Breaking News:

Video Panas Siswi MTS Tersebar di FB & WA, Kondisi Korban Kini Memprihatinkan, Ini Deretan Faktanya

Inilah deretan fakta kasus video panas siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs), W di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) yang tersebar di Facebook (FB) dan WA.

Tribunnews dan Kompas.com
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah deretan fakta kasus video panas siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs), W di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) yang tersebar di Facebook (FB) dan WhatsApp (WA).

Tersebarnya video panas siswi MTs di Tasikmalaya itu membuat korban trauma.

Kondisi korban begitu memprihatinkan.

Ia mengalami trauma berat dan enggan keluar rumah.

Siswi MTS berusia 15 tahun ini mengaku terpaksa melakukan adegan senonoh lewat video call WhatsApp (WA).

W dipaksa pacarnya yang saat ini telah menjadi mantan.

Kondisi Pilu Siswi MTs yang Video Panasnya Diviralkan Pacar, Kini Mengurung diri Malu Pada Teman

Ancam Santet Keluarga Korban, Pria Asal Palembang Paksa Siswi MTs Beradegan Panas via Video Call

Ilustrasi siswi MTs di Tasikmalaya mengurung diri malu karena video panasnya disebar kekasih
Ilustrasi siswi MTs di Tasikmalaya mengurung diri malu karena video panasnya disebar kekasih (Food NDTV, Istimewa)

Ia dan kekasih saat itu berpacaran di dunia maya.

Karena terbujuk rayuan dan dipaksa pelaku, W pun menuruti perintah pacarnya.

Bahkan W juga diancam oleh pelaku jika tidak menuruti keinginannya.

W yang tertekan pun akhirnya mengakhiri hubungan dengan sang kekasih.

Namun saat sudah tak lagi menjalin hubungan, pelaku justru menyebarkan rekamkan video itu ke media sosial dan WA.

Kondisi W pun diungkapkan oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto.

Ato Rinanto mengatakan, korban siswi MTs di Kabupaten Tasikmalaya yang video panasnya tersebar mengalami trauma psikis mendalam.

Korban enggan keluar rumah dan selalu berdiam diri di rumah karena video pornonya tersebar di kampungnya serta kalangan teman-teman sekolahnya selama ini.

"Kami terus melakukan pendampingan supaya kondisinya tak depresi.

Korban selama ini selalu mengurung diri di rumah karena malu," jelas Ato kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020).

Selama ini pihaknya terus berupaya agar korban bisa mengikuti ujian nasional.

Korban terus didampingi pihak KPAID Kabupaten Tasikmalaya supaya bisa semangat kembali menyelesaikan pendidikannya selama ini.

"Kita terus berupaya supaya korban semangat kembali bersekolah.

Apalagi, sebentar lagi akan diadakan ujian nasional kelulusan sekolahnya," tambahnya.

Indiatimes.com via Tribunnews
Indiatimes.com via Tribunnews (ilustrasi video mesum)

Perlu dukungan orangtua

Peran orangtua pun selama ini dinilai sangat dibutuhkan oleh korban dalam menyelesaikan permasalahan korban.

Apalagi korban masih berusia anak-anak yang perlu sekali pendampingan kedua orangtuanya.

"Kita akan kawal terus kasus ini. Kita juga terus menjalin komunikasi intensif dengan orangtua korban," ungkap Ato.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi MTs asal Kabupaten Tasikmalaya berumur 15 tahun melaporkan dugaan pemerasan oleh mantan pacarnya berinisial E (23), dengan ancaman menyebarkan video panasnya selama ini.

Siswi MTs di Tasikmalaya Diperas Rp 350.000 oleh Pacar, Diancam Sebar Video Panas & Santet Keluarga

Korban didampingi ibu kandungnya beserta tim Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mendatangi ruang SPK Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020) siang.

Awalnya korban mengaku berkenalan dengan pelaku yakni seorang pria asal Palembang di media sosial Facebook 11 bulan lalu.

Sejak awal Juni 2019 lalu, korban pun kali pertama diminta untuk beradegan panas sesuai arahan pelaku laiknya aktris dewasa melalui video call WhatsApp.

Hampir tiap hari korban diminta memerankan adegan panas oleh pelaku melalui saluran video call WhatsApp.

Ancam santet ibu korban

Pelaku berinisial E (23) sekaligus mantan pacar dunia maya siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Tasikmalaya, selalu mengancam akan menyantet ibu korban kalau tak menuruti setiap adegan panas yang dimintanya.

Menurut keterangan Ato Rinanto, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, pelaku selama ini ada unsur ancaman dan pemerasan juga.

Awalnya korban mengaku selama sebelas bulan ini pacaran dengan pelaku E di dunia maya.

Saat hubungan mereka retak, pelaku mulai mengancam untuk menyantet ibu korban.

UPDATE Kasus Video Panas Viral di Garut, Terdakwa Wanita Minta Vonis Bebas, Berikut Alasannya

"Ke sininya juga pernah memeras korban. Anehnya, korban selalu menuruti apa kemauan pelaku lewat video call WhatsApp itu," ujar Ato saat ditemui di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020).

Korban pun pernah diminta mengirimkan uang Rp 350.000 dan mengancam akan menyantet keluarganya jika enggan menuruti semua perintah adegan panas yang dilakukan pelaku melalui video call tersebut.

"Korban sudah mengirimkan uang Rp 350.000 ke pelaku, Korban juga diancam keluarganya akan disantet oleh pelaku.

Sampai akhirnya pelaku menyebarkan video adegan panas korban selama ini," ungkapnya.

Menyebarkan rekaman video

Selain menyebarkan beberapa rekaman adegan panas korban, pelaku pun mengaku telah memiliki seluruh adegan panas korban selama ini.

Video rekaman yang telah menyebar ini pun diketahui sebagai ancaman pelaku kepada korban karena mulai tak mau menuruti kemauannya selama ini.

"Sesuai pengakuan korban, video call berbuat seperti itu sudah banyak dan tak terhitung lagi.

Karena sudah dilakukannya sejak Juni 2019 sampai terakhir Februari 2020 kemarin.

Nah, saat mulai videonya menyebar pada awal bulan Maret kemarin," tambahnya.

Saat ini, kasusnya akan ditangani oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIDEO Panas Siswi MTS Tersebar Viral di WhatsApp, Kondisi Korban Memprihatinkan, Ini Fakta Terbaru

Sumber: Surya
Tags:
video panassiswi MTsTasikmalayaFacebookWhatsApp
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved