadi wabah virus korona di seluruh dunia.

Bersamaan dengan itu, perekonomian global juga tengah mengalami guncangan.

"Negara kita, Indonesiapun tidak kebal dan mulai merasakan dampaknya."

"Karenanya, dengan menjunjung tinggi semangat tenggang rasa dan juga empati, kongres ini kita selenggarakan secara sederhana."

"Durasi waktu kongres juga kita persingkat," ungkap SBY.

"Protokol keamanan corona yang ketat juga kita berlakukan."

"Panitia harus memproteksi semua peserta kongres, agar terjaga keselamatannya," sambung dia.

Diketahui, tidak seperti gelaran kongres-kongres sebelumnya, di tahun ini, Partai Demokrat hanya memakai satu hari saja untuk melaksanakan forum lima tahunan itu.

Kongres V Partai Demokrat juga menjadi momen pidato politik terakhir SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat.

Seperti diketahui, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus hingga hari Minggu (15/3/2020).

FAKTA Penemuan Potongan Tubuh Bayi di Sulawesi Selatan, Diperebutkan Anjing Hingga Dugaan Polisi

Pria di Solo Ditangkap karena Halalkan Segala Cara untuk Judi, Gadai Motor Teman & Jual Velg Paman

Bukan Tutup Tempat Wisata & Liburkan Sekolah, Berikut Langkah Khofifah Tangani Penyebaran Corona

Angka ini bertambah 21 kasus baru dari pengumuman yang dilakukan kemarin.

"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Minggu.

Yuri mengatakan, penambahan kasus di Jakarta merupakan hasil penelusuran terhadap kontak dari kasus sebelumnya.

Setelah itu, data pasien positif akan diberikan kepada pihak rumah sakit, yang akan meneruskan informasi kepada pasien.

Selain itu, menurut dia, dokter yang merawat pasien juga perlu memberitahu pihak Dinas Kesehatan setempat.

"Dokter pun harus menyampaikannya ke Dinkes setempat karena ini penting dalam konteks untuk tracing," ujar Achmad Yurianto.

Selanjutnya, kepala Dinkes berkomunikasi dengan kepala daerah masing-masing. Kepala daerah yang akan menginformasikan kepada masyarakat sesuai strategi mereka.

Sebelumnya diberitakan, Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu (14/3/2020) siang mencapai 96.

Jumlah itu bertambah 27 kasus dari sehari sebelumnya atau Jumat (13/3/2020).

 Update Kondisi Menhub Budi Karya yang Positif Corona, Kini Membaik, Sejumlah Pejabat Akan Diperiksa

 Corona Mewabah, Ganjar Pranowo Umumkan Sekolah Seluruh Jateng Libur 2 Minggu, Diganti Secara Online

 Menteri Perhubungan Budi Karya Positif Corona, Artis-artis Ini Malah Unggah Foto Bareng Pak Menteri

"Ini didapatkan dari tracing yang kita kerjakan secara masif," kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu.

Salah satu pasien positif tersebut adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang kini dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Dari jumlah pasien yang positif, terdapat delapan pasien dinyatakan sembuh. Pasien dinyatakan sembuh setelah dua kali negatif pada pemeriksaan virus corona.

"Indikasinya tidak ada keluhan fisik dan dua kali pemeriksaan virus dinyatakan negatif," ujar Yuri.

Menurut Yuri, Covid-19 bisa sembuh karena peningkatan imun tubuh.

Dia menegaskan, pasien yang meninggal karena ada faktor penyakit pendahulu. Hingga kini jumlah pasien yang meninggal sebanyak lima orang.

Adapun, hingga saat ini ada lima orang yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hubungi Jokowi, SBY Minta Pemerintah Tak Boleh Lengah Hadapi Corona".

Sumber: Kompas.com
Tags:
Joko WidodoSBYvirus corona
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved