Breaking News:

Senyum dari Bilik Karantina, dr Handoko Gunawan Beri Pesan untuk Tim Medis, Beberkan Bahaya Corona

Senyum dari bilik karantina, dokter Handoko Gunawan sampaikan pesan untuk tenaga medis yang bertugas. Singgung bahaya virus corona.

Editor: ninda iswara
Istimewa
Dokter Handoko usia capai 80 tahun tetap nekat tangani virus corona 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan kemungkinan penularan virus corona melalui udara atau airborne.

Dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan New England Journal of Medicine, Rabu (18/3/2020), para peneliti menemukan virus corona, SARS-CoV-2 yang keluar melalui droplet saat batuk atau bersin tetap stabil di dalam aerosol selama tiga jam.

"Tapi hati-hati sekali virus ini sangat lihai menyebar di udara 8 jam, kecil sekali 120 nm," sambung dokter Handoko Gunawan.

Penting bagi tenaga medis dilengkapi oleh Alat Pelindung Diri (APD), terutama dalam menangani pasien positif corona.

Menurut dokter Handoko Gunawan, tenaga medis perlu menjaga gizinya dengan baik.

"Lengkapi diri baik. Gizi bagus tetapi gaji tenaga medis mana bisa gizi baik. Jangan lupa tawakal kepada Tuhan," ucap dokter Handoko Gunawan.

Kondisi dokter Handoko Gunawan lumayan membaik setelah menjalani perawatan.

"Not bad (tidak buruk)," tutur dia.

Ia berharap Pemerintah melakukan contact tracing dalam penanganan penyebaran wabah Covid-19.

Contact tracing ini untuk menemukan orang-orang yang pernah kontak, terutama close contact, dengan seorang yang terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Selain itu, pemerintah tidak pelit melakukan pemeriksaan swab atau uji usap nasofaring.

Tes swab adalah mengumpulkan cairan atau sampel dari bagian belakang hidung dan tenggorokan atau dahak, kemudian diperiksa kumannya di laboratorium.

Ilustrasi dokter terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Ilustrasi dokter terinfeksi virus corona atau Covid-19. (Kolase TribunNewsmaker- Shutterstock dan Freepik)

Uji swab juga biasa digukanan untuk diagnosis infeksi virus lainnya.

"Lakukan treatment optimal biar belum ada obat khusus oseltamivir dipakai tak bisa dibeli dimana-mana," imbuh dokter Handoko Gunawan.

Oseltamivir yang dimaksud dokter Handoko dikutip adalah sebuah obat antiviral, sebuah inhibitor neuraminidase yang digunakan dalam penanganan influensa A dan B.

Obat ini banyak dikenal sebagai obat yang dianjurkan untuk menangani flu burung dan dikembangkan oleh Gilead Sciences dan saat ini dijual oleh Roche dengan merek dagang Tamiflu.

Pesan dokter Handoko Gunawan lainnya, agar masyarakat mengikuti anjuran tetap berada di rumah.

Tags:
Handoko GunawanGanjar Pranowoviralvirus coronaCovid-19
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved