Breaking News:

Virus Corona

Alasan Jokowi Tak Berlakukan Lockdown, 'Itu Apa Sih? Ngga Boleh Keluar Rumah & Transportasi Mati!'

Kerap ditekan masyarakat mengenai lockdown, ini alasan Jokowi memutuskan untuk tidak memberlakukan lockdown

Editor: Talitha Desena
dok.Istana Kepresidenan
Jokowi Buka Suara Perihal Lockdown 

TRIBUNNEWSMAKER.COM -  Jokowi buka-bukaan mengenai alasannya tak lakukan lockdown.

Menurutnya, setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Seperti apa?

Kerap ditekan masyarakat mengenai lockdown, ini alasan Jokowi memutuskan untuk tidak memberlakukan lockdown.

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran virus tersebut.

Dikutip dari Kompas.com pada 1 April 2020, kasus positif Corona di Indonesia ada 1677 orang.

Sempat Jadi Teka-teki, Akhirnya Terungkap Alasan Jokowi Tolak Lockdown, Inilah Risiko Buruknya

Semprot Disinfektan di Desa, Petugas Malah Temukan Mayat Tergeletak, Warga Takut & Tak Berani Bantu

Presiden Jokowi dan ilustrasi pasien virus corona
Presiden Jokowi dan ilustrasi pasien virus corona (Kolase TribunStyle)

Dimana 157 pasien meninggal dan 103 sembuh.

Karena kondisi yang dirasa cukup darurat, tidak sedikit masyarakat yang meminta pemerintah untuk melakukan lockdown.

Terlebih tidak sedikit negara tetangga yang melakukan lockdown.

Namun, karena berbagai pertimbangan, lockdown belum atau tidak bisa dilakukan.

Jokowi menyebut lockdown tak menjadi pilihan karena akan mengganggu perekonomian.

Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjau pembangunan rumah sakit darurat Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020) kemarin.

" Lockdown itu apa sih? Orang enggak boleh keluar rumah, transportasi harus semua berhenti, baik itu bus, kendaraan pribadi, sepeda mobil, kereta api, pesawat berhenti semuanya. Kegiatan-kegiatan kantor semua dihentikan. Kan kita tidak mengambil jalan yang itu," kata Jokowi.

"Kita ingin tetap aktivitas ekonomi ada, tapi masyarakat kita semua harus jaga jarak aman, social distancing, physical distancing itu yang paling penting," sambungnya.

Oleh karena itu, Jokowi lebih memilih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dengan skema PSBB ini, aktivitas perekonomian tetap berjalan, tetapi tetap ada sejumlah pembatasan demi mencegah penyebaran Covid-19.

Misalnya penerapan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah di daerah yang rawan. Masyarakat yang terpaksa keluar rumah juga diingatkan untuk disiplin menjaga jarak satu sama lain.

Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan.

"Jadi kalau kita semua disiplin melakukan itu, jaga jarak aman, cuci tangan tiap habis kegiatan, jangan pegang hidung mulut atau mata, kurangi itu, kunci tangan kita, sehingga penularannya betul-betul bisa dicegah," ucap Jokowi.

Pertama kali

Catatan Kompas.com, ini adalah pertama kalinya Presiden Jokowi buka-bukaan soal alasan dirinya enggan menerapkan lockdown atau karantina wilayah.

Sebelumnya, dalam sejumlah kesempatan, Jokowi juga sempat menegaskan bahwa pemerintah tak akan mengambil jalan lockdown.

Namun, Jokowi tak pernah mengungkapkan alasan yang gamblang atas pilihannya itu.

Misalnya pada jumpa pers di Istana Bogor, Senin (16/3/2020), Jokowi menegaskan bahwa kebijakan lockdown hanya boleh diambil oleh pemerintah pusat.

Ia melarang pemda mengambil kebijakan itu.

"Kebijakan lockdown baik di tingkat nasional dan tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan ini tak boleh diambil oleh pemda, dan tak ada kita berpikiran untuk kebijakan lockdown," kata Jokowi tanpa merinci lebih jauh alasan melarang lockdown.

Selanjutnya, saat rapat dengan gubernur seluruh Indonesia lewat video conference, Selasa (24/3/2020), Jokowi juga kembali menyinggung soal lockdown.

Jokowi menyebutkan, ia kerap mendapat pertanyaan kenapa tak melakukan lockdown seperti negara-negara lain.

Lagi-lagi Jokowi tak mengungkap alasan yang gamblang. Ia hanya menegaskan, setiap negara memiliki karakter dan budaya yang berbeda-beda.

"Perlu saya sampaikan bahwa setiap negara memiliki karakter yang berbeda-beda, memiliki budaya yang berbeda, memiliki kedisiplinan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita tidak memilih jalan itu (lockdown)," kata Jokowi.

Meski demikian, arahan Jokowi itu diabaikan oleh sejumlah kepala daerah.

Sumber: Kompas.com
Tags:
JokowiCovid-19virus coronalockdownIndonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved