Breaking News:

Kesehatan Kim Jong Un Disebut Memburuk, Korea Utara Terancam Tutup Negara & Perbatasan

Kabar kesehatan Kim Jong Un yang memburuk usai operasi, berhembus berita Korea Utara dapat ditutup, apa yang terjadi?

Editor: Talitha Desena
AFP/KCNA VIA KNS/STR via Kompas.com
Kesehatan Kim Jong Un Disebut Memburuk 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kabar Kim Jong Un mengejutkan publik dunia.

Pimpinan Korea Utara tersebut dikabarkan kritis.

Namun, belum tentu ada yang berani untuk buka suara terkait kesehatan Kim Jong Un.

Kabar kesehatan Kim Jong Un yang memburuk usai operasi, berhembus berita Korea Utara dapat ditutup, apa yang terjadi?

Kabar mengenai Kim Jong Un mengejutkan publik dunia.

Kim Jong Un disebut-sebut mengalami masalah dengan kesehatannya setelah menjalani operasi kardiovaskular.

Kondisi Kim Jong Un Dikabarkan Kritis & Memburuk Usai Operasi, Hal Ini yang Sebabkan Rumor

Jarang Terekspos, Sosok Kim Ju Ae Putri Kim Jong Un, Ibunya Berasal dari Keluarga Sederhana

Jejak Kekejaman Kim Jong Un
Jejak Kekejaman Kim Jong Un (Tribun Wiki)

Hal tersebut dilaporkan oleh Amerika Serikat setelah memantau laporan intelijen.

Kabar itu berhembus setelah Kim Jong Un tak hadir dalam perayaan ulang tahun mendiang kakeknya sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, pada 15 April 2020 lalu.

Sosoknya terakhir terlihat pada saat pertemuan para pejabat negara.

Absennya Kim Jong Un memunculkan pertanyaan mengenai kondisi kesehatannya.

Namun, tidak ada pihak Korea Utara yang buka suara.

Profesor Yang Moo-jin di Universitas Studi Korea Utara mengatakan, negara tersebut akan ditutup jika sesuatu yang buruk terjadi pada Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un.

Yang Moo-jin mengaku skeptis orang-orang di sekitar Kim Jong Un berani berbicara tentang kondisi kesehatan Sang Pemimpin Tertinggi.

"Sangat tidak mungkin bahwa tenaga medis atau orang lain di sekitar Kim Jong Un akan berani berbicara tentang kondisi kesehatannya dalam keadaan apa pun," kata Yang dikutip dari South China Morning Post Selasa (21/4/2020).

"Jika sesuatu yang sangat buruk terjadi pada Kim, Korea Utara akan menutup perbatasannya dan para diplomat serta jurnalis asing di Pyongyang akan diawasi dengan ketat."

"Tetapi kami tidak melihat gerakan semacam itu," ungkap Yang.

Profesor itu juga mencatat rumor yang belum dikonfirmasi tentang kondisi Kim Jong Un tersebar selama pemilihan parlemen Korea Selatan oleh sayap kanan, dalam upaya nyata meningkatkan dukungan untuk oposisi konservatif United Future Party.

Daily NK, harian berbasis di Korea Selatan yang fokus kepada Korea Utara melaporkan, Kim menjalani prosedur operasi kardiovaskular pada 12 April.

Berdasarkan pemberitaan harian itu, Kim harus menjalani prosedur tersebut karena "obesitas, merokok, dan bekerja secara berlebihan".

Sang Pemimpin Tertinggi saat ini dilaporkan menjalani perawatan di sebuah vila yang berlokasi di kawasan Hyangsan County.

Setelah dinyatakan Kim Jong Un kritis, kondisinya disebut mulai membaik dengan sebagian dokter yang merawatnya pulang ke Pyongyang pada 19 April.

Hanya sebagian kecil tim medis yang masih ditempatkan di Hyangsan untuk memantau perkembangan kesehatan pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu.

"Perokok berat, obesitas, dan kelelahan menjadi faktor mengapa Kim langsung menjalani operasi jantung," ulas Daily NK yang mengutip sumber.

Juru bicara Kantor Kepresidenan Korea Selatan memberikan tanggapan bahwa mereka tidak bisa mengonfirmasi atau membantah kabar itu.

"Kami tidak punya apa pun untuk dikomentari, dan sejauh ini, belum ada pergerakan baru yang terdeteksi," ujar pemerintah dikutip AFP Selasa (21/4/2020).

(Tribunnewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jika Kondisi Kim Jong Un Memburuk, Korea Utara Akan Ditutup

Dan di Tribunnews.com, Kesehatan Kim Jong Un Dikabarkan Memburuk, Korea Utara Tak Buka Suara & Negara Terancam Ditutup

Kim Jong Un bersama istrinya
Kim Jong Un bersama istrinya (Daily Mail)

Sebelumnya, Kondisi Kim Jong Un Dikabarkan Kritis & Memburuk Usai Operasi, Hal Ini yang Sebabkan Rumor

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kim Jong Un dikabarkan kritis.

Kesehatannya yang memburuk tersebut tentu mengejutkan publik dunia.

Apa yang terjadi?

Publik dikejutkan dengan kabar pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un yang disebut-sebut memburuk, ini awal dari merebaknya berita tersebut.

Sosok pemimpin negara Korea Utara, Kim Jong Un, kerap menjadi sorotan internasional.

Baru-baru ini, kabar mengenai Kim Jong Un mengejutkan publik dunia.

