Botol Hand Sanitizer Bantuan dari Kemensos Ditutup Stiker Bupati Klaten, Ini Fakta & Klarifikasinya
Fakta botol hand sanitizer bantuan dari Kemensos ditutup stiker bergambar wajahnya, ini klarifikasi Bupati Klaten.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani kini sedang santer diperbincangkan.
Semua berawal dari beredarnya botol hand sanitizer yang ditutup dengan stiker bergambar wajah Bupati Klaten tersebut.
Saat stiker dibuka, ternyata hand sanitizer tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Sontak saja foto yang beredar tersebut langsung viral di media sosial.
Akibat temuan itu, publik pun mempertanyakan transparansi anggaran yang digunakan oleh Pemda Klaten.
Bahkan kasus ini sampai menjadi trending topic di Twitter.
• 5 Fakta Sri Mulyani, Bupati Klaten yang Trending karena Fotonya Ada di Hand Sanitizer dari Kemensos
• Walau Dilarang Jokowi, Bupati Klaten Tetap Perbolehkan Warga yang Kelaparan & Terlantar untuk Mudik

Tak sedikit yang merasa geram dengan apa yang mereka temukan terkait Sri Mulyani tersebut.
Sri Mulyani pun memberikan klarifikasi terkait viralnya foto botol hand sanitizer dari Kemensos yang ditutupi stiker bergambar wajahnya.
Ia juga meminta maaf dan memberikan klarifikasi terkait temuan yang membuat publik geger ini.
Berikut fakta-fakta terkait botol hand sanitizer dari Kemensos yang ditempeli stiker Bupati Klaten.
Viral di media sosial

Foto botol hand sanitizer bantuan dari Kemensos yang ditutup stiker wajah Bupati Klaten viral di media sosial.
Salah satu akun Twitter yang mengunggahnya yaitu @mahasiswaYUJINEm dengan nama pengguna Warga Klaten.
Dalam postingannya tersebut dituliskan: "Bupati Klaten seharusnya malu.
Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto hand sanitizer berstiker 'Bantuan Bupati Klaten' dan ketika stikernya dilepas ternyata itu bantuan dari Kemensos?
Lalu bagaimana pengadaan anggaran handsanitizer oleh Pemda?," tulis akun tersebut.
Bupati Klaten akui ada kekeliruan

Menyikapi foto viral botol hand sanitizer dari Kemensos yang ditutup stiker wajahnya tersebut, Bupati Klaten Sri Mulyani mengaku minta maaf.
Menurutnya, penempelan stiker dirinya tersebut dianggap karena adanya kekeliruan saat di lapangan.
"Sudah saya klarifikasi.
Ada kekeliruan di lapangan (dalam penempelan stiker)," kata Sri Mulyani kepada wartawan, Senin (27/4/2020).
Menurutnya, kekeliruan tersebut terjadi karena bantuan hand sanitizer dari Kemensos jumlahnya sangat terbatas.
Sehingga dimungkinkan ikut tertempel stiker seperti bantuan hand sanitizer yang disalurkan oleh Pemkab Klaten.
"Di lapangan mungkin ditempelin semua.
Kejadiannya seperti itu," terang dia.
Bantuan Kemensos terbatas

Sri Mulyani mengatakan, bantuan hand sanitizer yang diberikan Kemensos untuk Pemkab Klaten diketahui hanya 1.000 botol.
Sedangkan pengadaan hand sanitizer yang dialokasikan Pemkab Klaten mencapai puluhan ribu botol.
Karena itu, oleh petugas di lapangan kemungkinan ikut tertempel dengan stiker wajahnya semua.
"Dari Kemensos itu terbatas sekali.
Yang dari Kemensos sangat terbatas sekali. Tidak banyak
Justru yang banyak itu dari kami (Pemkab Klaten)," ungkapnya.
Sri Mulyani juga menyebutkan, ada beberapa hand sanitizer berstiker gambar wajahnya turut dibagikan kepada internal PDI-P, yakni untuk pengurus anak cabang (PAC) di 26 kecamatan.
"Ada beberapa (yang dibagikan), karena itu hanya 26 kecamatan saja.
Untuk PAC," tandas dia. (Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Botol Hand Sanitizer Bantuan dari Kemensos Ditutup Stiker Bupati Klaten
dan di Tribunnews.com Fakta Botol Hand Sanitizer Bantuan dari Kemensos Ditutup Stiker Bupati Klaten, Ini Klarifikasinya