Virus Corona
Dokter THT Meninggal Dunia Diduga Tertular Corona dari Pasien, Ikatan Dokter Makassar Buka Suara
Heboh kabar mengenai dokter THT yang meninggal dunia diduga tertular dari pasien yang tak beritahu miliki gejala COVID-19, IDI Makassar utarakan ini
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang dokter THT meninggal dunia dengan status positif Corona.
Dokter THT tersebut diduga tertular dari pasiennya.
Kemudian menjadi bahan pembicaraan, Ikatan Dokter Makassar meminta ini!
Heboh kabar mengenai dokter THT yang meninggal dunia diduga tertular dari pasien yang tak beritahu miliki gejala COVID-19, IDI Makassar utarakan ini.
Indonesia tengah darurat penanganan virus Corona.
Dikutip dari Kompas.com pada 6 April 2020, tercatat 2491 kasus dimana 2090 pasien tengah dirawat.
• 4 Obat yang Diminum Andrea Dian Selama Diisolasi Hingga Negatif Corona, Sempat Alami Pusing & Mual
• TRAGIS! Dituduh Tularkan Corona, Dokter di Italia Tewas Dicekik Pacar, Lalu Terpikir Bunuh Diri

Pasien yang meninggal sebanyak 209 pasien dan yang sembuh 192 pasien.
Pemerintah tentu menerapkan berbagai kebijakan sebagai penanganan virus Corona di tanah air.
Salah satunya adalah penekanan social distancing.
Selain itu, diperlukannya keterbukaan dari masyarakat.
Terutama setelah publik dikagetkan dengan berita seorang dokter THT yang meninggal dunia karena virus Corona.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar angkat suara terkait meninggalnya dokter THT yang diduga terinfeksi virus corona dari pasiennya.
Menurut dr Wahyudi Muchsin humas IDI Makassar, dr Bernadette Albertine Fransisca dokter THT di Makassar meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Menurut Wahyudi, Bernadette diduga terinfeksi dua minggu lalu dari pasien yang datang untuk memeriksakan diri di Rumah Sakit Awal Bros Makassar.
Pasien tersebut diduga tak menyampaikan riwayat perjalanan dan gejala corona ke dokter yang memeriksanya.
"Pasiennya itu sudah ada gejala covid, cuma dia tidak menyampaikan ke dokter bahwa dia ada gejala Covid.
Ya termasuk riwayat perjalanannya, sehingga kena," ujar Wahyudi kepada Kompas.com melalui telepon, Sabtu (4/4/2020).
Ia menjelaskan selama wabah pandemi corona, dr Bernadette tak memiliki riwayat perjalanan dari zona merah Covid-19.
Desak pemerintah penuhi APD

Wahyudi mengatakan IDI Makassar mendesak pemerintah untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis di rumah sakit.
Hal itu penting karena di Makassar sudah ada beberapa dokter yang terpapar virus corona termasuk dr Bernadette yang telah meninggal dunia.
Saat ini menurut Wahyudi banyak rumah sakit di Makassar yang kekurangan APD. Sementara di sisi lain jumlah pasien positif corona terus meningkat dan butuh pelayanan tenaga medis.
"Kami dari IDI Makassar meminta kepada pemerintah untuk segera menyiapkan APD jangan sampai, para medis ini bertumbangan semua, gimana mau melayani pasien, sementara dokternya tumbang, kan logikanya begitu," ujar Wahyudi.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar warga yang terpapar corona tidak malu menyampaikan ke publik untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Ia memastikan pengungkapan identitas pasien Covid-19, kata Wahyudi, tidak menyalahi Undang-undang Kedokteran karena virus Covid-19 sudah merupakan pandemi global.
"Karena corona atau Covid-19 ini bukan aib, jadi sampaikan saja.
Jadi supaya kita tahu di wilayah ini ada pasien PDP jadi bisa di-tracing dia ketemu siapa saja, keluarganya siapa saja, apa-apa yang sudah dia bikin 14 hari ke belakang itu gunanya kenapa kita tracing," tutur Wahyudi.
Rapid test, terindikasi positif corona

Dokter Wahyudi Muchsin, humas IDI Makassar menjelaskan dari hasil rapid test, dokter Bernadette positif terinfeksi virus corona.
Sementara dari hasil foto thoraks, korban memiliki gejala pneumonia.
"(Rapid test) itu menjadi barometer. Tapi yang paling utama PCR pemeriksaan lanjutan yang ada swab-nya.
Dan itu belum keluar," kata Wahyudi
Dokter THT Bernadette Albertine Fransisca sempat menjalani perawatan di Rumash Sakit Awal Bros Makassar tempatnya bekerja selama dua hari.
Ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dan meninggal pada Sabtu (4/4/2020) dini hari di rumah sakit rujukan Covid-19.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dokter THT PDP Corona Meninggal Diduga Terinfeksi Pasien, IDI Makassar Desak Pemerintah Penuhi APD
Dan di Tribunnews.com, Dokter THT Meninggal Dunia Diduga Tertular COVID-19 dari Pasien, Ikatan Dokter Makassar Ungkap Ini