Virus Corona
Guru Malah Gelar Arisan Saat Siswa Diliburkan karena Corona, Jubir Presiden Ikut Beri Tanggapan
Guru malah gelar arisan saat murid diliburkan karena corona, Jubir Presiden angkat bicara.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Baru-baru ini, sebuah video ramai diperbincangkan warganet.
Dalam video itu, terlihat seorang polisi yang memarahi pria berpeci dan berkemeja putih.
Usut punya usut, sang polisi marah karena ada warga yang nekat mengadakan acara di tengah pandemi corona ini.
Kapolsek Kaliwates, Jember, Kompol Edy Sudarto berang saat mengetahui ada warga yang tak mematuhi aturan menggelar acara keramaian di tengah pandemi.
Padahal pemerintah sudah mengimbau agar murid-murid diliburkan dan diminta belajar di rumah karena wabah corona.
Tapi, para guru madrasah ibtidaiah di Jalan Melati, Kelurahan Jember Kidul, malah menggelar arisan, Sabtu (28/3/2020).
• Keuangan Seret akibat Corona, Kini Yuni Shara Pilih Banting Stir Jadi YouTuber
• Baru Kenal, Ashanty Kaget Saat Diminta Anang Hermansyah Ambil Rapor Aurel & Azriel, Gue Ngomong Apa?
• Pasien Corona di Tebet Kabur saat Isolasi, Teriak Memanggil Sang Suami, Ini Fakta Sebenarnya

Awalnya, acara arisan itu diikuti sekitar 30 orang.
Panitia menyiapkan tenda-tenda, bahkan makanan pun telah terhidang.
Anggota Bhabinkamtibmas yang mengetahui adanya kegiatan tersebut sudah mengeluarkan teguran.
Namun, penyelenggara tak menghiraukan dan acara tetap berjalan.
• 3 Skenario Ahli Soal Kapan Pandemi Corona Mereda di Indonesia, Akhir Mei Hingga Awal September
• 39 TKA China Masuk ke Indonesia di Tengah Pandemi Corona, Dinas Tenaga Kerja: Izin Tak Lengkap

Kapolsek berang
Di sekitar lokasi acara, kebetulan sejumlah polisi dan Muspika Kaliwates, termasuk Kapolsek, melakukan penyemprotan disinfektan.
Mendapat laporan adanya acara keramaian, Kapolsek mendatangi lokasi.
Kompol Edi berang saat mengetahui kegiatan tersebut.
Ia pun memarahi penyelenggara acara lantaran tak mematuhi aturan pemerintah.
"Kamu kira main-main ini, kita semua capek, Pak. Kami enggak pulang, kami garda terdepan. Kamu macam-macam ngumpulin orang, acara apa ini, malah enak-enakan pesta," ujar Kapolsek.
Masih geram, Edi meminta penyelenggara acara mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Otakmu di mana otakmu, atau pengin mati sendiri, mati aja sana."
"Bukan main-main ini, ayo bawa ke Polres," kata dia.
Akhirnya penyelenggara acara dibawa ke Mapolres Jember untuk memberikan pernyataan.
• BAGAIMANA 300 Siswa Sekolah Polisi Sukabumi Terdeteksi Corona? Terungkap Penyebabnya, Berawal Sini
• Profil Andrew Jack, Aktor Star Wars yang Meninggal setelah Positif Corona Covid-19
• Positif Corona, Wanita Ini Nekat Kabur & Lempari Petugas dengan Batu, Ternyata Idap Penyakit Serius
Mendapat tanggapan juru bicara kepresidenan

Video Kapolsek memarahi penyelenggara acara arisan tersebut mendapatkan tanggapan Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rahman.
Ia mengunggah video tersebut di akun Twitter-nya.
Fadjroel juga menulis, "Menegakkan disiplin tidak bisa dengan bujuk rayu, karena itu demi kemaslahatan masyarakat. Polri harus tegas."
"Pembatasan Sosial dan Pendisiplinan Hukum oleh Polri dalam upaya berperang melawan Covid-19. Mari tumbuhkan partisipasi minimal untuk menolong diri sendiri dan keluarga," tulis dia. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Murid Diliburkan karena Corona, Gurunya Malah Gelar Arisan, Kapolsek Berang dan Juru Bicara Presiden Berkomentar".
Kasus Covid-19 Tersebar di 32 Provinsi, DKI Catat 808 Kasus

Sementara itu, pemerintah mengungkapkan adanya tambahan 149 kasus baru pasien positif Covid-19 pada Rabu (1/4/2020).
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto di Graha BNPB, Rabu sore.
"Dengan penambahan tersebut, maka secara total ada 1.677 kasus pasien positif Covid-19 hingga saat ini, " ujar Yuri.
Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, diketahui sebaran kasus baru pasien positif Covid-19 berada di 13 provinsi.
• Gambar Rontgen Paru-paru dr Tirta yang Tak Sehat Karena Merokok, Membuatnya Menyesal & Ingin Tobat
• Rakyat Kehilangan Pekerjaan Karena Corona, Jokowi Gratiskan Tarif Listrik 450 VA & 900 VA Diskon 50%
• Ruben Onsu Nangis Lihat Video Anak 4 Tahun Dijemput Ambulans Diduga Corona, Tak Kuat Dengar Kata Ini
Beberapa di antaranya yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Selatan.
Kemudian, dari data tersebut tercatat pula penambahan pasien yang sembuh sebanyak 22 orang. Secara akumulatif, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 hingga hari ini sebanyak 103 orang.
Yuri juga menyebut ada tambahan 21 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. "Oleh karenanya, hingga saat ini total ada 157 pasien positif Covid-19 yang meninggal," lanjut Yuri.
Sementara itu, hingga 1 April, tidak tercatat adanya kasus positif Covid-19 di NTT dan Gorontalo.
Sehingga, sebaran penularan Covid-19 hingga 1 April tetap berada di 32 provinsi.
Dari 32 provinsi tersebut, diketahui jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta merupakan yang tertinggi dengan 808 kasus.
Disusul kemudian Jawa Barat (220 kasus), Banten (152 kasus), Jawa Tengah (104 kasus), Jawa Timur (104 kasus) dan Sulawesi Selatan (66 kasus).
• Dikarantina karena Positif Corona, Pangeran Charles Justru Sambut Tamu Istimewa Ini
• Fakta Wanita Positif Corona Kabur Saat Isolasi Mandiri, Diduga Gangguan Jiwa, Petugas Dilempari Batu
• Soroti Kondisi Tenaga Medis, Hengky Kurniawan Izinkan Dokter & Relawan Corona Istirahat di Rumahnya