Breaking News:

Stafsus Milenial Jokowi Tuai Kontroversi & Didesak Mundur, Ini 3 Perusahaan yang Mereka Pimpin

Tiga perusahaan staf khusus milenial Presiden Jokowi ini tersandung kontroversi. Dua diantaranya mundur dari jabatan.

Editor: ninda iswara
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Presiden Joko Widodo memperkenalkan 7 orang yang menjadi staf khususnya. Pengumuman itu dilakukan di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (12/11/2019). 

2. PT Ruang Raya Indonesia (Ruangguru)

Adamas Belva Siap Mundur dari Stafsus Milenial Jokowi
Adamas Belva Siap Mundur dari Stafsus Milenial Jokowi (HUmas BNPB / Rantika)

Ruangguru tengah jadi sorotan publik setelah CEO-nya, Adamas Belva Syah Devara, mundur dari posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Stafsus milenial ini memilih mundur pasca keterlibatan perusahaannya di pelatihan Kartu Prakerja dipersoalkan.

Saat itu, Belva menerima banyak kritik dan didesak mundur dari Stafsus Jokowi lantaran bisa menimbulkan konflik kepentingan.

Kartu Prakerja 2020 sendiri merupakan program pemerintah yang menyedot APBN sebesar Rp 20 triliun.

Status Ruangguru yang merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Singapura juga dipermasalahkan sejumlah kalangan.

Ruang Guru Jadi Mitra Kartu Prakerja, Adamas Belva Siap Mundur dari Stafsus Milenial Jokowi

POPULER 7 Staf Khusus Presiden Jokowi dari Generasi Milenial, Putri Tanjung Hingga Adamas Belva Syah

Karena perusahaan asing, Ruangguru atau PT Ruang Raya Indonesia dinilai tak berhak mengelola pelatihan Kartu Prakerja program pemerintah.

Belva Devara sendiri tidak menyangkal bahwa Ruangguru merupakan perusahaan PMA.

Namun dia membantah jika mayoritas sahamnya dimiliki oleh investor Singapura.

"Tidak benar (mayoritas saham dimiliki investor Singapura). Ya Ruangguru Pte Ltd yang di Singapura ya punya saya juga, kami juga punya pegawai di Singapura," tegas Belva.

3. PT Papua Muda Inspiratif (PMI)

Billy Mambrasar
Billy Mambrasar (Tribunnews.com/SENO TRI SULISTIYONO)

Nama Billy Mambrasar tak luput dari kontroversi.

Perusahaannya, PT Papua Muda Inspiratif, sempat mengajukan dana ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir ( LPDB) Koperasi dan UMKM (KUKM) melalui mekanisme koperasi.

Belakangan LPDB KUMKM membantah telah mengucurkan pinjaman atau pembiayaan dana bergulir kepada PT Papua Muda Inspiratif yang merupakan perusahaan milik Staf Khusus Presiden Jokowi.

“LPDB sesuai arahan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki hanya melalui koperasi dan koperasi yang diajukan oleh Sdr Billy, setelah diperiksa di lapangan tidak memenuhi syarat untuk dapat pinjaman,” kata Supomo, Direktur Utama LPDB.

Sumber: Kompas.com
Tags:
Adamas BelvaAndi Taufan GarudaBilly MambrasarPresiden JokowiRuang Guru
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved