Digadang-gadang Bakal Gantikan Sang Kakak, Adik Kim Jong Un Dinilai Jauh Lebih Keras & Kejam
Digadang-gadang bakal gantikan sang kakak, adik Kim Jong Un dinilai lebih keras dan tegas.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa hari terakhir, nama Kim Jong Un sedang menjadi perhatian masyarakat dunia.
Semua bermula dari beredarnya rumor mengenai kondisi kesehatan pemimpin Korea Utara tersebut.
Dalam artikel Daily NK, Kim disebut menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April, dikarenakan obesitas, fakta dia perokok berat, hingga keletihan.
Media terkemuka AS, CNN, kemudian mempublikasikan artikel bahwa intelijen AS memperhatikan kabar Kim berada dalam kondisi serius usai operasi.
Namun, kabar tersebut direspons Korea Utara dan China, di mana mereka menuturkan tidak mendapat aktivitas aneh di dalam Korut.
Meski begitu, media Korea Selatan disebut sempat "tidak sengaja" membocorkan pra-rilis bahwa Kim Jong Un meninggal, dengan Pyongyang tak mengonfirmasinya.
• Kesehatan Kim Jong Un Disebut Memburuk, Korea Utara Terancam Tutup Negara & Perbatasan
• Kondisi Kim Jong Un Dikabarkan Kritis & Memburuk Usai Operasi, Hal Ini yang Sebabkan Rumor
• Jarang Terekspos, Sosok Kim Ju Ae Putri Kim Jong Un, Ibunya Berasal dari Keluarga Sederhana

Sejak berkuasa pada 2011, Kim memang sudah menjadi perbincangan dunia.
Mengingat ia bertindak tanpa ampun tak hanya kepada lawan politik, namun juga keluarganya.
Serangkaian kabar mengerikan terjadi.
Salah satunya adalah bagaimana dia mengeksekusi Jang Song Thaek yang notabene pamannya sendiri pada Desember 2013.
Kim Jong Un juga membuat AS dan negara tetangga Korea Selatan meradang.
• Deretan Kekejaman Kim Jong Un, Tembak Mati Pasien Virus Corona Hingga Eksekusi Menteri Ketiduran
• Tak Marah, Driver Ojol yang Ditipu 700 Ribu Beri Pesan untuk Penipu: Jangan Dihakimi, Dibilangi Saja
Ia melakukan berbagai uji coba, baik senjata nuklir hingga rudal balistik.
Jika rumor mengenai Kim sakit benar dan ia meninggal dunia, maka orang yang digadang-gadang akan menggantikannya adalah sang adik, Kim Yo Jong.
Ia dinilai bisa lebih kejam dari sang kakak jika dia memegang tampuk kekuasaan.
Penilaian tersebut diungkapkan oleh seorang pakar jika Kim Yo Jong benar-benar jadi Pemimpin Tertinggi Korea Utara.
Pernyataan pakar itu muncul setelah Kim tidak muncul ke hadapan publik sejak memimpin pertemuan Dewan Politbiro Partai Buruh pada 11 April.
Profesor Natasha Lindstaedt, dilansir Daily Mirror Sabtu (25/4/2020), mengatakan gender tak menjadi penghalang si adik menjadi "tiran baru".
Pakar rezim totalitarian itu menyatakan, jika Kim adik masuk, maka tradisi keluarga memimpin Korut, sejak Kim Il Sung di 1948, terus terjaga.
"Saya tidak percaya posisinya sebagai perempuan bakal melemahkan posisinya jika dia memegang kekuasaan," beber Profesor Lindstaedt.
Dia menerangkan, keluarga Kim tidak dilihat sebagai manusia biasa oleh rakyat Korea Utara, mereka dianggap sebagai wakil Tuhan yang akan mengurusi segalanya.
• Ingat Haikal AFI 2? Selain Jadi Penyanyi, Kini Juga Berprofesi Sebagai Pendidik, Intip Penampilannya
• Putrinya Berusia Sebulan, Yuanita Christiani Bagikan Foto Buah Hati, Intip Potret Menggemaskannya
• Chacha Frederica Melahirkan di Tengah Pandemi, Bayinya Pakai Topi Anti Covid-19 untuk Lindungi Diri
Lindstaedt menjelaskan, jika Kim Yo Jong berkuasa, maka dia juga akan dianggap sebagai Tuhan sama seperti kakaknya tersebut.
"Sangat dimungkinkan dia akan mengambil pendekatan yang lebih kejam dari kakaknya terhadap dunia karena level kemiskinan yang mereka alami," paparnya.
Lindstaedt mengatakan, dia yakin Kim adik bakal lebih tegas dari kakaknya.
Apalagi, dia sering terlihat di muka umum akhir-akhir ini.
Profesor Lindstaedt melanjutkan, sangat mungkin Kim adik merasa bahwa dia perlu lebih tegas dari kakaknya jika dia berkuasa.

Merupakan lulusan sains komputer, Kim Yo Jong adalah anak kelima sekaligus terakhir mendiang Kim Jong Il, pemimpin kedua Korut.
Dia mempunyai hubungan dekat dengan Kim Jong Un.
Seperti kakaknya, dia mendapatkan kemewahan di tengah kemiskinan yang diderita Korut.
Sejak berusia sembilan tahun, dia sudah belajar di Swiss bersama kakaknya, di mana mereka mendapat pengawalan penjaga, bahkan mendapat juru masak pribadi.
Setelah itu, perempuan yang diyakini berusia 31 tahun tersebut melanjutkan pendidikannya di Pyongyang, sebelum masuk ke dalam lingkaran kekuasaan.
• Presiden Jokowi Terima Pengunduran Diri Adamas Belva dan Andi Taufan, Beri Pesan hingga Pujian
• Jokowi & Trump Bahas Soal Penanganan Corona, Presiden AS Siap Kirim Ventilator untuk Bantu Indonesia
• Mundur dari Stafsus Milenial Jokowi, Ini Perjalanan Andi Taufan, Tersandung Konflik Kepentingan
Oleh Kim, dia dipercaya sebagai utusan negara komunis itu, dan mendampingi kakaknya saat bertemu Presiden Korsel Moon Jae-in dan Presiden AS Donald Trump.
Kim adik digadang-gadang menjadi kandidat terkuat memimpin negeri komunis itu, karena putra Kim Jong Un dianggap masih terlalu muda.
Sementara kakak tertua mereka, Kim Jong Chul, dianggap sebagai playboy yang tak tertarik dengan politik sehingga tidak dianggap sebagai ahli waris.
Kemudian saudara tiri laki-lali, Kim Jong Nam, tewas diracun pada 2017, dengan saudara tiri perempuan Kim Sol Song juga tak dianggap penantang terkuat.
Sun Yoong Lee, pakar Korea asal AS, menuturkan Kim adik bisa lebih kejam dari kakaknya, bahkan mungkin melebihi ayah serta kakeknya.
"Dia harus menunjukkan kepemimpinannya dengan memprovokasi AS melalui uji coba senjata, atau mungkin serangan mematikan ke Korea Selatan," paparnya. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Dinilai Bisa Lebih Kejam dari Sang Kakak".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Digadang-gadang Bakal Gantikan Sang Kakak, Adik Kim Jong Un Dinilai Jauh Lebih Kejam dan Keras.