Senyum dari Bilik Karantina, dr Handoko Gunawan Beri Pesan untuk Tim Medis, Beberkan Bahaya Corona
Senyum dari bilik karantina, dokter Handoko Gunawan sampaikan pesan untuk tenaga medis yang bertugas. Singgung bahaya virus corona.
Editor: ninda iswara
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan kemungkinan penularan virus corona melalui udara atau airborne.
"Tapi hati-hati sekali virus ini sangat lihai menyebar di udara 8 jam, kecil sekali 120 nm," sambung dokter Handoko Gunawan.
Penting bagi tenaga medis dilengkapi oleh Alat Pelindung Diri (APD), terutama dalam menangani pasien positif corona.
Menurut dokter Handoko Gunawan, tenaga medis perlu menjaga gizinya dengan baik.
"Lengkapi diri baik. Gizi bagus tetapi gaji tenaga medis mana bisa gizi baik. Jangan lupa tawakal kepada Tuhan," ucap dokter Handoko Gunawan.
Kondisi dokter Handoko Gunawan lumayan membaik setelah menjalani perawatan.
"Not bad (tidak buruk)," tutur dia.
Contact tracing ini untuk menemukan orang-orang yang pernah kontak, terutama close contact, dengan seorang yang terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Selain itu, pemerintah tidak pelit melakukan pemeriksaan swab atau uji usap nasofaring.
Tes swab adalah mengumpulkan cairan atau sampel dari bagian belakang hidung dan tenggorokan atau dahak, kemudian diperiksa kumannya di laboratorium.

Uji swab juga biasa digukanan untuk diagnosis infeksi virus lainnya.
"Lakukan treatment optimal biar belum ada obat khusus oseltamivir dipakai tak bisa dibeli dimana-mana," imbuh dokter Handoko Gunawan.
Oseltamivir yang dimaksud dokter Handoko dikutip adalah sebuah obat antiviral, sebuah inhibitor neuraminidase yang digunakan dalam penanganan influensa A dan B.
Obat ini banyak dikenal sebagai obat yang dianjurkan untuk menangani flu burung dan dikembangkan oleh Gilead Sciences dan saat ini dijual oleh Roche dengan merek dagang Tamiflu.
Pesan dokter Handoko Gunawan lainnya, agar masyarakat mengikuti anjuran tetap berada di rumah.