Kisah Pilu Sopir Mobil Jenazah Buat Najwa Shihab Tertunduk Sedih: Sehari Antar Puluhan Korban Corona
Najwa Shihab tertunduk sedih mendengar curhatan sopir mobil jenazah Covid-19 yang mengantarkan puluhan korban setiap harinya.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Najwa Shihab tertunduk sedih mendengar curhatan sopir mobil jenazah Covid-19 yang mengantarkan puluhan korban setiap harinya.
Salah satu sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya, curhat dalam program yang dipandu Najwa Shihab.
Syam (sapaan Muhammad Nursyamsurya) mengaku mengantar puluhan jenazah Covid-19 untuk dimakamkan di TPU Tegal Alur dan Pondok Rangon.
Di tengah menjalankan tugasnya, Syam merasakan khawatir dengan angka pasien meninggal yang kian bertambah.
"Memang ada rasa khawatir manusiawi, tapi bertambahnya hari ke hari yang meninggal itu yang buat kami bersedih Mbak Nana,
Awalnya biasa, semakin hari semakin bertambah tiap harinya," kata Syam dalam program Mata Najwa, Rabu (15/4/2020).
• Curhat Orangtua Menanti 10 Tahun untuk Punya Anak, Kini Bayi 6 Bulan Mereka Positif Corona
• Curhat Bima Arya Soal Sedihnya Dirawat 22 Hari Lantaran Positif Covid-19, Ungkap Gejala yang Dialami
Tak hanya itu, kesedihan Syam bertambah saat masih banyak masyarakat yang belum sadar akan bahaya Covid-19.
Ia pun menegaskan kepada masyarakat luas untuk bisa mengikuti anjuran pemerintah dengan baik.
"Seharusnya mereka tahu mba Nana, jalanan itu masih penuh, masih macet,
Seharusnya mereka tahu apa yang kami kerjakan sekarang,
Tolong ikuti instruksi dari pemerintah, diam di rumah, kurangi pekerjaan kami, sedih lihatnya mba Nana,
Saya pengin naik pakai tronton, teriak di jalanan, kepada masyarakat,
Tolong kalian diam di rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah.
Kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kami makamkan tiap hari, pasti kalian sedih," ungkap Syam.
Dalam tayangan yang diunggah Najwa Shihab di instagram pribadinya, tampak kegusaran Syam.
Syam pun mengurai kisah soal jenazah Covid-19.
Di tengah pandemi yang tak diketahui kapan akan mereda, ia juga meminta dengan sangat kepada warga untuk berdiam di rumah saja.
"Jenazah itu enggak ada yang diantar, enggak ada yang didoain, langsung masuk ke liang lahat,