RSUD Dr Moewardi Solo Buat APD Sendiri, Modal Rp 40 Ribu, Jika Sisa akan Dikirim ke RS yang Butuh
APD langka, RSUD Dr Moewardi Solo buat sendiri. Modal hanya Rp 40 ribu. Jika sisa akan dikirim ke RS yang membutuhkan.
Editor: ninda iswara
"Memang bahan ini kita pakai saat flu burung. Jadi ini sudah sesuai dengan standar kita," ungkap dia.
Pihaknya turut menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Solo dalam pembuatan alat pelindung diri bagi tenaga medis.
Sehari bisa membuat sebanyak 100-200 buah alat pelindung diri.

"Karena produksinya hanya untuk sendiri, jadi maksimal kita hanya bisa membuat 100-200 buah alat pelindung diri per hari," kata dia.
"Dan itu tidak kita komersilkan. Tapi, setelah kita pakai ada sisa banyak, maka kita kirimkan ke dinas kesehatan dan kita membantu rumah sakit-rumah sakit yang lain yang memerlukan," ujarnya.
Dikatakan, bahan yang digunakan untuk pembuatan alat pelindung diri tersebut bisa dibeli di toko kain di Solo.
Adapun untuk biaya produksi satu buah alat pelindung diri tersebut berkisar antara Rp 35.000-Rp 40.000.
"Tapi kita tidak jualan pada prinsipnya. Tapi terserah pada pemerintah daerah kalau dikembangkan untuk kebutuhan kita mendatang, ya siap untuk eksistensi," tuturnya.
Lebih jauh, Cahyono mengatakan, kebutuhan alat pelindung diri bagi tenaga medis tidak bisa ditentukan, tergantung dengan jumlah pasien terpapar virus corona yang ditangani.
"Jadi kalau pasiennya satu kita butuh sekitar 15 alat pelindung diri satu harinya. Karena satu tim ada dokter dan perawat. Sehari ada tiga shift," kata Cahyono. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul RSUD Dr Moewardi Solo Buat APD Sendiri, Modalnya Rp 40.000

Kisah Petugas Pejuang Corona, Pakai APD Jas Hujan Plastik, Sudah Disumpah, Lawan Rasa Takut Tertular
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Selain pasien, para tenaga medis juga harus berjuang melindungi diri dari paparan virus corona.
Mulai dari dokter, perawat, hingga petugas penyemprot desinfektan.
Untuk melindungi diri dari bahaya penularan virus corona, para petugas medis harus memakai alat pelindung diri (APD).