 Deretan Kekejaman Kim Jong Un, Tembak Mati Pasien Virus Corona Hingga Eksekusi Menteri Ketiduran

 Jarang Terekspos, Sosok Kim Ju Ae Putri Kim Jong Un, Ibunya Berasal dari Keluarga Sederhana

Kim Jong Un bersama istrinya
Kim Jong Un bersama istrinya (Daily Mail)

Kim Jong Un dikabarkan mengalami masalah dengan kesehatannya.

Bahkan, terdapat kabar yang menyatakan jika Kim Jong Un kritis.

Kabar tersebut dilaporkan oleh Amerika Serikat setelah memantau laporan intelijen.

Kim Jong Un dikabarkan kritis setelah menjalani operasi kardiovaskular.

Kim menuai perhatian setelah absen dalam perayaan ulang tahun mendiang kakeknya sekaligus pendiri Korut, Kim Il Sung, pada 15 April.

Ketidakhadiran Kim Jong Un memunculkan pertanyaan mengenai kondisi kesehatannya, di mana kali terakhir dia terlihat adalah saat pertemuan para pejabat negara.

Kepada CNN Monday (20/4/2020), sumber internal AS menuturkan kondisi kesehatan Kim kredibel. Tetapi sejauh apa parahnya tidak diketahui.

Daily NK, harian berbasis di Korea Selatan yang fokus kepada Korea Utara melaporkan, Kim menjalani prosedur operasi kardiovaskular pada 12 April.

Berdasarkan pemberitaan harian itu, Kim harus menjalani prosedur tersebut karena "obesitas, merokok, dan bekerja secara berlebihan".

Sang pemimpin tertinggi saat ini dilaporkan menjalani perawatan di sebuah vila yang berlokasi di kawasan Hyangsan County.

Setelah dinyatakan kritis, kondisi Kim disebut mulai membaik dengan sebagian dokter yang merawatnya pulang ke Pyongyang pada 19 April.

Hanya sebagian kecil tim medis yang masih ditempatkan di Hyangsan untuk memantau perkembangan kesehatan pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu.

Saat dikonfirmasi, baik Dewan Keamanan Nasional maupun Kantor Direktur Intelijen Nasional menolak untuk memberikan tanggapan.

Begitu juga dengan Badan intelijen Pusat (CIA), Kementerian Luar Negeri AS, maupun perwakilan dari pemerintah Korea Selatan.

Mengumpulkan informasi telik sandi dari negara komunis itu terbilang sulit, dan menjadi tantangan bagi Negeri "Uncle Sam".

Pyongyang secara ketat membatasi aliran informasi di lingkaran sang pemimpin, yang dianggap sebagai dewa di Korea Utara.

Absennya Kim Jong Un dari pemberitaan media resmi jelas bakal memunculkan rumor dan spekulasi mengenai kesehatan yang dialaminya.

Korut tidak punya kebebasan dalam pers, dengan seringnya terjadi jarak yang cukup besar jika menyangkut pemberitaan pemimpinnya.

Karena itu, para analis bergantung kepada setiap pemberitaan media lokal maupun video propaganda untuk mendapatkan petunjuk penting.

Terakhir kali sang pemimpin tertinggi muncul dalam pemberitaan adalah pada 11 April. Empat hari kemudian, dirinya tak disebut.

Pakar mengaku tak yakin apa yang bisa membuat Kim bisa melewatkan acara penting seperti perayaan ulang tahun almarhum Kim Il Sung.

Jika dia sampai tidak datang dalam perayaan tersebut, maka biasanya itu sesuatu yang penting. Tetapi bisa juga tak ada agenda khusus.

Bruce Klingner, peneliti senior Heritage Foundation berujar, terdapat sejumlah rumor bahwa Kim terkena masalah kesehatan baik di otak, hati, maupun karena merokok.

"Jika Kim Jong Un sampai dirawat di rumah sakit, itu menjelaskan mengapa dia tidak hadir pada 15 April," jelas mantan petinggi CIA.

"Tetapi selama bertahun-tahun, terdapat rumor kesehatan ngawur mengenai Kim. Jadi, yang perlu kita lakukan hanyalah menunggu," lanjutnya.

Mendiang ayah Kim, Kim Jong Il, absen dari parade merayakan 60 tahun berdirinya Korea Utara pada 2008 silam. Saat itu, rumornya adalah kondisinya memburuk.

Setelah itu, terungkap bahwa pemimpin kedua Korut tersebut menderita stroke, dengan kondisi kesehatannya menurun hingga meninggal di 2011.

Kim Jong Un sebelumnya sempat menghilang lebih dari satu bulan pada 2014, yang seperti biasa, memunculkan rumor mengenai kesehatannya.

Dia kemudian kembali sambil mengenakan tongkat, di mana intelijen Korsel mengungkapkan ada kista yang diangkat dari pergelangan kakinya.

"Sangat mungkin kabar yang beredar ini salah," cetus John Delury, profesor hubungan internasional di Universitas Yonsei di Seoul.

(Tribunnewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Intelijen Sebut Kondisi Kim Jong Un Kritis Setelah Operasi Kardiovaskular

Dan di Tribunnews.com, Kondisi Kim Jong Un Dikabarkan Kritis Usai Operasi Kardiovaskular, AS Dapat Laporan Intelijen

Sumber: Kompas.com
Tags:
Korea UtaraKim Jong-unoperasiAmerika
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved