Breaking News:

Kasus 03 yang Sembuh Corona Khawatir Rumah Dikerubungi Wartawan, Sempat Lega karena Positif

Sembuh dari Corona, kasus 03 akui lega positif Corona dan khawatir rumah dikerubungi wartawan karena ini

Editor: Talitha Desena
Kompas TV
Kasus Corona 03 Utarakan Kekhawatirannya 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok pasien kasus virus Corona nomor 03 buka suara.

Dirinya mengaku lega karena dites positif virus Corona.

Hal itu karena dapat dilakukan penanganan meski malah khawatir dikeburungi wartawan karena ini.

Sembuh dari Corona, kasus 03 akui lega positif Corona dan khawatir rumah dikerubungi wartawan karena ini.

Seperti yang diketahui, pasien virus Corona di Indonesia terus naik.

Pada 18 Maret 2020, Pemerintah mengumumkan terdapat 19 pasien virus Corona yang meninggal dunia.

Pasien Positif Corona Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Tertular Saat Ikut Seminar di Bogor

Guru Besar UGM Positif Corona, Kronologi hingga Warga yang Interaksi Diminta Lapor, Ini Faktanya

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Shutterstock)

Hal tersebut tentu membuat masyarakat panik karena yang sembuh lebih sedikit dari yang meninggal.

jumlah pasien yang sembuh sejumlah 11 orang.

Salah satu pasien yang dinyatakan sembuh dari Corona adalah pasien 03.

Kasus 03 adalah pasien yang awal-awal terdeteksinya virus Corona di Indonesia.

Dia mengaku justru lega saat diberitahu dokter RSPI Sulianti Saroso bahwa ia positif Covid-19.

Seperti dilansir dari BBC Indonesia, Kasus 03 bernama Ratri Anindjayadjati mengaku diberitahu dokter bahwa dia positif Covid-19 pada pukul 02.00 WIB.

"Itu pukul 02.00 WIB, saya dibangunin dokter dinyatakan positif, pertama saya kayak, kenapa dokter bangunin jam 02.00 pagi?

Alasannya supaya tidak bikin panik," kata Ratri.

Setelah itu, Ratri lantas menulis laporan tersebut dan ia kirimkan ke keluarga.

Kemudian ia melanjutkan tidurnya seperti semula.

Ratri mengaku lega karena akhirnya tahu penyakit yang dideritanya.

Menurut dia hal ini lebih baik daripada diisolasi tetapi tidak tahu apa yang terjadi.

Terlebih dia merasa kondisi tubuhnya tidak sakit.

Ratri mengaku tak khawatir setelah dinyatakan positif Covid-19, karena ia tahu bahwa angka kesembuhan penyakit ini mencapai 98,9 persen.

Menurut dia, yang membuat mereka khawatir adalah tahu secara tiba-tiba lewat media dan rumahnya dikerubungi wartawan.

"Tapi waktu tahu ibu sama adik saya positif ya saya enggak apa-apa, saya tahu mereka bakal sembuh, dan malah bagus mereka diisolasi," kata dia.

Adapun ibu dan adik Ratri merupakan dua kasus Covid-19 pertama di Indonesia.

Mereka bertiga berhasil sembuh setelah dua minggu lebih diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto menuturkan, hingga Rabu (18/3/2020) terdapat 11 kasus pasien positif virus corona atau covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

“Jumlah kasus yang sudah menjadi negatif, sudah sembuh dan bisa dipulangkan, secara akumulatif kita laporkan ada 11 kasus yang bisa dipulangkan,” ujar Yurianto saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu.

Sejauh ini, jumlah pasien yang positif Covid-19 bertambah menjadi 227 orang.

(Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kasus 03 Lega Ketika Dinyatakan Positif Corona, Ini Alasannya...

2 WNI Positif Virus Corona, Jokowi Ungkap Indonesia Sudah Siap, Siapkan Ratusan Ruang Isolasi di RS
2 WNI Positif Virus Corona, Jokowi Ungkap Indonesia Sudah Siap, Siapkan Ratusan Ruang Isolasi di RS (Kemenkes RI dan KOMPAS.com/Ihsanuddin)

4 Tips Pencegahan Virus Corona Ala Jokowi: Hindari Sentuh Mata, Hidung, & Mulut Serta Jaga Jarak

TRIBUNNEWSMAKER.COM Empat tips pencegahan corona ala Presiden Jokowi: Hindari sentuh mata, hidung, dan mulut serta jaga jarak.

Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk tidak takut dengan wabah virus corona.

Hal itu disampaikan Jokowi lewat akun instagram pribadinya @Jokowi,  Sabtu (7/3/2020).

"Tidak perlu takut dengan yang namanya virus corona.

Karena virus corona dari data yang saya terima 94 persen lebih penderitanya dapat disembuhkan," ujar Jokowi.

Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah ini lantas memberikan empat tips untuk mencegah penularan virus corona.

"Oleh karena itu kita perlu melakukan hal-hal seperti ini. Pertama jangan lupa untuk mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun," kata mantan Wali Kota Solo ini.

Jokowi mencontohkan cara mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.

Ia memperagakan cara mencuci tangan selama 20 detik, menggosok telapak tangan, jari-jari tangan, sela-sela jari tangan, punggung tangan hingga membersihkan ibu jari.

Setelahnya, Jokowi membilas kedua tangan dengan air yang mengalir hingga bersih.

Selain cuci tangan dengan benar, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan, yakni hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.

Sebab, telapak tangan tentu akan menyentuh berbagai macam benda dan rentan terkena virus.

"Kalau telapak tangan kita sudah terkena virus, maka virus itu akan mudah masuk melalui mata, hidung dan mulut. Jadi ingat hindari menyentuh mata, hidung dan mulut," pesan Jokowi. 

Ketiga, menjaga jarak jarak terhadap siapa saja yang batuk atau bersin.

Sebab, virus corona bisa mengebar lewat tetesan cairan yang keluar pada saat batuk atau bersin.

Keempat, memberikan masker kepada yang sakit agar tidak menular kepada yang lain.

"Cukup sederhana dan mudah dilaksanakan. Jadi sebenarnya musuh terbesar kita saat ini adalah bukan virus corona itu sendiri, tapi rasa cemas, panik dan ketakutan yang berlebihan, berita hoaks dan rumor," ungkap Jokowi.

Dia meminta masyarakat Indonesia menjaga solidaritas untuk mengatasi potensi penularan virus corona.

"Kita sebenarnya harusnya yakin kepada fakta, informasi, solidaritas bersama dan gotong royong," tegas Jokowi.

Jokowi Minta Masyarakat Tak Panik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak panik dalam menghadapi wabah virus corona atau COVID-19.

Meski dianjurkan untuk tidak panik, namun masyarakat juga diminta untuk tetap waspada.

Segala pencegahan perlu dilakukan.

Jokowi meminta masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan.

 BTP Masuk Bursa Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Fadli Zon Sindir Pedas: Luar Biasa Pak Jokowi Ini

Melalui laman Twitter resminya, Jokowi membeberkan penularan virus corona, Jumat (6/3/2020).

Dalam informasi yang dibagikan, virus corona dapat tertular melalui droplets atau percikan batuk atau bersin secara langsung maupun melalui perantara.

Perantara yang dimaksud yakni bisa gagang pintu atau pegangan tangga.

Jokowi membahas mengenai wabah Virus Corona
Jokowi membahas mengenai wabah Virus Corona (Kolase TribunNewsmaker - KOMPAS.COM/DEWANTORO, Sky News dan Instagram Jokowi)

Lewat laman Twitternya, Jokowi mengatakan pemerintah sudah sangat serius menghadapi kasus virus corona ini.

Ia memberikan informasi mengenai virus mematikan tersebut.

"Sebagaimana lebih 70 negara lain, virus korona telah menjangkiti beberapa warga kita.

Saya memahami keresahan yang timbul di masyarakat.

Pemerintah sangat serius menghadapi kasus ini.

Kita tentu bisa melaluinya dengan baik, bergandengan dengan masyarakat dunia," tulis Jokowi.

Pesan Jokowi soal Virus Corona
Pesan Jokowi soal Virus Corona (Twitter Jokowi)

Diberitahukan, virus corona berasal dari hewan yang melompat ke manusia.

Virus tersebut menular melalui percikan ludah dan ingus.

"Corona adalah sejenis virus yang dapat menginfeksi hewan dan manusia, serta menyebabkan penyakit saluran pernapasan.

Virus corona berasal dari hewan yang melompat ke manusia, lalu terjadi penularan virus antarmanusia melalui percikan ludah dan ingus.

Saat seseorang batuk atau bersin, bisa juga melalui perantara seperti gagang pintu atau pegangan tangga," ujar Jokowi dalam pernyataan resminya.

 Pasien Mengaku Baru Tahu Positif Corona Setelah Diumumkan Jokowi, Kemenkes Berikan Bantahan

Jokowi juga membeberkan segala persiapan yang telah dilakukan pemerintah.

Ia memastikan Indonesia siap menghadapi virus corona yang memiliki tingkat kematian sekitar 2 persen tersebut.

Diungkapkannya, angka kematian virus corona lebih rendah dibandingkan SARS yang sekitar 10 persen atau MERS 35 persen.

Persiapan yang diungkapkan yakni mengenai fasilitas kesehatan yang memadai.

"Pemerintah telah menyiapkan lebih dari 132 rumah sakit, dengan fasilitas sesuai standar internasional," ujarnya.

 8 Hari Dirawat di RS, Berikut Kondisi Terkini 2 WNI Positif Corona di Depok: Tak Lagi Demam

Tak hanya itu, di bandara dan pelabuhan yang ada di Indonesia juga sudah dilengkapi dengan thermal scanner.

"Semua bandara dan pelabuhan telah dilengkapi dengan thermal scanner.

Di dalam negeri pemerintah, Indonesia telah menyiapkan lebih dari 132 RS dengan fasilitas sesuai standar internasional," ungkap Jokowi.

Jokowi kemudian mengingatkan musuh terbesar Indonesia saat ini justru bukan virus corona, melainkan rasa panik, cemas dan ketakutan yang berlebihan.

Selain itu, hoaks atau informasi bohong yang beredar luas terutama di media sosial juga menjadi musuh terbesar masyarakat.

Ia lantas meminta masyarakat untuk memerangi hoaks di tengah virus corona yang mewabah.

"Yakinlah dengan fakta dan informasi dari sumber resmi, mari menggalang solidaritas bersama dan gotong royong menghadapinya," ujarnya. (TribunNewsmaker.com/ Listusista)

 
Tags:
virus coronaCovid-19kasus 03
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved