RSUD Dr Moewardi Solo Buat APD Sendiri, Modal Rp 40 Ribu, Jika Sisa akan Dikirim ke RS yang Butuh
APD langka, RSUD Dr Moewardi Solo buat sendiri. Modal hanya Rp 40 ribu. Jika sisa akan dikirim ke RS yang membutuhkan.
Editor: ninda iswara
Dua orang positif Covid-19, 2 PDP, dan 6 orang dinyatakan negatif.
Selama bekerja, Ungky dan petugas medis lainnya selalu berusaha menerapkan standar operasional prosedur yang berlaku agar terhindar dari penularan virus pasien.
Salah satunya dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, serta meningkatkan imunitas tubuh.
“Kemudian yang paling penting, kita punya optimis dan kerja sesuai dengan porsi. Kalau memang kecapean, ya semua ada batasnya. Kita memang harus jaga kondisi,” katanya.
3. Saling menyemangati

Ungky mengatakan, virus itu memang belum ada obatnya.
Namun, dengan imunitas tubuh yang baik dan rasa optimisme, virus itu akan bisa tertangani.
“Kewaspadaan tinggi harus kita jalankan dalam kondisi seperti ini,” ungkapnya.
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkot Surabaya Bagikan Minuman Jahe Racikan Tri Rismaharini
• Teka-teki Kapan Virus Corona Berakhir Terjawab, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Awal dan Akhirnya Wabah
Lalu, sebagai tim, Ungky dan rekan-rekannya mencoba untuk saling menyemangati satu sama lainnya.
"Saling menyemangati. Rasa takut itu pasti ada, tapi ini kan demi masyarakat semuanya. Kalau tidak kita tangani, siapa lagi yang akan membantu untuk menangani ini,” ungkapnya.
4. Jas hujan plastik

Saat bertugas menangani pasien yang terserang virus corona, tenaga medis seharusnya mengenakan APD lengkap, mulai dari penutup kepala, kaca mata google, masker, pakaian, sarung tangan pendek dan panjang serta sepatu bot.
Namun, di RSUD Sekarwangi, para tenaga medis hanya mengenakan jas hujan plastik.
"APD ini memang sudah hampir habis, karena memang sekali pakai langsung dibuang," ungkap Direktur RSUD Sekarwangi dr Albani Nasution dalam konferensi pers di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Kamis (19/3/20200.
5. Lebih panas, namun warna warni

Albani mengatakan, harga untuk APD lengkap di pasaran cukup mahal, sekitar Rp 300.000 hingga Rp 900.000.
Lalu, dengan keterbatasan yang ada, dia memilih jas hujan plastik bagi para tenaga medisnya.
• Khawatir Terjangkit Corona, Hotman Paris Lakukan Langkah Ini setelah Beli Makanan di Luar Rumah
• Orang Indonesia di Perancis Ungkap Situasi saat Lockdown Cegah Corona: Betapa Kacaunya Keadaan
Bahannya sebenarnya lebih kuat dari bahan plastik, namun memang sedikit lebih panas.
"Tapi kalau dilihat pemakaiannya untuk APD sangat efektif, saya bilang cukup keren, karena warna warni," tutur dia. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sepenggal Cerita Pejuang Corona, APD Jas Hujan Plastik dan Melawan Rasa Takut Tertular