Virus Corona
Pria di Jepang Kena Virus Corona Lagi Setelah Dinyatakan Sembuh, Simak Penjelasan Pakar Berikut Ini
Seorang pria di Jepang terkena virus corona lagi setelah dinyatakan sembuh, simak penjelasan pakar berikut ini.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria Jepang dilaporkan kembali dirawat karena positif terinfeksi virus corona.
Padahal sebelumnya, ia sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan beraktivitas seperti biasa.
Pria berusia 70 tahun tersebut dinyatakan terkena Covid-19 pada 14 Februari 2020 lalu.
Ia kemudian dirawat di sebuah rumah sakit di Tokyo.
Beberapa hari kemudian, dia dinyatakan sembuh dari penyakit yang menyerang organ paru ini.
Hanya saja, tak lama berselang, dia kembali sakit dan mengalami gejala demam.
• Acara yang Dihadiri Bupati Karawang Sebelum Positif Corona: Kondangan Hingga Bertemu Gubernur Jabar
• UPDATE Virus Corona di Kota Surabaya Jawa Timur Kamis 26 Maret 2020, ODP Terbanyak Surabaya Timur
• Beda Cara Maia Estianty & Mulan Jameela Galang Dana Corona, Ibu Al El Dul Kumpulkan Donasi Rp 1,3 M

Ia lalu memeriksakan diri ke rumah sakit dan melakukan tes.
Hasilnya, virus corona kembali menginfeksi tubuhnya.
Kasus ini kemudian dilaporkan oleh salah satu media publik Jepang.
Kabar ini pun membuat waspada para ahli, peneliti dan ilmuwan.
• Kondisi Song Joong Ki Setelah Pulang dari Kolombia Saat Virus Corona, Eks Song Hye Kyo Isolasi Diri
• Vietnam Sukses Jinakkan Virus Corona / Covid-19, Indonesia Sedang Menjalankan, Ini Caranya
Sebab, banyak anggapan bahwa seseorang tidak bisa terinfeksi Covid-19 sebanyak dua kali.
Setidaknya dalam waktu berdekatan.
Namun, beberapa negara seperti Inggris, sempat menerapkan pendekatan herd immunity.
Hal itu digunakan sebagai strategi untuk penanganan pandemi virus corona ini.
Melalui pendekatan tersebut, diharapkan sebagian besar populasi dapat mengembangkan kekebalan alami sesudah terpapar virus corona, SARS-CoV-2 ini.
Kendati demikian, pada kasus pria Jepang, skenario tersebut memunculkan keraguan.
Oleh karena itu, komunitas ilmuwan mulai fokus memecahkan permasalahan tentang seberapa mungkin tubuh dapat mengembangkan kekebalan alami setelah pasien sembuh dari penyakit Covid-19 ini.
Virus corona mungkin hidup lagi
Jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 terus meningkat secara global.
Namun pasien sembuh juga semakin bertambah setiap harinya.
Kendati demikian, ratusan peneliti masih terus berpacu mempelajari dampak virus corona, SARS-CoV-2 ini pada manusia.
Salah satunya tentang kekebalan tubuh yang menjadi salah satu faktor penting dalam membantu peneliti memahami perilaku pandemi ini.
Hal ini juga penting dalam upaya pembuatan vaksin yang dapat dibutuhkan untuk memerangi penyakit Covid-19 di seluruh dunia.
Menurut Pan American Health Organization (PAHO) kepada BBC, karena ini adalah virus baru, setiap hari para peneliti masih terus mempelajarinya.
• Virus Corona Makin Tak Terbendung? Update 26 Maret 2020: Ngerinya Lihat Lonjakan Kasus Positif Baru
• Muncul Hantavirus, Virus Baru Tak Kalah Mengerikan dibanding Corona, Cegahlah dengan 5 Langkah Ini
• Pangeran Charles Positif Terinfeksi Virus Corona, Masih Jadi Misteri Bagaimana Bisa Tertular
"Saat ini kita tidak bisa mengatakan dengan yakin bahwa seseorang yang pernah terinfeksi dan sembuh, tak dapat terinfeksi lagi," ungkap mereka.
Hal senada juga disampaikan ahli virologi Spanyol, Luis Enjuanes yang memastikan ada sejumlah pasien, sekitar 14 persen pasien yang sudah dites negatif virus corona, kembali dites dengan hasil positif.
Peneliti di Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIC) ini menjelaskan dalam kasus-kasus ini, kemungkinan virus yang "hidup kembali" alih-alih mengulang infeksi lagi.
Enjuanes menjelaskan di antara beberapa yang mungkin, secara umum virus corona ini memang membuat orang mengembangkan kekebalan tubuh.
Akan tetapi respons kekebalan itu tampaknya tidak terlalu kuat.
"Maka ketika respons kekebalan melonggar, virus yang masih ada di beberapa saluran tubuh muncul kembali," ungkap Enjuanes.
Untuk memahami teori Enjuanes ini, perlu diperkirakan bahwa virus corona itu tertinggal di tubuh selama tiga bulan atau lebih.
• Acara yang Dihadiri Bupati Karawang Sebelum Positif Corona: Kondangan Hingga Bertemu Gubernur Jabar
• POPULER Setelah Corona, Heboh Hantavirus di China, Simak Gejala, Penyebaran hingga Ciri-cirinya!
• POPULER Krisdayanti Tuai Kritikan karena Plesir di Swiss saat Corona, Raul Lemos Ungkap Pembelaannya
Menurut dia, standar seseorang yang telah terinfeksi seharusnya menjadi zero positif, atau bahkan semestinya telah mengembangkan kekebalan tubuhnya.
"Dan jika ia telah kebal, virus (Covid-19) seharusnya tidak muncul lagi."
"Namun penginfeksinya bisa tetap ada di jaringan khusus yang mungkin tidak terpapar sistem pertahanan tubuh sebagaimana organ tubuh lainnya," jelas dia. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sembuh dari Covid-19, Pria Jepang Kena Corona Lagi, Ini Penjelasannya" dan Tribunnews.com dengan judul Pria di Jepang Kena Virus Covid-19 Lagi Setelah Dinyatakan Sembuh, Ini Penjelasan Para Pakar.