Fakta Wanita di Solo Jadi ODP Corona, Pulang dari Singapura, Sempat Jalan-jalan & Buat Video Candaan
Fakta perempuan ODP corona jalan-jalan di Pasar Singosaren Solo. Pulang dari Singapura.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang perempuan di Solo sempat menjadi bulan-bulanan netizen.
Hal ini lantaran perempuan berambut panjang tersebut dengan santainya jalan-jalan ke sebuah pusat perbelanjaan di Solo meski statusnya adalah orang dalam pengawasan (ODP).
Perempuan berinisial V tersebut justru tampak santai dan senyum-senyum ketika jalan-jalan.
Bahkan ia sempat memamerkan surat pemeriksaan dari RSUD Moewardi Solo yang menyatakan kalau dirinya berstatus ODP.
Sontak saja video yang beredar langsung panen komentar pedas netizen.
Di saat orang-orang melakukan karantina, perempuan tersebut justru asyik jalan-jalan padahal berstatus ODP.
• Rajin Olahraga tapi Diisolasi karena Positif Corona, Andrea Dian Beri Peringatan Penting ke Publik
• 7 Fakta Andrea Dian Positif Corona, Istri Ganindra Bimo Awalnya Didiagnosis DBD, Juga Idap Autoimun

Sebelum ditetapkan sebagai ODP, perempuan berusia 26 tahun itu mengalami gejala flu dan batuk.
Ternyata ia juga baru saja pulang dari Singapura.
Mengalami gejala flu dan batuk, ia berinisiatif memeriksakan diri ke RSUD Moewardi Solo.
Setelah dari rumah sakit, ia singgah ke Pasar Singosaren Solo untuk bertemu rekan prianya untuk mengambil power bank yang dipinjam.
Rekan prianya berdagang di Pasar Singosaren.
Mereka sebelumnya sempat bertemu di Singapura.
Namun pedagang di Singoasaren kembali ke Solo pada 17 Maret 2020.
Saat mereka bertemu, sang pedagang merekam rekan perempuannya yang ODP dan menyorot surat medis.
Pedagang tersebut beralasan hanya bercanda.
• 3 Dokter & 1 Perawat di Indonesia Meninggal Diduga Terinfeksi Corona, Ini Deretan Faktanya
• Daftar Insentif & Santuan Kematian Dokter dan Staf Medis Tangani Corona, Karena Risikonya Nyawa
"Video itu dibikin (buat) becandaan, 'wah iki kowe jelas-jelas positif (ini kamu jelas-jelas positif)'.
Padahal bukan positif, maksudnya dia bercanda," kata Ketua Paguyuban Pelaku Bisnis Pasar Singosaren (Pakubaris) Solo Puguh Ratyanto saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/3/2020).
Puguh mengatakan video berdurasi 21 detik tersebut sempat viral dan membuat heboh para pedagang di pasar.
Setelah video itu viral, toko ponsel yang didatangi ODP telah disemprot dengan cairan disinfektan.
Dilacak, perempuan ODP karantina mandiri

Polres Surakarta telah melacak keberadaan perempuan itu.
Kapolres Surakarta Kombes Andy Rifai mengatakan, perempuan itu telah meminta maaf atas tindakannya.
Polisi juga menjamin perempuan itu akan melakukan karantina mandiri.
"Perempuan ini juga kooperatif dan siap menjalani karantina mandiri di rumah," jelas Andy.
Selama karantina mandiri, perempuan berstatus ODP tersebut akan dipantau oleh dinas kesehatan setempat.
Menurut Ketua Paguyuban Pasa Singosaren, perempuan berstatus ODP itu telah mengakui kesalahannya.
Keluarga perempuan itu juga telah membuat klarifikasi terkait video yang viral itu.
"Semalam kita perkuat lagi dengan menghadirkan pembuat video itu ke Polsek untuk melakukan klarifikasi," jelas dia.
• Ketua KPI Minta Publik Figur yang Sering di TV Deklarasikan Diri Jika Positif Corona, Ini Alasannya
• Curhat Pilu Pengantin Baru Dituduh Hingga Dipersalahkan Gegara 37 Tamu Pernikahannya Positif Corona
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyiapkan skema dan skenario pelaksanaan tes cepat (rapid test).
Hingga saat ini pihaknya masih menunggu alat rapid test dari pemerintah pusat.
Dua daerah yang menjadi prioritas adalah Kota Semarang dan Kota Solo, Jawa Tengah.
"Setidaknya hari ini Solo dan Semarang, setidaknya dua itu," kata Ganjar.
Rapid test, kata dia, akan menyasar orang dalam pemantauan (ODP) di Jawa Tengah yang jumlahnya mencapai ribuan.
"Kita akan prioritaskan orang dalam pemantauan.
Data kita sudah presisi, 2.391 itu kita detail satu persatu, ada alamat, nomor telepon dan sebagainya," ucap Ganjar. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dari Singapura, ODP ke Pasar Singosaren Solo dan Buat Video Candaan, Sekarang Karantina Mandiri
BACA JUGA:
Gejala Virus Corona yang Dialami Andrea Dian: Sempat Demam, Lalu Ada Flek di Paru-paru
Cara Mencegah Virus Corona, Jaga Jarak hingga Cuci Tangan
Update Pasien Virus Corona 23 Maret 2020: Total 335.997 Kasus, 98.330 Sembuh,14.641 Orang Meninggal